Harta Keturunan Pendiri Hermes Ludes Setelah Sesumbar Bakal Wariskan ke Tukang Kebunnya
Peuch mewariskan sebagian hartanya ke tukang kebun karena tidak memiliki anak.
Nicolas Puech, keturunan pendiri Hermes, Thierry Hermès, mendadak trending setelah dia sesumbar akan memberikan sebagian hartanya kepada mantan tukang kebunnya.
Namun, janji itu terancam gagal setelah Puech kehilangan miliaran dolar.
Puech menuduh Eric Freymond sebagai manajer investasinya melakukan penggelapan hingga kekayaannya dalam bentuk 6 juta lembar saham Hermès yang bernilai sekitar USD13 miliar atau setara Rp211 triliun, hilang.
-
Apa yang Heru lakukan dengan hasil panennya? Tidak Foya-foya Meksipun hasil panen melimpah, Heru mengaku tidak menggunakan uangnya untuk foya-foya. Saat omzet melimpah, ia menabung dengan cara membeli kambing. Saat harga cabai lesu, kambing itu dijual untuk jadi modal bertani.
-
Siapa yang menemukan patung Hermes? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Dimana patung Hermes ditemukan? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Mengapa patung Hermes dibuang? 'Segala sesuatu yang berkaitan dengan pagan dilarang, dan mereka bergabung dengan ideologi baru,' ujar Vagalinski.'Tapi rupanya mereka juga merawat dewa-dewa lama mereka,' sambungnya.
-
Siapa yang dijuluki Hercules? Arshia Goswami, seorang gadis berusia 9 tahun dari negara bagian Haryana di India, dijuluki Hercules versi perempuan setelah melakukan deadlift seberat 165 pon (75 kg).
-
Kapan patung Hermes dibuang? Dia menduga patung ini dibuang ketika Kristen dijadikan agama resmi Kekaisaran Romawi dan simbol-simbol paganisme dilarang.
Puech mmembawa kasus ini ke pengadilan Swiss. Sayangnya, pengadilan menolak tuduhan Puech dengan menyatakan bahwa dugaan penipuan itu tidak terdeteksi oleh orang biasa.
Kantor berita Swiss Tribune de Genève melaporkan bahwa saham tersebut disimpan di sebuah bank Jenewa pada tahun 2012 tetapi sekarang tidak jelas di mana saham tersebut berada.
Kantor Kejaksaan Umum Jenewa juga menolak untuk melakukan penyelidikan berdasarkan tuduhan Peuch. Keputusan pengadilan pada tanggal 24 Juli mendukung keputusan jaksa.
Pengacara Peuch, Grégoire Mangeat dan Fanny Margairaz, mengatakan kepada Business Insider dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang dalam proses mempelajari berkas pidana secara terperinci dan menolak berkomentar lebih lanjut.
"Klien saya terkejut dengan tuduhan mantan kliennya," kata pengacara Freymond, Stéphane Grodecki.
Puech, yang berusia 81 tahun dan tidak memiliki anak, sebelumnya memiliki 5,7 persen saham Hermès sebagai pemegang saham individu terbesar.
Hermès didirikan pada tahun 1837 sebagai pembuat pelana kuda, dan merek tersebut telah berkembang menjadi simbol status tertinggi.
Sebelum Peuch memutuskan untuk mengadopsi mantan karyawannya dan mewariskan kekayaannya yang bernilai miliaran dolar, ia berencana untuk mewariskannya kepada Isocrates Foundation, sebuah lembaga nirlaba yang ia dirikan yang didedikasikan untuk jurnalisme kepentingan publik.
Bloomberg melaporkan bahwa masa depan yayasan tersebut dipertanyakan. Pada November 2023, yayasan tersebut mengatakan tidak akan lagi menerima permintaan pendanaan baru .