Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini faktor penyebab data pribadi nasabah bocor

Ini faktor penyebab data pribadi nasabah bocor kartu kredit. ©2012 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Bareskrim Polri telah berhasil membongkar adanya sindikat penjualan data nasabah. Terungkapnya kasus tersebut tentu membuat masyarakat khawatir karena penjualan data nasabah menyangkut data pribadi. Atas peristiwa tersebut perbankan dituding telah menyebarkan kerahasiaan data pribadi nasabahnya.

Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk, Rohan Hafas menjelaskan, selama ini justru perbankan telah menjadi korban atas kasus tersebut. Menurutnya, kebocoran data nasabah dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah terlalu sering melakukan transaksi online.

"Iya, kita (mandiri) sama nasabah sebagai korban, orang pikir data itu pasti dari bank. Karena yang punya data bank. Di zaman elektronik sekarang magnetik card kita (bisa) dibaca tuh termasuk kita sendiri belanja online," ujar Rohan dalam acara media Gathering di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (26/8).

Rohan melanjutkan, saat ini yang perlu ditekankan adalah tingkat keamanan, mengingat penjualan e-commerce semakin marak. Sebab, dengan belanja online nasabah dengan mudah memberikan data pribadinya. Apalagi jika belanja online menggunakan fasilitas wifi publik data pribadi dapat dengan mudah diakses hacker.

"Sekarang marak jual beli online kan pada daftarin nomor kartunya kalau bayar itu masukin tiga digit di belakang. Siapa yang mengatur keamanan di online shopnya? Belum ada. Kalau bank kan very regulated itu ada OJKnya, ada Bank Indonesia-nya, ketahuan dari itu," katanya.

Dia menuturkan, faktor lainnya ialah penggunaan kartu kredit saat melakukan transaksi di mesin EDC. Kata dia, selama ini masyarakat tidak sadar saat melakukan transaksi. Sebab, hal itu justru data pribadi rawan untuk diduplikasi.

Menurutnya, hal yang membuat data mudah diduplikasi saat masyarakat melakukan double swipe. Masyarakat sebaiknya berhati-hati ketika melakukan swipe kedua kalinya di keyboard komputer maupun mesin cash register kasir.

"Nasabah banyak yang enggak tahu konsumen termasuk kalian semua. Suka belanja di mall, di toko, swipe dua kali bayar kan pake kartu EDC? normal, setelah itu kan kasirnya swipe di keyboard, enggak boleh, jangan mau yang di mesin kasir itu. Kan rekam data di sini (kartu) jadi cukup di EDC. EDC kan langsung ke bank," jelas Rohan.

Adapun, banyaknya di Indonesia departemen store banyak melakukan transaksi seperti itu, karena kurang sosialisasi sehingga menyebabkan banyak yang tidak mengerti. Rohan menambahkan, di luar negeri sistem swipe di keyboard merupakan salah satu pengganti EDC sehingga secara otomatis sudah terhubung dengan perbankan.

"Kalau di luar negeri keyboard itu memang pengganti EDC, sudah onlinenya ke bank, di sini belum. Jadi mesin itu teregister zaman sekarang sudah disediakan online bank di negara maju. Kita masih berdiri sendiri, kita ada mesin EDC di sampingnya," tegasnya.

Rohan berharap agar regulator bisa memberikan edukasi terkait pentingnya menjaga data pribadi. Sebab, data pribadi rawan untuk diperjualbelikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Sebetulnya konsumen juga regulator sebaiknya mengedukasi lebih apa yang saya sampaikan masih awam padahal kan sudah kehidupan sehari-hari kita semua," tutupnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Budi Ungkap Ada Bank Jual Data Pribadi Nasabah
Menteri Budi Ungkap Ada Bank Jual Data Pribadi Nasabah

Data tersebut seolah menjadi komoditas yang diperjual-belikan.

Baca Selengkapnya
34 Juta Data Paspor Orang Indonesia Diduga Bocor dan Dijual seharga Rp 150 Juta
34 Juta Data Paspor Orang Indonesia Diduga Bocor dan Dijual seharga Rp 150 Juta

Kominfo dan BSSN dituding lalai terkait hal ini. Berikut selengkapnya

Baca Selengkapnya
Ramai Kasus Data Pelamar Kerja Dipakai Pinjol, Ini Saran Polisi
Ramai Kasus Data Pelamar Kerja Dipakai Pinjol, Ini Saran Polisi

Kasus ini sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Waspada! Modus Penipuan Berkedok Jasa Buka Blokir Rekening, Bisa Kuras Isi Saldo
Waspada! Modus Penipuan Berkedok Jasa Buka Blokir Rekening, Bisa Kuras Isi Saldo

Korban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Hadi Blak-blakan Biang Kerok Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Termasuk Milik Jokowi
VIDEO: Menko Hadi Blak-blakan Biang Kerok Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Termasuk Milik Jokowi

enko Polhukam Hadi mengatakan menurut analisa BSSN, ada sebagian data yang bocor, tidak sesuai dengan data asli

Baca Selengkapnya
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran

Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya

Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam soal Dugaan Data NPWP Bocor: Sebagian Tidak Sesuai dengan Data Pemiliknya
Menko Polhukam soal Dugaan Data NPWP Bocor: Sebagian Tidak Sesuai dengan Data Pemiliknya

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengaku sudah menganalisis data NPWP yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya
Banyak yang Tak Sadar, Kebiasaan Ini Sering Buat Data Bocor dan Dipakai untuk Pinjol
Banyak yang Tak Sadar, Kebiasaan Ini Sering Buat Data Bocor dan Dipakai untuk Pinjol

Kecanggihan teknologi satu sisi memudahkan masyarakat, sisi lainnya dari kemudahan itu justru menciptakan celah kejahatan.

Baca Selengkapnya
Serangan Siber Kembali Terjadi, Giliran Data BPJS Ketenagakerjaan Diduga Diretas
Serangan Siber Kembali Terjadi, Giliran Data BPJS Ketenagakerjaan Diduga Diretas

Data BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.

Baca Selengkapnya
NPWP Jokowi dan Gibran-Kaesang Bocor, Bareskrim Langsung Kerja Sama BSSN Selidiki Pelaku
NPWP Jokowi dan Gibran-Kaesang Bocor, Bareskrim Langsung Kerja Sama BSSN Selidiki Pelaku

Mengenai apakah sudah ada tersangka yang diperiksa, Himawan tidak menjawab dengan jelas.

Baca Selengkapnya
Uang Nasabah Lenyap Usai Klik File APK di WA, Ini Kata BRI
Uang Nasabah Lenyap Usai Klik File APK di WA, Ini Kata BRI

Nasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.

Baca Selengkapnya