Ekonomi RI melambat, Darmin akui belanja pemerintah tak konsisten
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengakui inkonsistensi laju belanja pemerintah. Dampaknya, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,92 persen pada triwulan pertama tahun ini.
"Saya kira memang realisasi APBN sudah mulai terlihat cepat di awal, kemudian nggak berlanjut, khususnya belanja barang dan modal," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Rabu (4/5).
Padahal, pemerintah sudah menggelar tender proyek di beberapa bulan terakhir 2015. Ini guna memercepat penyerapan anggaran tahun ini.
-
Apa itu APBN? Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan tahunan yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia, yang mencakup penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran, yakni dari 1 Januari hingga 31 Desember.
-
Apa yang dimaksud dengan APBN? APBN adalah singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Ini merupakan rencana keuangan pemerintah yang mencakup semua pemasukan dan pengeluaran negara dalam satu tahun anggaran.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Dimana sumber APBN berasal? Pemasukan dalam APBN berasal dari berbagai sumber, termasuk pajak, penerimaan negara bukan pajak, pendapatan dari perusahaan negara, hibah dan bantuan luar negeri, serta sumber pendapatan lainnya.
-
Kapan APBN disusun? APBN diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945, khususnya pada Bab VIII Pasal 23, yang mewajibkan APBN ditetapkan setiap tahun melalui undang-undang dan dilaksanakan dengan cara terbuka dan bertanggung jawab.
-
Bagaimana APBN mengatur perekonomian? Fungsi stabilisasi, APBN sebagai alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan dasar perekonomian. Ini dilakukan agar kondisi perekonomian Indonesia tetap stabil dan risiko gejolak di masyarakat bisa lebih diminimalisir.
Atas dasar itu, Darmin bakal membahas persoalan klasik tersebut dengan sejumlah menteri ekonomi.
"Faktanya begitu. Kenapa harus dicek lagi, kira-kira seperti itu. Walaupun sebenarnya investasi data BKPM itu juga lumayan," ungkapnya.
Darmin berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa meningkat di triwulan berikutnya.
"Belanja barang kuartal II harusnya lebih baik."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran pembangunan IKN yang dialokasikan pada APBN 2025 hanya sebesar Rp143,2 miliar. Turun drastis dari APBN 2024.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca SelengkapnyaMeski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.
Baca SelengkapnyaSurplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.
Baca SelengkapnyaBelaja Pemerintah pusat periode Januari hingga Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaPenerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.
Baca SelengkapnyaRealisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.
Baca Selengkapnya