Faktor cuaca, sederet penerbangan Lion Air alami delay hari ini
Merdeka.com - Akibat embusan angin dari arah ekor pesawat (tailwind), pada penerbangan pesawat Lion Air JT 620 rute Cengkareng-Pangkal Pinang menyebabkan terjadinya delay beruntun maskapai Lion Air hari ini, Minggu (1/7).
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 620 rute Cengkareng-Pangkal Pinang harus mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, Minggu (1/7) pagi tadi. Pesawat yang sejatinya mendarat di Tanjung Pinang itu, terpaksa mendarat di Hang Nadim akibat faktor cuaca.
"Karena hembusan angin dari ekor pesawat (tailwind) sehingga berisiko membuat pesawat kehilangan gaya. Angin berubah 180 derajat sehingga mengganggu kenaikan atau penurunan kecepatan secara tiba-tiba," kata Corporate Communication and Strategic of Lion Grup Danang Mandala Prihantoro.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Garuda Indonesia mengalami delay terbaru? Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Kenapa pesawat Batik Air mengalami gangguan listrik? 'Setelah pesawat mendarat dan diparkir di tempatnya, pemasokan tenaga listrik dari peralatan darat (ground power unit) mengalami gangguan yang tidak terduga.'
Namun begitu, pihaknya memastikan saat ini pesawat JT620 telah tiba di Bandar udara Raja Haji Fisabillah, Tanjung Pinang, Riau setelah mengalami sejumlah kendala saat penerbangan berlangsung. "Operasional berjalan normal kembali," katanya.
Dalam penerbangan tersebut, Lion Air mengoperasikan pesawat Boeing 737-800NG (B738) beregistrasi PK-LPJ, yang membawa enam kru, 183 penumpang dewasa, enam anak-anak serta satu bayi itu lepas andas dari Cengkareng pukul 08.25 WIB sesuai jadwal keberangkatan dan tepat waktu (on time) dan seharusnya tiba pukul 09.55 wib di Tanjung Pinang.
"Dalam memastikan keselamatan, keamanan penerbangan seluruh penumpang dan kru, pilot memutuskan untuk terbang kembali (go around) sesaat akan mendarat di Tanjung Pinang," kata Mandala.
Pihaknya kemudian melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Hal ini diambil berdasarkan aspek sisi keamanan dan keselamatan penerbangan.
"Pesawat mendarat pukul 10.03 WIB dengan selamat di Bandara Hang Nadim, Lion Air telah menyampaikan secara jelas terhadap situasi yang terjadi. Setibanya di Batam, seluruh pelanggan tetap berada di dalam pesawat dan menerima informasi sesuai perkembangan," terang dia.
Pesawat tersebut kemudian menjalani kembali pemeriksaan sebelum terbang (pre-flight check), di Batam dan dinyatakan dalam kondisi laik aman.
"Pesawat sudah terbang kembali dengan nomor JT620D pukul 11.32 WIB setelah mendapatkan informasi Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah dinyatakan aman untuk proses pendaratan dan lepas landas. Pesawat mendarat di Tanjung Pinang pukul 11.45 WIB," terangnya.
Diakui Lion Air, akibat peristiwa tersebut sejumlah penerbangan ikut mengakami keterlambatan, seperti yang dialami penerbangan JT621 rute Tanjung Pinang menuju Cengkareng, yang seharusnya mengudara pukul 10.35 WIB menjadi terlambat dan baru mengudara pukul 12.34 WIB dan tiba di Cengkareng (actual time arrival/ ATA) pukul 13.52 WIB.
Pihaknya mengaku akan terus berupaya meminimalisir dampak yang timbul agar operasional penerbangan Lion Air lainnya tidak terganggu. "Kami sampaikan permohonan maaf kami kepada penumpang, hal ini disebabkan karena faktor cuaca," kata Danang.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat erupsi Gunung Ruang, sejumlah penerbangan Lion Air Grup masih ditunda.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaTonton video Bandara Dubai tergenang di slide terakhir artikel ini.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaPenumpang bisa refund ke kantor Lion Air Grup mengambil uang sesuai dengan harga tiket yang dibeli
Baca SelengkapnyaSemula penerbangan ratusan jemaah haji dengan nomor GA 1231 akan diberangkatkan pada Senin 15 Juli pukul 01.50 WAS.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya