Indonesia peringkat ke-70 di dunia bidang ketahanan pangan
Merdeka.com - Sebagai negara agraris, Indonesia masih menempati peringkat 70-an di bidang tingkat ketahanan pangan di dunia internasional. Padahal, Indonesia memiliki potensi besar dalam sumber daya alam, sumber daya manusia, budaya, dan pasar.
"Indonesia masih harus mengejar ketertinggalan dari negara-negara seperti India, Vietnam, bahkan Singapura yang pada saat ini termasuk negara dengan ketahanan pangan cukup baik dunia," kata Dekan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Drajat Sudrajat pada seminar "Peran Perguruan Tinggi dalam Mendukung Program Diversifikasi Pangan Nasional" di Kampus Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Prof Dr Achmad Suryana. Selain memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang potensial, Indonesia juga memiliki kinerja ekonomi dan dinamika pasar pangan yang cukup baik.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Dimana potensi besar Hydropower di Indonesia? Seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu Megawatt (MW) di Papua. Kemudian Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu MW yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan. Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus,' paparnya.
-
Apa contoh kalimat fakta tentang Indonesia? Contoh dari kalimat fakta khusus adalah 'Jakarta adalah ibu kota Indonesia.' Meskipun ini adalah fakta saat ini, bisa saja berubah di masa depan jika ada keputusan resmi yang memindahkan ibu kota.
-
Apa itu sumber daya alam? Sumber daya alam berarti sesuatu yang berasal dari alam.Pengertian sumber daya alam adalah sesuatu yang bisa diambil atau dimanfaatkan dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia.
-
Mengapa Indonesia melihat CCS sebagai potensi ekonomi besar? Pemerintah melihat Indonesia memiliki potensi ekonomi besar dengan Carbon Capture Storage.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
"Bila semua ini diramu dengan baik, maka ketahanan pangan Indonesia bisa dibangun sehingga bisa sejajar dengan bangsa-bangsa lain," kata Achmad.
Menurut Achmad, diversifikasi atau penganekaragaman produk pertanian juga mampu meningkatkan ketahanan pangan. Alasannya, kekayaan biodiversitas pangan nabati dan hewani cukup besar dan beragam. Ia mencontohkan komoditas yang sudah dikembangkan antara lain sagu, jagung, ubi kayu, ubi jalar, shorgum dan talas Jepang.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi IV DPR Bidang Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan, serta Pangan, Herman Khoeron menyebutkan persoalan pangan saat ini telah menjadi hal yang sangat krusial.
"Pangan bukan lagi hal strategis dan pokok, namun telah menjadi persoalan HAM," ujar Herman.
Menurutnya, DPR mendukung regulasi kebijakan pemerintah dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. Salah satunya adalah melalui UU Pangan Nomor 18 Tahun 2012.
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daya saing Indonesia didongkrak oleh peningkatan performa ekonomi, kemampuan menarik kapital, dan pertumbuhan PDB
Baca SelengkapnyaVariable penilaian pada Indonesia terus mengalami peningkatan, kecuali kemampuan militer.
Baca SelengkapnyaIndonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju
Baca SelengkapnyaSubsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan peluang besar yang membuat Indonesia menjadi Indonesia Emas
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan peningkatan competitiveness index Indonesia agar semakin baik dalam merespons persaingan global.
Baca SelengkapnyaKenaikan peringkat daya saing tersebut didukung oleh peningkatan pada faktor efisiensi bisnis.
Baca SelengkapnyaIni menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa dengan upaya yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan potensi alamnya untuk meningkatkan produksi pangan secara signifikan.
Baca SelengkapnyaRiset terbaru dari CEOWORLD Magazine terkait Health Care Index menempatkan Indonesia di peringkat 39 dari 110 negara.
Baca SelengkapnyaPotensi energi terbarukan memposisikan Indonesia dengan sangat baik memimpin dalam produksi hidrogen bersih.
Baca Selengkapnya