Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hatta tidak setuju Jero Wacik rangkap jabatan

Hatta tidak setuju Jero Wacik rangkap jabatan Hatta Rajasa. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Jabatan rangkap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kepala Satuan Kerja Sementara Pengelola Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas) yang diemban Jero Wacik ternyata menimbulkan kontroversi dalam pemerintah.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, dirinya tidak setuju apabila jabatan Menteri ESDM Jero Wacik merangkap sebagai Kepala SK Migas sehingga pemerintah saat ini tengah merumuskan yang terbaik setelah pembubaran BP Migas. "Pemerintah sekarang sedang merumuskan pasca BP migas dibubarkan," ujar Hatta pada pembukaan Simposium Nasional dan Kongres IATMI di Hotel Gran Melia, Jakarta, Selasa (04/12).

Menurut Hatta, dengan adanya rangkap jabatan, tata kelola industri migas menjadi kurang check and balances dan rawan konflik kepentingan karena Menteri ESDM merangkap sebagai Kepala SK Migas. "Kita tidak ingin nanti seorang Menteri kita tandatangan kontrak dengan kontraktor manapun. Setelah itu, diketahui menterinya lagi. Setelah selesai, dikembalikan lagi kontraknya ke SK Migas untuk mempersiapkan segala persiapan seperti POD dll. Lalu, yang mengawasi sang Menteri merangkap Kepala SK Migas. Lalu, PODnya selesai balik lagi diteken Kepala SK Migas, dulu kan ada BP Migas," tegasnya.

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, apabila fungsi dan tugas dikembalikan ke Pertamina, maka juga akan rawan kepentingan karena para kontraktor asing saat ini menjadi kompetitor Pertamina dalam pengelolaan blok-blok nasional. "Atau Ibu Karen yang tandatangan sebagai pelaku usaha, dan di sana (kontraktor) nanti berpikir, saya tidak disetujui PODnya karena saingan dengan Pertamina. Coba itu dipikirkan," katanya.

Hatta menambahkan pemerintah mengajak Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) untuk memikirkan peraturan baru yang akan dibuat DPR dan pemerintah. "Pemerintah saat ini sedang berpikir keras dan MK juga sedang meminta dipersiapkan peraturan baru. Saya kasih tugas ke IATMI untuk memikirkan itu, ini masa depan kita," pungkasnya. (mdk/rin)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Adu Gagasan Hendrar Prihadi vs Taj Yasin Terkait Penanganan Korupsi di Jateng
Adu Gagasan Hendrar Prihadi vs Taj Yasin Terkait Penanganan Korupsi di Jateng

Hendi dan Gus Yasin beradu gagasan mengenai korupsi terkait Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) agar kinerja tetap koheren dengan susunan kementerian baru.

Baca Selengkapnya
Hasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik
Hasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik

Hasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.

Baca Selengkapnya
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar

Hasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.

Baca Selengkapnya
PDIP Kritik RUU Dewan Pertimbangan Agung: Berbahaya kalau Dipakai untuk Bagi-Bagi Jabatan
PDIP Kritik RUU Dewan Pertimbangan Agung: Berbahaya kalau Dipakai untuk Bagi-Bagi Jabatan

PDIP menilai sangat berbahaya jika Revisi Undang-Undang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menjadi Dewan Pertimbangan Agung untuk mengakomodir kepentingan

Baca Selengkapnya
Akui Boleh Menteri Sambil Cawapres, Mahfud: Jadi Tidak Enak, Tugas Menko & Kampanye Sulit Dibedakan
Akui Boleh Menteri Sambil Cawapres, Mahfud: Jadi Tidak Enak, Tugas Menko & Kampanye Sulit Dibedakan

Ketika pejabat turun dalam kontestasi politik sangat sulit menghindari conflict of interest

Baca Selengkapnya
Jokowi Lantik 3 Wamen di Penghujung Pemerintahan, PDIP Singgung Bagi-Bagi Jabatan
Jokowi Lantik 3 Wamen di Penghujung Pemerintahan, PDIP Singgung Bagi-Bagi Jabatan

Hasto menilai, perlu ada evaluasi kala memasuki masa transisi.

Baca Selengkapnya
Tolak Wacana Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden, Bamus Betawi: Hak Politik Warga Jangan Dikebiri
Tolak Wacana Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden, Bamus Betawi: Hak Politik Warga Jangan Dikebiri

Menurutnya, jika nantinya usulan tersebut dilaksanakan akan berpotensi untuk mencederai cita cita reformasi dan bertentangan dengan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tolak Komentari Kabar Jokowi Minta Jabatan Presiden Tiga Periode:  Itu Pertanyaan yang Mengandung Bahaya
Cak Imin Tolak Komentari Kabar Jokowi Minta Jabatan Presiden Tiga Periode: Itu Pertanyaan yang Mengandung Bahaya

Cak Imin merupakan salah satu tokoh yang pernah mengusulkan Jokowi tiga periode.

Baca Selengkapnya
Hasto Jawab Isu Menteri PDIP Siap Mundur dari Kabinet Jokowi: Ada Batin yang Kurang Pas
Hasto Jawab Isu Menteri PDIP Siap Mundur dari Kabinet Jokowi: Ada Batin yang Kurang Pas

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, menteri-menteri PDIP merasa ada kondisi batin yang kurang pas saat bekerja di kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya
Andi Arief Lihat Ada Perseteruan Mega-Jokowi: Lebih Baik Ganjar Ngalah Jadi Cawapres Prabowo
Andi Arief Lihat Ada Perseteruan Mega-Jokowi: Lebih Baik Ganjar Ngalah Jadi Cawapres Prabowo

Untuk itu, dia menilai lebih Ganjar mengalah mundur sebagai capres dan bergabung dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Walhi DKI Jakarta: RUU DKJ Sarat Muatan Nepotisme
Walhi DKI Jakarta: RUU DKJ Sarat Muatan Nepotisme

Walhi DKI Jakarta menyoroti adanya dewan kawasan aglomerasi dalam RUU DKJ

Baca Selengkapnya
Mampukah Gibran Pimpin Dewan Aglomerasi Kawasan Jakarta Usai Jadi Wapres?
Mampukah Gibran Pimpin Dewan Aglomerasi Kawasan Jakarta Usai Jadi Wapres?

Kawasan aglomerasi sendiri adalah pusat penyelarasan kegiatan dan administrasi dari beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya