ESDM Gelontorkan Rp 1,88 T Beri Diskon Tarif Listrik 32,74 Juta Pelanggan PLN
Merdeka.com - Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,88 triliun untuk stimulus diskon listrik bagi pelanggan rumah tangga, bisnis kecil dan industri kuartal II 2021. Anggaran ini diperuntukkan bagi 32,74 juta pelanggan.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, sebagai perbandingan, untuk kuartal I 2021, pemerintah telah menggelontorkan Rp 3,79 triliun anggaran untuk 32,49 juta pelanggan.
"Maka kita proyeksikan untuk triwulan II kebutuhan APBNnya Rp 1,88 triliun. Jadi secara total kebutuhan diskon tarif listrik ini kebutuhan anggarannya Rp 5,67 triliun," jelas Rida dalam konferensi pers Ditjen Ketenagalistrikan, Selasa (9/3).
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Anggaran stimulus ini sudah disesuaikan dengan keputusan pemerintah mendiskon tarif listrik sebesar 50 persen. Untuk pelanggan rumah tangga, bisnis kecil dan industri dengan daya 450 VA, diskon listriknya 50 persen, sementara untuk rumah tangga daya 900 VA diskonnya 25 persen.
Keringanan Lain
Selain diskon tarif listrik, pemerintah juga memberikan keringanan lain berupa pembebasan abonemen, biaya beban dan rekening minimum pelanggan listrik sebesar 50 persen.
Untuk kuartal II tahun ini, anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 421,72 miliar kepada 1,23 juta pelanggan. Untuk kuartal sebelumnya, anggarannya mencapai Rp 844,5 miliar kepada 1,21 juta pelanggan.
"Jadi totalnya untuk stimulus ketenagalistrikan Rp 6,93 triliun dengan penerima manfaat 33,98 juta pelangga dari kuartal I ke kuartal II 2021," jelas Rida.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain pelanggan rumah tangga, ada empat golongan lain yang berhak menerima subsidi listrik.
Baca SelengkapnyaUsulan subsidi tarif listrik juga mengacu pada nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000 per USD.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2024, subsidi dan kompensasi untuk BBM, gas Elpiji dan listrik sebesar Rp329,9 triliun.
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran tersebut disiapkan demi menjaga stabilitas harga energi.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaPromo tambah daya Gelegar Akhir Tahun 2023 ini berlaku sejak 24 Desember hingga 31 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaLaporan subsidi listrik yang melenceng ini dikemukakan oleh Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.
Baca SelengkapnyaUntuk subsidi dan kompensasi energi disiapkan pagu sebesar Rp394,3 triliun, tumbuh 17,8 persen dari pagu 2024 yang sebesar Rp334,8 triliun
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa realisasi belanja pemerintah pusat mengalami pertumbuhan 2,6 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaProgram ini akan memberikan dampak positif bagi negara dengan mengurangi konsumsi batu bara sebesar 2,98 juta ton per tahun.
Baca Selengkapnya