Gita sampaikan pembukaan akses impor hortikultura kepada AS
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan akhirnya mengabarkan berita gembira untuk Amerika Serikat dalam ajang pertemuan menteri-menteri di Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Gita mengabarkan bahwa Indonesia segera membuka akses impor untuk hortikultura dan daging sapi.
"Pemerintah Indonesia telah membuat beberapa revisi untuk kebijakan impor produk hortikultura yang akan segera disampaikan kepada WTO. Ke depannya, pemerintah juga akan merevisi peraturan impor daging," ujar Gita saat melakukan pertemuan bilateral dengan Amerika Serikat di forum APEC seperti yang dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Perdagangan kepada merdeka.com, Minggu (21/4).
Gita berdalih, perubahan tersebut akan semakin membuat kebijakan Indonesia lebih transparan. Seperti yang diketahui, Amerika Serikat telah mengadukan Indonesia kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) karena telah membatasi impor hortikultura dan daging.
-
Bagaimana Indonesia terpilih? Indonesia meraih 144 suara yang dihadiri oleh 190 negara dari 193 negara.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa yang menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat? Kemudian, ia juga menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat bersamaan dengan penobatan gelar doktor honoris.
-
Siapa yang berjuang untuk Indonesia? Kata-kata ini membangkitkan semangat juang dan patriotisme dalam diri setiap pemuda Indonesia.
-
Bagaimana Indonesia mendukung UNRWA? 'Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung UNRWA dalam menjalankan mandatnya,' tegas Kemlu RI.
Sebagai gantinya, lanjut Gita, pemerintah Indonesia telah meminta kepada AS, Kanada dan Cili untuk mendukung proposal Indonesia dalam memasukkan produk kelapa sawit dan karet dalam daftar produk dan jasa yang ramah lingkungan. "Karena kedua komoditas tersebut penting untuk ekonomi Indonesia," kata dia.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Indonesia juga menyatakan kesiapannya dalam membentuk kerja sama perdagangan Indonesia-As dalam bentuk US-Indonesia Trade and Investment Framework Agreement-Trade Investment Council (TIFA-TIC) yang akan diadakan Juni mendatang di Washington DC. (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ini juga menyangkut UMKM, karena mereka juga minta tekstil, kelapa sawit dan macam-macam untuk diekspor ke mereka," kata Luhut.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pemerintah juga melakukan impor beras senilai USD 196,7 juta di Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, situasi perdagangan ini belum menguntungkan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnyaresiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula.
Baca SelengkapnyaSYL berharap ke depan Indonesia-Vietnam dapat segera melakukan pertemuan kelompok kerja teknis melalui Joint Commite on Agriculture
Baca SelengkapnyaBicara soal sektor pertanian terkendala beberapa kepentingan dari negara anggota. Tak hanya soal public stockholding, tapi juga terkait domestic support.
Baca SelengkapnyaLuhut mempersilakan investor asing masuk Indonesia untuk terlibat dalam program transisi energi.
Baca SelengkapnyaDi depan Jokowi, Megawati mengaku tidak anti gandum.
Baca SelengkapnyaMendag meminta dukungan serta do'a masyarakat agar dilancarkan dan bisa menang dalam gugatan ini.
Baca SelengkapnyaMegawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras
Baca SelengkapnyaPara investor Amerika Serikat berharap untuk dapat segera berinvestasi di negara mitra IPEF, terutama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.
Baca Selengkapnya