Erick Thohir: Pemenuhan Kebutuhan Batubara untuk PLN Mutlak
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)m Erick Thohir mengatakan, ketersediaan bahan bakar fosil batubara untuk pemenuhan kebutuhan industri dalam negeri adalah prioritas. Hal ini sebagai tindak lanjut kebijakan terbaru Presiden Joko Widodo untuk menghentikan ekspor batubara selama Januari 2022.
"Saat ini pemenuhan kebutuhan dalam negeri untuk PLN dan industri dalam negeri adalah mutlak," tulis Erick di laman instagramnya, Rabu (5/1).
Tak berhenti sampai di situ, Erick telah menyiapkan peta jalan transisi energi, ekonomi hijau dan energi baru terbarukan (EBT) untuk menggantikan bahan bakar fosil. Mengingat komitmen Indonesia untuk Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060.
-
Bagaimana Pertamina mencapai target Net Zero Emission 2060? Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mencapai target Net Zero Emission 2060? Demi mencapai target Net Zero Emission 2060 PT Pertamina (Persero) telah melaksanakan berbagai program yang hasilnya telah terlihat nyata. Pertamina pamerkan deretan capaian tersebut pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023 atau Conference of the Parties 28 di Uni Emirat Arab.
-
Apa target Pertamina dalam transisi energi? 'Kita dapat meningkatkan program bioenergi, biodiesel, biogasoil, bahan bakar penerbangan berkelanjutan dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan juga penyeimbangan karbon seperti solusi berbasis alami dan CCUS (carbon capture, utilisation, and storage),' tambahnya.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir? Melalui akun Instagramnya, Erick Thohir membagikan video sorotan pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain serta reaksinya saat menonton bersama. Dia juga menambahkan caption dan pesan dalam unggahan tersebut. 'Terima kasih kepada semua pemain yang telah berjuang maksimal. Semoga kita bisa mendapatkan poin penuh di pertandingan selanjutnya,' tulis Erick.
-
Kapan Pertamina akan capai target Net Zero Emission? Nicke mengungkap energi adalah katalis pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya disaat yang sama, Indonesia terutama Pertamina perlu mengamankan energi sekaligus mengurangi karbon untuk mendukung target pemerintah mengenai Net Zero Emission pada 2060 mendatang.
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
"Sesuai arahan Presiden yang telah menekankan komitmen bersama jajaran Kabinet Indonesia Maju untuk menggantikan batu bara dengan energi baru terbarukan, maka kami juga telah menyiapkan road map pengembangan ekonomi hijau dan transisi energi serta renewable energy sehingga kita segera memiliki energi baru terbarukan," ujar Erick.
Selama memimpin Kementerian BUMN, Erick Thohir mendorong 41 BUMN dan anak usahanya memiliki peta jalan masing-masing untuk mendukung ekonomi hijau. Tidak terkecuali PLN, Pertamina dan Perusahaan Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA).
Di tahun 2021, PLN meningkatkan 13 Pembangkit Listrik Air dan Minihidro (PLTM) dengan kapasitas total 71,9 MW. Kapasitas tersebut ditargetkan menjadi 490 MW. Begitu juga dengan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) 195 MW. PLN menargetkan membangun pembangkit EBT berkapasitas total 1,19 gigawatt (GW) di 2022.
Sementara itu, Pertamina membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang diproyeksikan bisa menghemat Rp4 miliar setahun. Perusahan migas tersebut telah memulai menjajaki bahan bakar EBT dengan pengalokasian belanja modal yang mencapai sekitar USD 8,3 miliar atau sembilan persen dari total belanja perusahaan USD 92 miliar.
Pertamina juga mengembangkan teknologi carbon capture and utilization and etorage (CCUS) dengan menggandeng ExxonMobil. "Kementerian BUMN telah tugaskan perusahaan BUMN di klaster energi dan minerba, seperti PLN, Pertamina, MIND ID (holding BUMN tambang), Bukit Asam, untuk terus berinvestasi demi energi masa depan," jelas Erick.
Sektor Pertambangan
Di bidang pertambangan, Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) juga melakukan reformasi konsumsi energi dengan menekan penggunaan bahan bakar fosil menjadi elektrik sehingga dapat mengurangi karbon secara signifikan dalam pengoperasian lahan tambang. Peralihan bahan bakar itu diyakini dapat menghemat konsumsi BBM hingga 1,2 juta liter per tahun atau setara dengan Rp10,78 miliar per tahun.
Pararel dengan hal itu, PTBA juga tengah menjajaki penggunaan teknologi carbon, capture, utilization and storage (CCUS), sebuah teknologi yang dapat menangkap dan menyimpan karbon.
Belum lama ini, induk Holding Perkebunan Nusantara, yakni PT Perkebunan Nusantara III (Persero) / PTPN juga melakukan transformasi menuju revolusi energi. Transformasi dilakukan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dan Biomassa.
"Komitmen perusahaan dalam menekan emisi karbon diperlihatkan dengan implementasi dekarbonisasi melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dan Biomassa dengan total kapasitas sebesar 321 MW. Sekaligus dalam rangka pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT)," tutup Erick.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaStrategi PLN untuk mencapai net zero emission 2060, terbagi menjadi beberapa tahap.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaJalan dekarbonisasi merupakan panduan penting menuju net zero emission.
Baca SelengkapnyaPLN menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam Conference of the Parties 29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024.
Baca SelengkapnyaKetersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaKomitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaRencana ini untuk mencapai target net zero emission di 2060.
Baca SelengkapnyaRencananya pada 2023 sampai 2030 akan dilaksanakan pengembangan energi hidrogen dan amonia sebagai turunan dari hidrogen.
Baca SelengkapnyaPLN telah melakukan kajian untuk memprioritaskan retrofit CCS di pembangkit listrik fosil.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diperlukan untuk mengurangi tingkat emisi dari operasional smelter. Termasuk dalam mengejar target nol emisi karbon.
Baca Selengkapnya