Indonesia Terus Genjot Ekspor Bawang Merah Ke Berbagai Negara
Merdeka.com - Pemerintah terus berupaya meningkatkan neraca ekspor melalui berbagai komoditas perdagangan. Salah satu yang potensial di tengah lesunya iklim perdagangan internasional adalah komoditas hasil-hasil pertanian. Beberapa tahun terakhir melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI, pemerintah terus menggenjot kinerja ekspor ke berbagai negara di dunia di antaranya produk hortikultura.
Jumat (2/8) pagi Kementerian Pertanian terus menggenjot kinerja ekspor bawang merah ke sejumlah negara. Kali ini sebanyak 252 ton dari total komitmen 2.760 ton bawang merah dilepas ekspornya ke Thailand dan Singapura dari Gudang Marunda Tarumajaya Bekasi, Jawa Barat. Bawang merah yang diekspor PT Karya Tani Semesta, adalah varietas Super Philips yang dihasilkan petani di Kabupaten Bima dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Diketahui selama ini jenis bawang merah tersebut banyak diminati pasar luar negeri.
Terus mendorong ekspor komoditas pertanian, adalah pesan yang terus-menerus diamanatkan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, saat melepas ekspor.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Apa saja yang diekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun. Wapres mengaku bersyukur karena sejauh ini sektor pertanian mampu membuktikan diri sebagai penopang ekonomi disaat pandemi serta memenuhi komoditas dalam negeri dan ekspor secara baik.
-
Bagaimana cara memasukkan material ke dump truk? Terdapat dua cara umum dalam memasukkan dan mengeluarkan material tersebut. Pertama, menggunakan alat bantu seperti excavator. Kedua, dapat dilakukan secara manual dengan bantuan tenaga manusia, seperti mengangkat dan meletakkan material ke dalam dump truk.
-
Kenapa Pertamina menebar paket sembako? Kegiatan ini digelar untuk memberikan kebermanfaatan dan berkah di Bulan Suci Ramadan bagi masyarakar sekitar dalam semangat energi kebersamaan.
"Pesan dari Pak Mentan, dorong ekspor, dorong ekspor! Kita lihat di sini truk container berjajar panjang sekali. Ini semua akan kita ekspor, " ujar Prihasto.
Total nilai ekspor bawang merah ke Thailand kali ini sebesar USD 5,8 juta. Sedangkan sepanjang 2017 hingga 2018, volume ekspor bawang merah Indonesia mencapai 12 ribu ton. Melonjak drastis dari tahun sebelumnya. Dalam catatan Ditjend Hortikultura, nilai ekspor bawang merah tahun 2016 senilai USD 57,9 ribu; tahun 2017 USD 4.7 juta; dan2018 hampir USD 3.9 juta.
©2019 Merdeka.comSampai dengan akhir tahun ini, khusus untuk pasar Singapura dan Thailand Kementan menargetkan ekspor bawa merah hingga 4 (empat) ribu ton. Selain itu jiga mengupayakan agar ekspor bisa menembus pasar Malaysia dan Vietnam.
“Kementan memberi karpet merah bagi pelaku usaha yang mendorong ekspor, terutama komoditas hortikultura,” tegas Prihasto.
Ia mencontohkan sistem Online Single Submission, membuat perijinan ekspor sebelumnya perlu waktu berhari-hari, sekarang hanya 3 jam sudah selesai.Ini semua, lanjutnya, untuk mendukung peningkatan ekspor komoditas pertanian.
Harga Ekspor Bawang Merah Menguntungkan
Direktur PT Karya Tani Semesta, Pitriansyah Kosim, mengakui harga jual ke kedua negara tersebut (Singapura dan Thailand) menarik dan menguntungkan.
"Harga jual di Singapura SGD 2,55 per kilogram atau sekitar Rp 26.200,- per kilogram. Sementara harga jual ke Thailand USD 1,6 per kilogram atau sekitar Rp 22.600,- per kilogram. Tentu ini harga yang menarik dan menguntungkan buat petani," kata pria yang akrab dipanggil Pieter ini.
Pieter berharap pemerintah terus mendampingi dan mengawal petani maupun eksportir dalam meningkatkan mutu bawang merah. Terlebih saat menghadapi tuntutan pasar dunia. Contohnya, Thailand yang kini mulai memperketat standard mutu pemasukan bawang merah ke negara tersebut.
Mengutip data BPS, ekspor bawang merah Indonesia ke sejumlah negara tahun 2018 lalu mencapai 6.268 ton. Ekspor bawang merah ke Thailand sepanjang tahun 2018 mencapai 3.284 ton, naik 3,7% dibanding tahun sebelumnya. Sementara ekspor bawang merah ke Singapura tahun 2018 mencapai 911,6 ton, naik 18,1% dibanding tahun 2017.
Kemendag Perkuat Perluasan Pasar Ekspor
Usai ikut melepas ekspor bawang merah, Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, Sulistyowati menyampaikan komitmen untuk mendorong perluasan pasar ekspor.
'Kami dari perdagangan akan mendorong agar kita dapat melakukan ekspor ke pasar di luar Asia," ujarnya.
Ia menuturkan, Kemendag mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo untuk menjaga neraca perdagangan. Pertumbuhan ekonomi tahun 2019 yang kurang optimis, diharapkan akan membaik dengan peningkatan ekspor neraca.
"Kita mendorong ekspor non migas yang memang pada kenyataannya positif, seperti produk-produk pertanian," sambungnya.
Ia menjelaskan juga akan mempromosikan bawang merah Super Philips, ke negara-negara lain yang selama ini belum membuka pintu ekspor bagi Indonesia
"Atase perdagangan yang tidak bisa mempromosikan produk-produk komoditas perdagangan Indonesia, kita akan panggil pulang, kita tarik saja," tegasnya. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspor produk kacang tunggak dan produk perikanan ke Belanda ini merupakan bukti nyata bahwa produk-produk UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global.
Baca SelengkapnyaSecara Nasional, kata SYL, produksi bawang merah hingga saat ini masih surplus
Baca SelengkapnyaSaat ini, Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak sangat padat akan arus masuk barang impor.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia agar semakin gencar beredar di pasar dunia.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga mengatakan, hasil rapat terbatas bersama Prasiden Joko Widodo (Jokowi) meminta ada perubahan aturan untuk memperlancar masuknya barang impor.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai wujud implementasi fungsi trade facilitator dan industrial assistance
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah mengekspor baja lapis sebagai bahan baku produk baja ringan struktural dan genteng metal untuk pembangunan rumah di Australia.
Baca SelengkapnyaMulanya, Sri Mulyani bahkan mencoba naik di bagian belakang ruang kemudi, tepat berada di sela-sela antara kontainer dan kepala truk.
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus bangga. Industri rempah lokal selalu jadi minat negara asing. Ambon, Maluku misalnya. Telah melakukan ekspor 8,9 ton biji pala ke Rotterdam.
Baca SelengkapnyaMendag Budi Santoso melepas ekspor produk-produk dari empat pelaku UMKM asal Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina.
Baca Selengkapnya