Diserbu Produk China, Industri Semen RI Terancam Bangkrut
Merdeka.com - Kondisi pasar semen domestik saat ini dinilai mengalami kelebihan pasokan. Ini diduga akibat gencarnya semen asal China yang menjual harga di bawah pasaran di pasar semen Indonesia.
Pengusaha sekaligus Politikus Gerindra, Andre Rosiade menyampaikan, kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan karena akan merugikan produk semen Indonesia.
"Pasar semen lokal dalam kondisi sangat memprihatinkan atau terancam bangkrut. Kenapa itu bisa terjadi karena ada kebijakan predatory pricing. Jadi industri semen lokal itu terancam karena semen asal China karena mereka terindikasi menjual dengan menggunakan predatory pricing sehingga semen kita yang dimotori Semen Indonesia Grup BUMN kita hancur berantakan," tutur dia di Jakarta, Kamis (18/7).
-
Kenapa Carl Lau mendirikan pabrik semen? Awal Berdiri Perwira Belanda keturunan Jerman Carl Christophus Lau awalnya menemukan bebatuan menarik di sekitar Kota Padang. Carl menemukan batu-batu tersebut di Bukit Ngalau dan Karang Putih di Nagari Lubuk Kilangan, Kota Padang. Batuan-batuan tersebut terdiri dari batu kapur dan batu silika, yang merupakan bahan baku pembuatan semen.
-
Mengapa petani Kendeng menolak pabrik semen? Untuk menolak pembangunan itu, pada tahun 2016 dan 2017 lalu mereka melakukan aksi cor kaki. Mereka memprotes pembangunan pabrik tersebut karena dibangun di wilayah karst yang berfungsi untuk menyerap air. Selain itu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan pihak terkait dinilai tidak transparan.
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Bagaimana pabrik semen di Kaltim diproyeksikan untuk meningkatkan ekonomi daerah? Kolaborasi ini, kata dia, tidak hanya membawa manfaat ekonomi. Tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas infrastruktur, serta membuka peluang bagi pengembangan komoditas lain di sekitar pabrik.
-
Mengapa pembangunan pabrik semen di Kaltim penting? Isran menjelaskan, peresmian pabrik semen ini menandai perkembangan industri hilir di Kalimantan Timur.
-
Siapa yang berinvestasi dalam pembangunan pabrik semen di Kaltim? Pembangunan pabrik semen di Kutim, adalah hasil investasi Hongshi Holding dari Tiongkok yang bekerja sama dengan PT.Kobexindo Cement.
Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 ini menilai, akibat kebijakan sepihak yang dilakukan produsen semen asal China, berdampak langsung terhadap penjualan hingga produksi semen dalam negeri yang menurun. Andre pun mencontohkan harga semen asal China jauh berbeda dengan semen lokal yang bisa dilihat di situs jual beli online.
"Pabrik Semen di Aceh, Semen Padang, Semen Baturaja, Semen Gresik, dan Semen Tonasa terpaksa menurunkan kapasitas produksinya, karena semen mereka tidak laku karena kalah bersaing. Di situs jual beli online harga semen lokal itu berkisar di Rp 51 ribu sedangkan semen asal Tiongkok berkisar di harga Rp34 ribu," ujarnya.
Selain itu, Andre menduga jika ada agenda semen asal China ingin mengambil alih pasar semen di Indonesia dengan langkah awal menjual harga semennya di pasaran atau predatory pricing tersebut. Jika mereka berhasil menghancurkan pasar perusahaan semen dalam negeri, menurutnya tidak menutup kemungkinan jika nantinya perusahaan-perusahaan semen dalam negeri akan diambil alih oleh perusahaan semen asal Negeri Tirai Bambu tersebut.
"Mereka terindikasi ingin menghancurkan semen lokal, setelah hancur mereka akan take over industri semen dalam negeri ini dan ini membahayakan industri strategis kita yaitu industri semen," kata Andre.
Agar bisa menyelamatkan produksi semen lokal, Andre meminta kepada pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil beberapa menteri terkait dan segera melakukan langkah-langkah solutif. Hal tersebut bertujuan, agar BUMN di sektor semen bisa menjadi salah satu pondasi ekonomi bangsa.
"Untuk itu saya meminta pemerintah untuk segera melakukan langkah konkret untuk menyelamatkan semen kita. Apalagi asosiasi semen kita sudah berkirim surat kepada Menteri Perindustrian agar juga menghentikan dan moratorium pembangunan perusahaan semen baru dari investor luar apalagi produksi semen kita sudah over supply," jelas dia.
Andre juga meminta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita untuk menghentikan segala bentuk impor klinker (bahan utama pembuatan semen).
"Kita juga berharap Presiden Jokowi turun tangan melakukan konsolidasi memanggil tiga menteri terkait untuk menyelamatkan semen Indonesia. Pelaku industri semen lokal sudah berteriak melalui Asosiasi Semen Indonesia, maka silakan saja Pak Jokowi memanggil saja Asosiasi agar lebih valid dari mereka," tandas Andre.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto mengakui ada beberapa semen impor bermerek tertentu yang memiliki harga yang lebih murah dari semen lokal. Untuk itu, dia akan mengkoordinasikan jajarannya guna mengecek kondisi di pasar.
"Nanti kami cek, karena ada beberapa semen merek tertentu yang produksinya ada di dua-tiga pabrik," ujar Menperin.
Dia menambahkan semen bermerek China memiliki harga yang relatif lebih murah dari semen lokal. Beberapa semen bermerek China yang beredar di antaranya Conch, Hippo dan lainnya. Semen Hippo ukuran 50 kilogram di Jakarta dijual seharga Rp 47.000 per sak.
Jika dibandingkan dengan semen lokal merek Tiga Roda yang dijual seharga Rp 54.400 per sak di Jakarta. Ada selisih sekitar Rp 7.000 antara semen bermerek China dan lokal.
Perbedaan harga juga terjadi pada semen ukuran 40 kilogram. Di salah satu toko e-commerce, semen bermerek China Conch ukuran 40 kilogram di Jakarta dibanderol sekitar Rp 34.300 per sak. Sementara untuk semen lokal Tiga Roda ukuran 40 kilogram dijual dengan harga sekitar Rp 39.800 per sak.
Langkah lainnya, Kemenperin mengarahkan industri penggilingan semen (grinding plant) di dalam negeri yang menggunakan bahan baku klinker, diharapkan dapat menyerap dari produksi lokal, sebagai upaya mengurangi impor produk serupa.
Airlangga menjelaskan kebijakan-kebijakan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga iklim usaha tetap kondusif sehingga industri semen nasional dapat tumbuh dan berkembang. "Kami juga mendorong diversifikasi produk barang-barang dari semen serta penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) semen secara wajib," imbuhnya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah China memiliki dukungan yang penuh kepada para pelaku usahanya.
Baca SelengkapnyaIndustri petrokimia dalam negeri juga semakin diberatkan dengan pencabutan Larangan dan Pembatasan (Lartas) impor bahan baku plastik.
Baca SelengkapnyaDampak masuknya barang murah China membuat industri di sejumlah negara terancam kolaps.
Baca SelengkapnyaPengusasaan platform asing terutama dari China cepat atau lambat bakal mengancam usaha kecil-menengah.
Baca SelengkapnyaHarga produk impor lebih murah dengan kualitas yang hampir setara, membuat produk lokal kalah saing di pasar dalam negeri.
Baca Selengkapnyadampak dari meningkatnya harga gas dan derasnya impor dari China.
Baca SelengkapnyaPredatory pricing merupakan praktik penetapan harga di bawah biaya produksi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut anjloknya kinerja tekstil domestik dan PHK massal akibat dari serbuan barang impor.
Baca Selengkapnyapenurunan PMI Manufaktur ini tergambar dari pelemahan tingkat daya beli masyarakat, khususnya pada kelompok kelas menengah untuk kebutuhan sekunder/tersier.
Baca SelengkapnyaProduk ubin keramik dari China sendiri diberikan insentif tax refund sebesar 14 persen oleh pemerintahnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta lebih berhati-hati dalam menerapkan kebijakan, agar tidak memicu permasalahan baru.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya melindungi UMKM agar tak kalah saing dengan produk asing.
Baca Selengkapnya