Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Faisal Basri Sebut Jawa Tak Perlu Punya Kawasan Ekonomi Khusus

Faisal Basri Sebut Jawa Tak Perlu Punya Kawasan Ekonomi Khusus Faisal Basri. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri mengomentari rencana pemerintah mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus sektor industri di Jawa. Wacana tersebut muncul sebagai respons atas permintaan para pelaku industri.

Menurutnya, Jawa saat ini tidak butuh Kawasan Ekonomi Khusus sebab regulasi ekonomi di Indonesia saat ini sudah sangat terbuka.

"Bea masuk turun, jadi rata-rata bea masuk di Indonesia itu di bawah 5 persen. Lalu lintas devisa bebas. Asing boleh 100 persen. Bikin bioskop asing boleh 100 persen. Kalau dulu tidak boleh, kecuali di Batam," ujar dia di Jakarta, Selasa (23/7).

"Nah sekarang Indonesia sudah berubah, kok masih bikin Kawasan Ekonomi Khusus? Buat apa? Kawasan Ekonomi Khusus sudah tidak relevan, karena semuanya sudah bebas. Kawasan Ekonomi Khusus dibuat untuk semuanya yang tidak bebas," sambungnya.

Dia kemudian menceritakan cerita awal dibuatnya Kawasan Ekonomi Khusus pertama di Indonesia, yakni KEK Batam. Dia menganggap kota di Kepulauan Riau itu sebagai surga tersendiri lantaran bebas pengenaan bea masuk.

"Di Batam itu tidak ada bea masuk, semua bebas, asal diekspor kembali. Enggak ada aturan-aturan yang njelimet, bea cukainya segala macam. Pokoknya surga sendiri lah," ungkapnya.

Dia juga menyoroti langkah China yang kemudian meniru penerapan KEK di Batam. Dia menyebutkan, Negeri Tirai Bambu pada saat itu membuat 17 Kawasan Ekonomi Khusus atau Special Economic Zone.

"Niat pemerintahnya baik, tapi ya itu lah. Konteks historisnya kurang. Jadi hari gini masih ngomong Kawasan Ekonomi Khusus? Enggak ngerti saya. Apanya yang mau dikhususkan lagi?" tandas Faisal Basri.

Reporter: Bawono Yadika Tulus

Sumber: Liputan6

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Bahlil Ungkap Alasan Jateng Tidak Dilirik Investor
Menteri Bahlil Ungkap Alasan Jateng Tidak Dilirik Investor

Realisasi investasi pada kuartal II-2023 mencapai Rp349,8 triliun, naik 15,7 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Anies Sebut IKN Ketimpangan Baru, TPN Ganjar-Mahfud: Itu Simbol Pembangunan Tak Lagi Jawasentris
Anies Sebut IKN Ketimpangan Baru, TPN Ganjar-Mahfud: Itu Simbol Pembangunan Tak Lagi Jawasentris

Anies memberi tanggapan seusai ditanya seberapa besar prospek pembangunan IKN untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sederet Kritikan Tajam Faisal Basri kepada Pemerintah, dari Pembatasan BBM, Kenaikan PPN hingga Tapera
Sederet Kritikan Tajam Faisal Basri kepada Pemerintah, dari Pembatasan BBM, Kenaikan PPN hingga Tapera

Pendiri Indef ini dikenal sebagai sosok intelektual yang kritis, tegas dan berani melayangkan kritik pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Susi Pudjiastuti Berduka Kehilangan Faisal Basri, Tokoh Jujur, Berani  dan Berintegritas
Susi Pudjiastuti Berduka Kehilangan Faisal Basri, Tokoh Jujur, Berani dan Berintegritas

Faisal Basri dikenang sebagai sosok idealis, bersuara lantang, tegas, dan berani dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi hingga transparansi.

Baca Selengkapnya
Sosok Faisal Basri Bagi Sang Sahabat: Kritis, Independen dan Sederhana
Sosok Faisal Basri Bagi Sang Sahabat: Kritis, Independen dan Sederhana

Faisal Basri meninggal dunia pada 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Indef Ungkap Penyebab Industri Keramik Tanah Air Lesu
Indef Ungkap Penyebab Industri Keramik Tanah Air Lesu

Kondisi ini dipicu lesunya industri keramik Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi Respons Kritikan Anies soal IKN Timbulkan Ketimpangan Baru
Jokowi Respons Kritikan Anies soal IKN Timbulkan Ketimpangan Baru

Pemerintah membangun IKN agar terjadi titik pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ditantang Debat Faisal Basri soal Hilirisasi, Menko Luhut: Ngapain Saya Layanin
Ditantang Debat Faisal Basri soal Hilirisasi, Menko Luhut: Ngapain Saya Layanin

Faisal Basri sebelumnya menyatakan siap berdebat dengan Menko Luhut terkait hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Indonesia SEZ Forum 2023: Pemerintah Akselerasi KEK Jadi Sumber Pertumbuhan Baru di Daerah
Indonesia SEZ Forum 2023: Pemerintah Akselerasi KEK Jadi Sumber Pertumbuhan Baru di Daerah

Pemerintah terus memberikan dukungan untuk mengakselerasi perkembangan KEK melalui pemberian sejumlah insentif fiskal dan non-fiskal

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tampil Bareng Ganjar Prabowo, Celetukan Anies Baswedan: Ada Ketimpangan Nih
VIDEO: Tampil Bareng Ganjar Prabowo, Celetukan Anies Baswedan: Ada Ketimpangan Nih

Bacapres Anies Baswedan menghadiri acara Rakernas Apeksi 2023. Selain Anies, dalam acara itu, juga dijadwalkan Ganjar dan Prabowo menjadi pembicara.

Baca Selengkapnya
Anies: Kita Ingin Kembangkan 40 Kota, Bukan Bikin Baru
Anies: Kita Ingin Kembangkan 40 Kota, Bukan Bikin Baru

Dia menerangkan, bahwa niatannya dirinya lebih untuk mengembangkan 40 kota selevel Jakarta.

Baca Selengkapnya
Luhut: Jawa Barat Punya Potensi Hub Investasi Teknologi Tinggi
Luhut: Jawa Barat Punya Potensi Hub Investasi Teknologi Tinggi

Jawa Barat dinilai bisa menjadi wilayah alternatif bagi para investor asing.

Baca Selengkapnya