Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur, Masa Depan Bisnis Properti Cerah
Merdeka.com - Pemerintah memutuskan memindahkan ibu kota negara (IKN) ke sebagian kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur. Bisnis properti yang sempat lesu di Kalimantan Timur, bakal kembali bergairah.
"Karena memang selama ini kita kota besar. Sudah banyak pengembang yang mempersiapkan hunian landed dan subsidi di Balikpapan dan Samarinda. Baik pengembang besar dan lokal. Sebagai kota, cukuplah hunian seandainya diperlukan," kata Ketua DPD REI Kaltim Bagus Susetyo ditemui di Samarinda ditulis Sabtu (31/8).
Bagus menerangkan, di kedua kota Balikpapan dan Samarinda itu, sejumlah pengembang besar seperti Agung Podomoro, Ciputra, dan Sinar Mas yang sudah beroperasi sekitar 10 tahun terakhir, punya lahan yang cukup.
-
Bagaimana Palangka Raya dipersiapkan jadi ibu kota? Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka. Beberapa bangunan yang didirikan di antaranya pusat kota seluas 10 x 10 kilometer persegi, gedung perkantoran, perumahan pegawai, sekolah, poliklinik, rumah sakit, pasar, hotel, dan pembangkit listrik.
-
Di mana lokasi Daerah Istimewa Kalimantan Barat? Wilayahnya terdiri dari 12 kesultanan-kerajaan atau daerah swapraja serta tiga daerah neo-swapraja.
-
Siapa yang memimpin Daerah Istimewa Kalimantan Barat? Dalam deklarasi tersebut, Sultan Hamid II dipilih sebagai kedua dewan serta dibantu oleh badan pemerintahan harian yang berjumlah lima orang.
-
Dimana ibu kota Provinsi Jawa Timur sekarang? Pada 12 Oktober 1945 R.M.T Soerjo pindah ke Surabaya, Ibu kota Provinsi Jawa Timur.
-
Mengapa Daerah Istimewa Kalimantan Barat bubar? Pada tanggal 17 Agustus 1950 negara RIS beserta seluruh daerah bagiannya, termasuk DIKB akhirnya resmi dibubarkan.
-
Apa saja daerah yang pernah jadi ibu kota Jawa Timur? Ibu Kota Jawa Timur Selain Bojonegoro, daerah lain yang pernah menjadi ibu kota Jawa Timur yakni Sepanjang (Sidoaro), Mojokerto, Kediri, Malang, Blitar, Jombang, Madiun, dan Nganjuk.
"Artinya, cukup beragam pengembang dari anggota kami. Dari rumah kecil, menengah, dan mewah. Kalau pengembang lokal, kepemilikan lahan sekitar 40 hektare. Pengembang besar sampai 200 hektare," ujar Bagus.
Menurut Bagus, dari informasi yang dia terima, pengembang properti skala besar lainnya mulai berdatangan ke Kalimantan Timur, bergerak senyap agar harga lahan tetap terkontrol. "Ada yang melaksanakan survei. Bahkan mungkin ada yang melaksanakan transaksi," tambahnya.
"Itu intinya hal yang wajar. Banyak pengembang dan non pengembang, yang punya kemampuan finansial, akan mengarah ke lahan sekitar ibu kota negara yang baru. Saya yakin, itu sudah ada mulai melirik baik itu dari Jakarta, Bandung, luar Sumatera. Karena potensinya besar," ungkap Bagus.
Bagus optimistis, dengan Kaltim jadi IKN, bisnis properti kembali bergairah. "Karena 4-5 tahun terakhir, agak sedikit menurun pascatambang yang kondisinya tidak begitu baik," terangnya.
DPD REI Kaltim sendiri, sebelumnya beranggotakan 147 pengembang. Saat ini terus menyusut, menjadi sekitar 70 pengembang. "Dengan perkembangan ekonomi yang stagnan akibat pascatambang, relatif teman-teman kami ini, mengembangkan perumahan subsidi yang digunakan untuk hunian, bukan investasi."
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan riset pertimbangan ibu kota pindah ke IKN.
Baca SelengkapnyaSelain warga Kalimantan, kawasan ini sudah menjadi ladang rezeki bagi perantauan, bahkan saat pembangunannya baru dimulai.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) turut memberikan dampak baik bagi Provinsi Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan sebuah perkampungan transmigran di Kalimantan yang sudah mulai maju karena terdampak pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaPemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN Nusantara hanya memindahkan fungsi dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerlu ada pemerataan penduduk agar tidak jawa sentris dengan cara pindah ibu kota.
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta akan berubah menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaPemrov rancang strategi saat Jakarta tak lagi jadi ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaNusantara bisa menjadi destinasi wisata yang menarik pengunjung ke sana dan ke destinasi-destinasi wisata di sekitar IKN.
Baca SelengkapnyaSaat ini yang tersisa di wilayah IKN itu adalah hutan-hutan sekunder yang berasal dari area bekas terbakar.
Baca Selengkapnya