Ini solusi Bayer Indonesia jadikan RI lumbung pangan dunia di 2045
Merdeka.com - PT Bayer Indonesia, perusahaan bergerak di bidang Life Science terkait kesehatan dan pertanian turut merayakan Hari Pangan Sedunia 2018 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Keikutsertaan ini sebagai tanda konkret Bayer terhadap upaya pemerintah dalam menggenjot sektor pertanian nasional dan menjadi lumbung pangan dunia 2045.
"Kami optimis visi pemerintah untuk menjadi lumbung pangan dunia akan terwujud karena saat ini berbagai produksi komoditas pertanian Indonesia telah meningkat secara bertahap," kata Team Lead Customer Marketing Manager PT Bayer Indonesia, Jarot Warseno dikutip keterangannya di Jakarta, Minggu (21/10).
Menurutnya, sebagai perusahaan yang bebasiskan ilmu pengetahuan, Bayer mendukung visi pemerintah dengan meningkatkan pengetahuan para petani dan memperkenalkan berbagai solusi pertanian yang tidak hanya dapat memaksimalkan potensi hasil, namun juga dapat menjaga kelestarian lingkungan. Dengan penggunaan berbagai teknologi pertanian yang diperkenalkan ini, pihaknya yakin Indonesia akan dapat terus meningkatkan hasil produksi pangannya dan memantapkan visinya menuju ketahanan.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan produksi pangan? Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk percepatan tanam, peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih dan alsintan, pupuk dan pestisida serta optimalisasi lahan rawa dan intensif bagi petugas lapangan.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Dimana Kementan fokus meningkatkan produksi pangan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Kenapa Kementan genjot produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
-
Bagaimana cara Kementan meningkatkan produksi pangan di Merauke? Saat ini, pemerintah juga tengah menyiapkan pertanian organik sebagai solusi pertanian berkelanjutan yang lebih sehat. Selain itu, kata Romanus, pihaknya telah menyiapkan dukungan infrastruktur irigasi untuk target produksi yang lebih besar.
Meski sektor pertanian mencetak pertumbuhan yang positif, industri ini katanya masih harus menghadapi berbagai tantangan yang mengancam ketahanan pangan Indonesia. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan lahan produktif, hama penyakit, hingga terbatasnya petani penggarap dapat mempengaruhi hasil dan kualitas panen. Belum lagi cuaca ekstrem dapat menyebabkan gagal panen.
Bayer percaya dengan penerapan inovasi yang tepat, tantangan-tantangan tersebut dapat diselesaikan dengan cara yang menyeluruh dan berkelanjutan. Maka dari itu dalam gelaran Hari Pangan Sedunia 2018, Bayer memperkenalkan rangkaian inovasi agrikultur yang membantu ciptakan dan melestarikan lahan produktif di Indonesia seperti:
1.Adengo
Kemunculan gulma dapat menurunkan produktivitas tanaman jagung sebesar 50 persen. Sebagai solusi, Bayer hadirkan Adengo, herbisida berspektrum luas yang dapat digunakan untuk mengendalikan gulma berdaun lebar maupun sempit dan mengendalikan biji gulma yang akan tumbuh.
2. Council Complete
Beras adalah salah satu komoditas pangan utama. Bahkan Masyarakat Indonesia mengonsumsi beras sebesar 114,6 Kg per kapita per tahun. Untuk terus meningkatkan produktivitas beras, Bayer hadirkan Council Complete yang merupakan herbisida pintar yang mampu mengendalikan semua jenis gulma cukup dengan sekali aplikasi dengan dosis 0,2 liter per hektar.
3. Becano
Selain pertanian, Bayer juga berikan solusi untuk sektor perkebunan, khususnya perkebunan kelapa sawit dengan herbisida Becano yang fokus dalam mengendalikan biji gulma sehingga tidak sempat tumbuh dan bersaing dengan tanaman.
4. Jos (Jeruk OK Super)
Sedangkan untuk sektor hortikultura, Bayer memiliki rangkaian pestisida untuk pengendalian hama pada tanaman jeruk. Selain itu, rangkaian produk Jos membantu petani jeruk untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen.
5. Bayer Stewardship Training
Dimana para pengunjung/petani diajarkan bagaimana menggunakan pestisida/produk kimia lain secara benar sehingga keamanan bagi penggunanya dan juga lingkungan dapat tetap terjaga.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan Amran membeberkan Indonesia bisa mencapai lumbung Pangan Dunia di tahun 2045 dengan langkah-langkah strategis
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, Indonesia berpotensi jadi lumbung pangan dunia.
Baca SelengkapnyaKhusus di Bangkalan, kata Mentan, optimalisasi di sana bisa mencapai 4.463 hektare melalui program perluasan areal tanam
Baca Selengkapnya"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut nantinya juga akan dibagi ke dalam beberapa program dari kementerian atau lembaga terkait yang berada di bawah naungan Kemenko Pangan.
Baca SelengkapnyaYeka menambahkan pentingnya pembuatan irigasi sebagai akses utama bagi pemenuhan air untuk lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaSecara total, pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp139,4 triliun untuk proyek swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengambil langkah mitigasi untuk menghadapi dampak El Nino dengan mengoptimalkan sumber air melalui pompanisasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia sudah mempunyai teknologi yang membuat rawa dijadikan sebagai sawah dan kebun jagung.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp139,4 triliun di 2025. Alokasi itu menyebar di beberapa kementerian/lembaga.
Baca SelengkapnyaKementan berkomitmen akan mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare.
Baca SelengkapnyaPer 20 Juli 2024, Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 5.890 ton untuk seluruh Papua.
Baca Selengkapnya