Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini 5 Resolusi Keuangan yang Wajib Dicapai Para Ibu Pekerja di 2023

Ini 5 Resolusi Keuangan yang Wajib Dicapai Para Ibu Pekerja di 2023 wanita karir. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Perekonomian Indonesia terus tumbuh, menciptakan peluang yang lebih banyak dan lebih baik bagi perempuan di tempat kerja. Badan Pusat Statistik mencatat Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja perempuan sebesar 53,41 persen pada Agustus 2022.

Kendati berperan penting di tempat kerja, laporan yang sama menunjukkan buruh perempuan masih berpenghasilan lebih rendah, dengan rata-rata upah Rp2,59 juta dibandingkan laki-laki Rp3,33 juta. Banyak dari mereka adalah ibu yang bekerja dan ibu tunggal yang berusaha memenuhi kebutuhan keluarga.

"Selama setahun terakhir, kami telah melihat bagaimana ibu pekerja berpenghasilan rendah hingga menengah menggunakan platform kami untuk meringankan beban finansial yang timbul dari masa tunggu di antara hari gajian. Kemampuan menarik sebagian gaji yang sudah diperoleh melalui Wagely membantu mereka membayar pendidikan anak tepat waktu, membeli sembako, dan menutupi pengeluaran tak terduga. Dengan semakin meningkatnya biaya hidup dan ketidakpastian, perusahaan perlu hadir menyediakan benefit finansial yang bermakna dan berdampak yang layak diperoleh setiap ibu pekerja," ujar Tobias Fischer, CEO wagely.

Meski ibu pekerja luar biasa dalam menangani banyak peran dan tanggung jawab yang berbeda, momen ini adalah kesempatan untuk belajar dari masa lalu dan melihat ke masa depan. Tentunya, sebagian target yang ingin dicapai berkaitan dengan kesejahteraan finansial.

Dalam semangat menyambut Hari Ibu, mari simak beberapa resolusi finansial yang dapat dibuat oleh ibu pekerja untuk memulai awal tahun yang baru.

1. Tinjau pengeluaran tahun lalu dan atur bujet untuk tahun yang baru

Bagaimana bisa merencanakan masa depan jika tidak memahami situasi kamu hari ini? Coba lihat kembali kebiasaan belanja selama setahun terakhir. Apakah kamu mendapat kenaikan gaji? Kedatangan anggota baru di keluarga atau anak baru masuk sekolah?

Adakah pengeluaran signifikan tahun ini? Periksa mutasi rekening atau catatan transaksi keuangan kamu, dan tentukan apa yang ingin kamu lakukan dengan lebih baik di tahun depan.

2. Lepaskan diri dari lingkaran utang

Utang bisa menjadi hambatan yang signifikan untuk mencapai resolusi finansial. Menurut OJK, total pinjaman online perseorangan yang tidak lancar dan macet mencapai Rp4,54 triliun per Oktober 2022.

Sebanyak Rp2,23 triliun dari total tersebut berasal dari pinjaman perempuan. Perhatikan anggaran kamu dan sisihkan lebih untuk secepatnya melunasi utang yang ada. Jangan biarkan denda keterlambatan pembayaran dan bunga utang semakin menumpuk.

Dalam dua tahun terakhir, banyak perusahaan memberikan wagely sebagai benefit karyawan. Melalui aplikasi earned wage access ini, karyawan dapat melihat berapa banyak gaji yang sudah mereka peroleh hingga hari itu dan bisa menarik sebagian yang diperlukan sebelum hari gajian.

Cara ini membantu karyawan menghindari kebiasaan meminjam dari pinjol ilegal yang tidak bertanggung jawab. Survei Kesehatan Finansial kepada lebih dari 3.500 karyawan pengguna wagely menunjukkan, 29,15% karyawan bebas dari utang dan 53,33% memiliki sedikit utang. Hanya 3,41% dengan utang yang terlalu banyak.

3. Mulailah menabung untuk keadaan darurat

Akhir-akhir ini banyak berita memilukan mengenai PHK massal. Menyiapkan dana darurat penting untuk dilakukan sekalipun kamu merasa posisi pekerjaan kamu tidak beresiko. Tentu saja tidak ada yang mau memikirkan skenario terburuk, tetapi mempersiapkan hal yang tak terduga dapat menciptakan ketenangan pikiran.

Besarnya dana darurat bervariasi untuk setiap ibu pekerja. Idealnya, dana darurat harus mampu menutupi pengeluaran minimal tiga hingga enam bulan. Ingatlah pepatah 'Sedia payung sebelum hujan'!

4. Tingkatkan literasi keuangan kamu

Laporan terbaru OJK menunjukkan, untuk pertama kalinya, indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi yakni sebesar 50,33 persen dibandingkan laki-laki 49,05 persen. Memperluas pengetahuan keuangan adalah salah satu resolusi terbaik yang bisa kamu lakukan.

Apabila kamu merasa kesulitan belajar dari ratusan halaman buku, kamu bisa ikuti halaman media sosial wagely untuk belajar dari serial komik strip #wageducation yang membantu karyawan memahami konsep dasar keuangan secara mudah dan menarik. 

5. Waspadai inflasi gaya hidup! Hiduplah di bawah kemampuan 

Berapa pun gaji yang kamu dapatkan tidak akan berarti apabila kamu terus menghabiskannya untuk meningkatkan gaya hidup. Tentu, tidak ada salahnya memanjakan diri setelah mendapat kenaikan gaji atau bonus.

Namun, jika tidak terkendali, kamu dapat terjerumus dalam fenomena 'inflasi gaya hidup'. Ingatlah untuk selalu fokus pada tujuan finansial kamu. Hidup di bawah kemampuan bukan berarti mengorbankan kualitas hidup. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan diri menuju kebebasan finansial di masa depan. 

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PBB Ungkap Tantangan Terbesar Indonesia dalam Isu Kesetaraan Gender
PBB Ungkap Tantangan Terbesar Indonesia dalam Isu Kesetaraan Gender

Indonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya
Tuntutan Hidup Tinggi, 69 Persen Masyarakat Indonesia Tetap Bekerja Setelah Pensiun
Tuntutan Hidup Tinggi, 69 Persen Masyarakat Indonesia Tetap Bekerja Setelah Pensiun

Rata-rata masyarakat Indonesia mulai menabung dan berinvestasi di usia 31 tahun.

Baca Selengkapnya
DPR dan Pemerintah Sepakat Prabowo-Gibran Harus Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,6 Persen di 2025
DPR dan Pemerintah Sepakat Prabowo-Gibran Harus Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,6 Persen di 2025

DPR dan Pemerintah sepakat menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 di angka 5,6 persen.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pengangguran di Indonesia Berkurang, Kini Tersisa 7,2 Juta Orang
Jumlah Pengangguran di Indonesia Berkurang, Kini Tersisa 7,2 Juta Orang

Per Februari 2024 terdapat 214 juta penduduk Indonesia yang berada di usia kerja.

Baca Selengkapnya
BPS: Kesetaraan Gender di Indonesia Semakin Baik
BPS: Kesetaraan Gender di Indonesia Semakin Baik

Komponen yang dilihat yaitu dimensi kesehatan reproduksi, pemberdayaan dan pasar tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Berkah Gaji PNS Naik, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tetap Cerah di 2024
Berkah Gaji PNS Naik, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tetap Cerah di 2024

Proyeksi terjaganya tren pertumbuhan ekonomi positif Indonesia di tahun 2024 terutama didorong oleh permintaan domestik.

Baca Selengkapnya
May Day 2024, Puan Minta Pemerintah Pastikan Buruh Dapat Jaminan Masa Tua
May Day 2024, Puan Minta Pemerintah Pastikan Buruh Dapat Jaminan Masa Tua

Puan menilai, perlindungan terhadap buruh sangat penting di tengah banyaknya tantangan global saat ini.

Baca Selengkapnya
Di Abu Dhabi, Sandiaga Uno Tawarkan Investasi Pariwisata: Bisa Ciptakan Enam Kali Lapangan Pekerjaan
Di Abu Dhabi, Sandiaga Uno Tawarkan Investasi Pariwisata: Bisa Ciptakan Enam Kali Lapangan Pekerjaan

Indonesia semakin memiliki daya tarik dan diharapkan semakin banyak investasi untuk di sektor parekraf.

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Tertinggi ke-2 di Negara G20
Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Tertinggi ke-2 di Negara G20

Pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi ke-2 di antara negara-negara G20, di tengah permasalahan perekonomian global yang kompleks saat ini.

Baca Selengkapnya