Hingga Mei, pemerintah telah terbitkan surat utang senilai Rp 340 T
Merdeka.com - Pemerintah, sampai akhir Mei 2016, telah melakukan pengadaan pembiayaan yang berasal dari utang sebesar Rp 211,2 triliun dan non-utang sebesar Rp 2,1 triliun. Pembiayaan utang bersumber dari penerbitan surat berharga negara (SBN) dan penarikan pinjaman, sedangkan pembiayaan non-utang bersumber dari perbankan dalam negeri.
Direktur Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Lucky Firmansyah, mengatakan penerbitan SBN gross mencapai Rp 340,1 triliun atau 61,2 persen dari target gross APBN sebesar Rp 555,7 triliun. Penerbitan SBN gross tersebut, lanjut Lucky, termasuk penerbitan SBN valuta asing sebesar USD 6 miliar atau setara dengan Rp 82,1 triliun.
"Tingginya persentase realisasi penerbitan SBN gross ini sejalan dengan strategi front loading untuk memanfaatkan tingginya likuiditas, membiayai realisasi defisit APBN yang cukup besar sejak awal tahun, dan membiayai utang jatuh tempo/dibeli kembali (buyback)," katanya saat ditemui di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (10/6).
-
Apa itu APBN? Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan tahunan yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia, yang mencakup penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran, yakni dari 1 Januari hingga 31 Desember.
-
Siapa yang bertanggung jawab pada APBN? Fungsi otorisasi, APBN sebagai dasar dalam mengatur pendapatan dan belanja negara di setiap tahun. Di mana pemerintah harus bertanggung jawab atas semua pendapatan dan pengeluaran kepada rakyat, di mana rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
-
Apa yang dimaksud dengan APBN? APBN adalah singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Ini merupakan rencana keuangan pemerintah yang mencakup semua pemasukan dan pengeluaran negara dalam satu tahun anggaran.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Dimana sumber APBN berasal? Pemasukan dalam APBN berasal dari berbagai sumber, termasuk pajak, penerimaan negara bukan pajak, pendapatan dari perusahaan negara, hibah dan bantuan luar negeri, serta sumber pendapatan lainnya.
-
Apa target nilai transaksi LKPP di tahun 2024? 'Nilai transaksi di tahun 2023 mencapai Rp196,7 triliun, target tahun ini angkanya mencapai Rp500 triliun,' ujar Hendrar dalam acara sosialiasi Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang dan Jasa Publik yang digelar di kendal, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).
Adapun jumlah SBN jatuh tempo dan dibeli kembali sampai dengan bulan Mei 2016 mencapai Rp 118,9 triliun. Sementara itu, realisasi penarikan pinjaman luar negeri melalui pinjaman program adalah sebesar USD 500 juta atau setara dengan Rp 6,7 triliun yang berasal dari Bank Dunia atau World Bank.
Berdasarkan hasil realisasi defisit anggaran sebesar Rp 189,1 triliun dan realisasi pembiayaan anggaran sebesar Rp 213,4 triliun, maka dalam pelaksanaan APBN hingga bulan Mei 2016 terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp 24,2 triliun.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun APBN per Januari 2024 mencatatkan surplus Rp31,3 triliun atau 0,14 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca SelengkapnyaMayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca Selengkapnya"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaIni penjelasan Kementerian Keuangan mengenai utang baru Rp600 triliun.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaReliasasi belanja negara sebesar Rp184,2 triliun atau 5,5 persen dari pagu tahun 2024 yakni Rp3.325, 1 triliun.
Baca Selengkapnya