Dilema Bahan Bakar Ramah Lingkungan di Indonesia
Merdeka.com - Direktur Eksekutif ReforMiner, Komaidi Notonegoro, menyatakan bahwa hubungan antara ekonomi dan lingkungan sering bertolak belakang. Salah satu contohnya adalah saat ini, ketika pandemi sedang meradang dan berdampak buruk ke roda perekonomian, hal ini justru jadi angin segar untuk perawatan lingkungan.
"Sebenarnya, kita harus memperhatikan dan kaji ulang kembali. Mau yang mana yang didahulukan, lingkungan atau perekonomian? Setiap pilihan tentu melahirkan konsekuensi yang besar," ujarnya pada sesi Dialog Publik bersama Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pada Jumat (13/11).
Menurut Komaidi, pemerintah pusat memiliki fungsi yang besar dalam menyeimbangkan setiap aspek, baik lingkungan dan ekonomi. "Kalau memang mau mengedepankan lingkungan, pasti ada konsekuensinya. Bisa jadi biaya yang harus dikeluarkan juga bisa jadi lebih besar karena proses produksinya juga butuh biaya yang besar," ungkapnya.
-
Kenapa energi terbarukan penting untuk lingkungan? Sumber energi seperti batu bara dan minyak bumi menghasilkan banyak emisi yang merusak lingkungan, sedangkan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan biomassa hampir tidak menghasilkan emisi sama sekali.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk atasi dampak ekonomi global? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah.'Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,' ujar Nicke.
-
Apa yang Kemenko Perekonomian dorong untuk industri hijau? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya.
-
Kenapa Pertamina perlu antisipasi gejolak ekonomi global? Erick menyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barel.'Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,' lanjut dia.
-
Mengapa Pertamina fokus pada kelestarian lingkungan? Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan rencana strategis baru. Pertamina mencoba mengadopsi transisi energi secara bertahap. Di satu sisi, Pertamina menjaga ketahanan energi melalui penguatan bisnis minyak dan gas. Di sisi lain, juga meningkatkan pengembangan bisnis rendah karbon untuk memenuhi target net zero emission pada 2060.
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
Oleh karena itu, persoalan mengenai bahan bakar ramah lingkungan masih menjadi sebuah dilema sampai sekarang. Pada 2014, pemerintah sempat menghapuskan eksistensi bensin premium. Namun, menjelang 2018, bensin premium kembali dimunculkan dengan dalih meningkatkan daya beli masyarakat. Akhirnya, sampai saat ini, pemerintah masih menghadirkan bensin premium karena harganya yang murah dan punya pengaruh pada daya beli.
Namun demikian, mengedepankan aspek ekonomi tanpa mempertimbangkan kualitas lingkungan ke depannya dianggap kurang bijaksana. "Saya kira aspek lingkungan juga harus sejalan dengan aspek ekonomi. Tetapi, memang harus rasional juga dalam melihat setiap konsekuensi yang muncul. Sehingga, ketika kita bicara soal industri, ada upaya memberikan opsi yang lebih ramah lingkungan," paparnya.
Ragam Pilihan Solusi Win-Win
Opsi ramah lingkungan yang sekaligus dapat berdampak pada perekonomian adalah dengan mengadakan fasilitas transportasi massa yang baik. Sebab, bus besar yang bisa mengangkut sebanyak 100 orang dan memiliki gas buang emisi yang lebih kecil jika dibandingkan dengan kendaraan pribadi yang dikendarai oleh 100 orang. Oleh karena itu, memperbanyak transportasi massal bisa menjadi solusi.
Selain lewat kendaraan pribadi, emisi juga dihasilkan dari industri. Komaidi menilai, Indonesia memiliki sumber energi yang mumpuni sebagai substitusi yang bisa mendukung produksi di industri.
"Kita punya panas bumi sebesar 40 persen, tapi yang dipakai baru 4 persen. Jika hal ini bisa dimanfaatkan, maka industri bisa memanfaatkan non BBM sebagai pendukung produksinya," ujarnya.
Komaidi berharap, ke depannya Indonesia bisa menerapkan konsep ekonomi hijau. "Karena, yang terjadi saat ini bukanlah sebuah evolusi atau revolusi, melainkan sebuah transisi ekonomi. Kemungkinan menuju ekonomi hijau sangat mungkin, terlebih kita berada di wilayah tropis yang keberagaman sumber energinya ada banyak," tutup Komaidi.
Reporter Magang: Theniarti Ailin
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Leonard lantas meminta pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka peka terhadap situasi tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam 20 tahun terakhir, dinamika geopolitik dunia telah mengalami perubahan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, polusi udara juga berpotensi mengurangi pendapatan pekerja.
Baca SelengkapnyaEnergi dan pertambangan, kata Jokowi, menjadi sektor yang paling terdampak apabila lingkungan buruk.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPengusaha memahami bahwa energi adalah bagian besar dari apa yang dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengingat, Indonesia dinilai sudah terlalu lama memperalat SDA sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaMitigasi perubahan iklim melalui transisi energi tak akan bisa tercapai jika negara dunia didorong dalam konteks ekonomi.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia mampu membuktikan diri menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik di dunia.
Baca Selengkapnya