Hati-Hati, Beredar Lowongan Kerja Palsu Catut Nama PT INTI
Merdeka.com - Aksi penipuan lowongan pekerjaan mencatut nama PT INTI (Persero) menggunakan akun Instagram @ptinticareer.official membuat resah perusahaan dan masyarakat.
Akun tersebut menginformasikan lowongan pekerjaan dan mempersyaratkan para pelamar untuk mengirimkan sejumlah uang sebelum menjalani proses seleksi.
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau biasa disebut PT INTI (Persero) menginformasikan kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap akun media sosial yang membuka lowongan pekerjaan atas nama PT INTI (Persero) dengan modus penipuan.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk edukasi masyarakat soal penipuan? Fenomena inilah yang membuat pentingnya edukasi secara menyeluruh kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi penipuan yang bisa terjadi. Hal tersebut juga yang menggerakkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk terus meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang menerima laporan penipuan keuangan di sektor jasa keuangan? Laporan itu diterima dari Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI).
-
Siapa yang memberikan tips pencegahan penipuan? Pada kesempatan berbeda, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan langkah awal untuk menanggulanginya, adapun tips-tips dimaksud adalah sebagai berikut:
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Vice President Sekretaris Perusahaan dan Perencanaan Strategis PT INTI (Persero), Rizqi Ayunda Pratama , menyebut akun palsu @ptinticareer.official itu juga secara aktif mengambil dan mempublikasikan konten resmi Perusahaan agar akun tersebut terlihat meyakinkan.
"Kami mengimbau masyarakat dan para pencari kerja untuk lebih teliti dan berhati-hati terhadap akun palsu yang mengatasnamakan sebuah Perusahaan. PT INTI (Persero) hanya menginformasikan lowongan pekerjaan beserta setiap proses rekrutmennya melalui akun resmi @ptintiofficial pada Twitter, Instagram, dan Facebook Fanpage, serta website www.inti.co.id. Selain itu, PT INTI (Persero) pun tidak memungut biaya dalam setiap proses rekrutmen,” kata Rizqi, Kamis (19/8).
PT INTI (Persero) pun mengimbau agar masyarakat dapat mengkonfirmasi dan melaporkan melalui direct message (DM) akun resmi Instagram @ptintiofficial apabila menemukan akun-akun penipuan yang mengatasnamakan PT INTI (Persero).
Masyarakat juga dapat ikut berkontribusi mencegah aksi penipuan lainnya dengan ikut melakukan report account atas akun penipuan tersebut.
Pihaknya berharap agar masyarakat dapat terlebih dahulu memeriksa kebenaran informasi melalui kanal-kanal resmi PT INTI (Persero) yang tersedia, baik melalui website dan akun-akun media sosial.
"Mari lebih berhati-hati dalam beraktivitas di media sosial karena PT INTI (Persero) tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang ditimbulkan akibat penipuan tersebut," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sunardi juga menyampaikan beberapa langkah penting yang harus dilakukan oleh pencari kerja agar terhindar dari penipuan.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini modus penipuan berkedok lowongan kerja kembali beraksi.
Baca SelengkapnyaKepada masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Pos Indonesia.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengadu kerap dimintai sejumlah uang ketika mengadu ke hotline tersebut.
Baca SelengkapnyaMarak penipuan berkedok lowongan kerja di Bekasi, milenial tak lepas dari penipuan ini.
Baca SelengkapnyaMarak penipuan yang mencantumkan nomor HP di Google Maps pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaBRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media sebagai media komunikasi.
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaDalam pesan tersebut bertuliskan lowongan pekerjaan paruh waktu dengan gaji
Baca SelengkapnyaAkun WhatsApp catut nama Pj Gubernur Bali saat dilantik di Jakarta kemarin itu adalah nomor palsu.
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya