Ekonomi Sumut Terus Meningkat, Namun Disparitas Masih Tinggi
Merdeka.com - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Wiwiek Sisto Hidayat memaparkan kondisi perekonomian di Sumatera Utara. Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara di triwulan I-2019 meningkat hingga 5,3 persen.
Menurutnya, angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,07 persen. Realisasi ini ditopang oleh perbaikan kinerja sektor konstruksi yang didorong oleh berlanjutnya pembangunan proyek-proyek infrastruktur pemerintah yang bersifat multiyears.
Dari sisi permintaan, perekonomian masih ditopang oleh permintaan domestik, didorong oleh Konsumsi pemerintah sejalan dengan realisasi bantuan sosial dan belanja barang. Selain itu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi juga meningkat seiring dengan moderasi konsumsi masyarakat pasca momen perayaan Natal dan Tahun Baru serta realisasi belanja modal pelaku usaha yang belum maksimal di awal tahun.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
"Secara historis, realisasi pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara triwulan I merupakan yang tertinggi sejak tahun 2014. Di tengah dinamika perekonomian global yang masih diliputi oleh ketidakpastian tinggi, tentu realisasi ini menjadi catatan baik bagi Sumatera Utara," kata Wiwiek dalam diskusi di Medan, Sumatera Utara, Jumat (19/7).
Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara juga menunjukkan kualitas yang semakin baik dalam tiga tahun terakhir. Pembangunan yang terus dilaksanakan di berbagai daerah diperkirakan berdampak positif terhadap penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran.
Tingkat kemiskinan menurun dari 9,85 persen di 2015 menjadi 8,94 persen di 2018, sementara tingkat pengangguran terbuka juga menurun dari 6,7 persen di 2015 menjadi 5,56 persen di 2018.
"Meski demikian, disparitas pertumbuhan ekonomi antar wilayah/Kabupaten masih terlihat. Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara masih ditopang oleh 5 Kabupaten/Kota khususnya yang berada di pesisir timur. Perekonomian kota Medan, Deli Serdang, Simalungun, Asahan dan Batubara mendominasi perekonomian Sumut dengan pangsa 55 persen," imbuhnya.
Ke depan, perekonomian Sumatera Utara diprediksi tumbuh lebih baik dibandingkan 2018. Perekonomian Sumatera Utara diperkirakan tumbuh di kisaran 5,0-5,4 persen (yoy) didorong oleh perbaikan kinerja konsumsi pemerintah, ekspor antar daerah serta berkurangnya tekanan impor luar negeri. Harapan akan perbaikan penyerapan anggaran dan kenaikan anggaran transfer dari pusat mendorong konsumsi pemerintah.
Sementara perluasan implementasi kebijakan B20 diyakini akan meningkatkan permintaan CPO dan biodiesel sehingga memperkuat ekspor antar daerah. Di sisi lapangan usaha, pembangunan infrastruktur bernilai besar yang terus berlanjut menopang lapangan usaha konstruksi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.
Baca SelengkapnyaEdy Mahmud mengatakan salah satu komponen pendorongnya yakni konsumsi rumah tangga sebesar 5,23 persen.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaMenurut Wahyu sebagian besar Provinsi lain di Sumatera tumbuh di level 4 persen.
Baca SelengkapnyaSelain tergolong kebutuhan makanan, Rokok juga menjadi penyebab utama garis kemiskinan di Sumatra Utara meningkat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.
Baca Selengkapnya