Indeks talenta bisnis global 2017: Indonesia peringkat 90
Merdeka.com - Indonesia dinilai mengalami stagnansi dalam menghasilkan wirausahawan di Tanah Air. Ini didasarkan pada Global Talent Competitiveness Index tahun ini yang menempatkan Indonesia di peringkat 90. Tak beda dengan posisi 2016.
Indeksasi untuk mengukur kemampuan 118 negara berkompetisi menghasilkan talenta bisnis terbaik tersebut diluncurkan setiap tahun oleh Institut Européen d'Administration des Affaires (INSEAD). Sekolah bisnis ternama di Prancis itu bekerja sama dengan berbagai pihak, diantaranya, aliansi berbagai agensi pemerintah Singapura.
Pemeringkatan didasarkan pada kemampuan setiap negara menarik, menumbuhkan, dan memelihara bibit-bibit pebisnis. Kemudian, kemampuan teknis dan pengetahuan para wirausahawan potensial (talent pools) di setiap negara.
-
Kenapa Singapura dipilih? Pasalnya, ia akan mengadakan konser selama 6 hari di Singapura. Pertanyaannya, mengapa hanya Singapura?
-
Siapa orang terkaya di Singapura? Eduardo Saverin, salah satu pendiri Meta yang tinggal di Singapura, tetap menjadi orang terkaya di negara tersebut dengan kekayaan yang melonjak menjadi USD 29 miliar, atau sekitar Rp439,35 triliun, berkat kenaikan nilai saham Meta akibat investasinya di bidang kecerdasan buatan (AI).
-
Apa peringkat negara terkaya di Asia Tenggara? Diketahui, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara terkaya di Asia Tenggara dengan pendapatan kotor per kapita sekitar Rp 59,29 juta. Sementara, peringkat pertama dimiliki oleh Singapura yang memiliki pendapatan kotor per kapita sebesar Rp935,37 juta.
-
Dimana perusahaan teknologi Singapura berkembang? “Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya,” jelasnya.
-
Fakta menarik apa tentang Singapura? Singapura adalah negara dengan sejumlah keunikan yang membedakannya dari negara-negara lain di dunia. Salah satu keunikan utamanya adalah keberhasilannya dalam menciptakan masyarakat multikultural yang harmonis.
-
Siapa yang menerima penghargaan dari Singapura? Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mendapat penghargaan dari pihak Pemerintah Singapura.
Bersandarkan itu, Swiss menjadi pemuncak, melanjutkan tradisi telah dirajut tahun sebelumnya. Begitupun Singapura yang menjadi runner-up.
Hebatnya, negeri jiran tersebut menjadi satu-satunya perwakilan Asia di sepuluh besar. Menyelinap diantara negara-negara Eropa yang mendominasi.
"Singapura selalu menjalankan ekonomi terbuka yang memanfaatkan keberagaman," kata Paul Evans, Profesor Emeritus cum Co-Editor Global Talent Competitiveness Index 2017, seperti diberitakan Nikkei, kemarin.
Dia menyebut sejumlah faktor pemicu keberhasilan Singapura. Diantaranya, perubahan sistem pendidikan yang memfokuskan pada teknologi, kualita hidup tinggi, dan ketersediaan sekolah anak bermutu.
Dua faktor terakhir dinilai mampu menarik bos korporasi multinasional ekspansi ke Negeri Merlion.
Indeksasi juga menempatkan United Kingdom di peringkat tiga, naik empat level dari tahun lalu. Disusul Amerika Serikat dan Swedia.
Adapun lima posisi selanjutnya ditempati Australia, Luksemburg, Denmark, Finlandia, dan Norwegia. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.
Baca SelengkapnyaChandler Good Government Index (CGGI) merilis tingkatan negara berdasarkan kinerja pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, keberhasilan Indonesia ini akan memberikan trust di dunia internasional
Baca SelengkapnyaVariable penilaian pada Indonesia terus mengalami peningkatan, kecuali kemampuan militer.
Baca SelengkapnyaTingkat perkembangan ekonomi negara dan faktor sosial politik mempengaruhi kemungkinan berbisnis.
Baca SelengkapnyaPemerintah meluncurkan program Entepreneur Hub dalam rangka meningkatkan rasio pengusaha baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara dengan internet cepat versi We Are Social 2024.
Baca SelengkapnyaPengangguran terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah lapangan kerja yang tersedia dan laju pertumbuhan penduduk.
Baca SelengkapnyaPosisi tersebut naik satu peringkat dibanding dengan tahun sebelumnya, yang menempati urutan ke-4.
Baca SelengkapnyaMenteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyerahkan penghargaan kepada delegasi Indonesia pada ajang 13th WorldSkill ASEAN (WSA).
Baca SelengkapnyaJika dilihat secara global, Indonesia bahkan mengalahkan Jerman dalam jumlah startup.
Baca Selengkapnya