Ini Alasan Pertamina Terapkan Scan QR Code untuk Beli Solar Subsidi di Semua SPBU
Merdeka.com - PT Pertamina Patra Niaga telah mewajibkan seluruh konsumen BBM Subsidi jenis Solar untuk membeli dengan melakukan pemindaian atau scana QR Code. Langkah ini sudah mulai diterapkan di sekitar 4.300 SPBU Pertamina di seluruh Indonesia.
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengungkapkan, awal penerapan dilakukan pada 1 Juli 2022 lalu. Kurang dari satu tahun, layanan ini berlaku untuk 514 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Awalnya dilakukan uji coba dan pengintegrasian sistem. Sambil berjalan, Ega menuturkan, semakin banyak juga orang-orang yang melakukan pendaftaran ke platform MyPertamina, baik website, aplikasi, maupun pendaftaran secara langsung.
-
Kapan Pertamina menyalurkan subsidi energi? Pertamina mendapat tugas menyalurkan BBM Bersubsidi untuk Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Minyak Tanah dengan kuota 0,5 Juta Kilo Liter (KL), JBT Minyak Solar dengan kuota 17,8 Juta KL, dan LPG Tabung 3 Kg sebesar 8,03 Juta Metric Ton (MT).
-
Kapan Pertamina mulai uji coba Subsidi Tepat? Subsidi Tepat JBT Solar sudah diuji coba sejak tahun 2022 dan berjalan secara nasional di 514 Kota dan Kabupaten untuk penggunaan QR Code pada Bulan Juli 2023 lalu.
-
Kapan Pertamina mulai jalankan Program Langit Biru? 'Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
-
Dimana saja Pertamina menyalurkan Pertalite? 'Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,' tegas Irto dalam keterangan tertulis (7/5).
-
Kapan Pertamina memulai program SEB? Sekolah Energi Berdikari (SEB) yang diinisiasi Pertamina sejak Juni 2023 telah berhasil memberikan edukasi kepada 4.685 siswa untuk mengenal energi bersih.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
“Proses integrasi selesai, kita launching di 1 Juli 2022, masuk utilisasi pertama masuk untuk solar subsidi," kata dia dia SPBU COCO, Utan Kayu, Matraman, Jakarta, Sabtu (24/6/).
Alasan Diterapkannya Aturan QR Code
Penerapan QR Code subsidi tepat di Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar bukan tanpa alasan. Utamanya karena penyediaan solar dibatasi oleh pemerintah. Kemudian, ada disparitas harga yang tinggi antara solar subsidi dan non-subsidi.
"Karena di sini yang disparitas harga antara subsidi dan non subsidi paling besar dan potensi penyimpangan sangat besar," terangnya.
Untuk itu, dihadirkan QR Code sebagai salah satu upaya untuk melakukan verifikasi data penerima. Termasuk verifikasi penggunaan QR Code sesuai dengan data kendaraan yang mengisi solar subsidi di SPBU.
"Kita pakai QR untuk verifikasi awal. Mulai dari sosialisasi, komunikasi, diskusi, bahkan program transisi, dari yang boleh pakai QR dan tidak, policy-nya yang pakai QR gimana dan yang enggak pakai QR gimana," jelasnya. "Akhirnya, per 22 Juni 2023 seluruh transaksi solar subsidi wajib menggunakan QR Code," tutup Ega. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga awal Juni 2024, tercatat lebih dari 3,44 juta pengguna Pertalite telah memiliki QR Code.
Baca SelengkapnyaJika ada masyarakat yang kesulitan mendaftar, bisa menghubungi Pertamina Call Center 135.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini lokasi yang difokuskan untuk program QR Pertalite ini adalah beberapa wilayah di Jawa Madura Bali atau JAMALI.
Baca SelengkapnyaPendataan itu untuk memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tepat sasaran dan tepat kuota.
Baca SelengkapnyaPertalite adalah salah satu BBM Subsidi, sehingga pengaturan oleh regulator dimaksudkan agar BBM subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaData rata-rata pengisian Pertalite diolah oleh Pertamina Patra Niaga berdasarkan penjualan real-time di SPBU yang telah terdigitalisasi.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga terus berupaya mendukung upaya-upaya subsidi tepat dengan melakukan pendataan.
Baca SelengkapnyaData pengguna ini akan sangat berguna untuk kebijakan pemerintah dalam pengaturan kendaraan yang berhak dapat BBM Subsidi.
Baca SelengkapnyaHingga Juli 2024, tercatat lebih dari 4,6 juta pengguna Pertalite sudah mendaftar QR Code.
Baca SelengkapnyaKita terus melakukan sosialisasi dalam rangkaian mewujudukan subsidi tepat BBM
Baca Selengkapnya