Intip Teknologi Khusus Bantal Kereta Cepat Whoosh yang Dicuri Penumpang
Ternyata bantal dan kursi penumpang kereta cepat whoosh didesain secara khusus bukan untuk kenyamanan saja tetapi keselamatan.
PT Kereta Cepat Indonesia (KCIC) mengungkapkan ada 6 bantal kursi penumpang kereta whoosh yang hilang dicuri penumpang. Hilangnya 6 bantal tersebut membuat fasilitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak bisa dinikmati penumpang lainnya.
Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa mengatakan bantal yang menjadi bagian dari kursi penumpang ini didesain khusus dengan teknologi tinggi. Selain nyaman digunakan penumpang, bantal dan kursi ini tebuat dari bahan yang tahan api. Sehingga dalam keadaan darurat, berbagai potensi bahaya dapat diminimalisir.
"Meskipun kecil, kejadian ini cukup merugikan perusahaan dan penumpang lainnya," tutur Eva di Jakarta, Senin (29/7).
Sejak awal, KCIC mengaku telah memberikan imbauan untuk menjaga fasilitas saat perjalanan dilakukan. KCIC juga akan terus melakukan edukasi kepada penumpang untuk senantiasa menjaga dan merawat kereta api cepat pertama di Asia Tenggara ini.
Sebagain informasi, hilangnya bantal dari kursi penumpang ini sudah terjadi 6 kali sejak dirilis tahun 2023 lalu. Eva mengatakan kasus pengambilan bantal di kereta Whoosh sangat memprihatinkan untuk transportasi umum. Mengingat fasilitas ini disediakan untuk kenyamanan seluruh penumpang.
"KCIC berharap seluruh penumpang dapat menjaga dan menghargai fasilitas yang ada," tegas Eva.
Eva menuturkan kejadian terakhir hilangnya bantal di kursi Kereta Cepat Whoosh pada bulan Juli 20204. Kala itu, kereta Whoosh nomor G1247 rute Halim-Tegalluar keberangkatan 11 Juli 2024 berhenti di stasiun akhir.
Kemudian petugas pelayanan di atas kereta melakukan pemeriksaan kebersihan dan barang yang tertinggal. Hasilnya didapati 1 buah kursi premium Economy di kereta nomor 6 tidak dilengkapi bantal kepala.
Atas insiden hilangnya bantal tersebut, KCIC langsung menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan CCTV dan penelusuran data penumpang. Saat ini data penumpang sudah didapatkan dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
"Saat ini seluruh area Stasiun, rangkaian kereta dan jalur trase telah dilengkapi CCTV. Secara total terdapat 1.390 CCTV yang terpasang dalam kondisi baik serta terpantau secara khusus," pungkas Eva.