Jangan FOMO, Ini Cara Bijak Mengelola Gaji Biar Kebutuhan Bulanan Tetap Tercukupi

Merdeka.com - Belakangan ini ada banyak acara hiburan seperti konser artis luar negeri yang datang ke Indonesia. Euforia yang pecah ditambah animo masyarakat yang besar pun bikin beberapa orang akhirnya terjebak akan ketakutan kehilangan momen serupa alias FOMO (Fear Of Missing Out).

Padahal, kalau dipikir-pikir hiburan seperti konser atau lainnya sebenarnya masuk kebutuhan tersier. Namun, karena FOMO tadi langsung ikut-ikutan beli tanpa memikirkan kebutuhan lainnya. Tak jarang akibat FOMO ini gaji ludes sekejap, dan berakhir pada kebutuhan bulanan yang tak tercukupi.

Nah, supaya tak sampai mengalami hal-hal semacam itu, cobalah menerapkan beberapa cara bijak mengelola gaji biar kebutuhan bulanan tetap terpenuhi dan tak sampai terjebak FOMO.

Lunasi Tagihan, Selalu Jadikan Hal Ini yang Pertama!

©Shutterstock.com

Setelah tanggal gajian tiba dan gaji cair di rekening, segeralah langsung melunasi tagihan rutin yang dimiliki. Selalu jadikan hal ini yang pertama, agar tak sampai terkena denda keterlambatan dan bunga bulanannya. Tagihan ini pun banyak macamnya, seperti tagihan listrik, air, internet, pulsa, cicilan KPR, cicilan kendaraan, cicilan kartu kredit dan lainnya.

Jangan pernah tergoda untuk belanja kebutuhan tersier hanya karena FOMO, sebelum tagihan bulanan terlunasi. Sebab, hal ini hanya akan menambah beban pengeluaran bulanan dan memperbanyak jumlah tagihan. Maka yang benar adalah lunasi dulu tagihan yang ada, sebelum tergoda untuk menambah tagihan baru.

Tetaplah Menabung Seberapa Pun Jumlah Nominalnya

©Shutterstock.com

Setelah melunasi tagihan, kelola keuangan dengan memasukkan ke dalam beberapa pos yang telah disiapkan. Salah satunya pos tabungan yang bisa dijadikan investasi jangka panjang sekaligus jaminan kehidupan di masa depan. Konsep menabung yang tepat memang harus disisihkan di awal, bukan mengambil dari sisa pengeluaran bulanan, sehingga jumlah uang yang ditabung atau diinvestasikan tetap konsisten.

Menabung atau investasi sendiri bisa disesuaikan kemampuan ekonomi masing-masing orang. Namun, biar memudahkan berapa jumlah nominal yang harus ditabung, para pakar keuangan menilai alokasi tabungan yang ideal sebesar 10-15% dari gaji. Pisahkan rekening tabungan dan harian, agar dananya tak tercampur dan terpakai sembarangan. Jika ingin investasi, bisa mencoba deposito, reksadana pasar uang atau emas, yang risikonya lebih rendah dibandingkan pasar saham.

Perbanyak Pemasukan Jika Banyak Rencana Bersenang-senang

©Shutterstock.com

Sebenarnya tidak salah jika ingin menyenangkan diri dengan ikutan FOMO sesekali. Toh yang dipakai juga uang hasil keringat sendiri. Namun, bijaklah dalam membelanjakan uang, jika untuk memenuhi kebutuhan primer saja masih pas-pasan. Solusinya biar tetap bisa senang-senang adalah menambah pintu pemasukan. Carilah pekerjaan tambahan yang tak mengganggu pekerjaan utama, atau sesuai hobi yang dimiliki.

Misalnya saja, jika kesehariannya kerja di bank, ternyata di luar urusan keuangan, suka menyanyi dan pandai memainkan alat musik, maka bisa melamar jadi penyanyi kafe saat malam hari atau acara pernikahan saat hari libur. Dengan begitu, uang yang didapatkan bisa digunakan untuk kebutuhan tersier, seperti traveling atau nonton konser. Jadi, gaji utama tak sampai terganggu dalam memenuhi kebutuhan prioritas, bukan?

Sebelum Kepincut Kebutuhan Tersier, Pikirkan Dulu Primernya

©Shutterstock.com

Berkali-kali ditekankan agar untuk selalu memikirkan dulu kebutuhan primer, sebelum tergiur kebutuhan tersier. Nah, salah satu kebutuhan primer yang perlu dipenuhi sebelum FOMO kebutuhan tersier adalah memenuhi stok bahan-bahan untuk kebutuhan bulanan. Dari bahan-bahan makanan dan minuman, peralatan mandi, bumbu dapur, kebutuhan anak dan keluarga, dan sebagainya. Pastikan hal-hal tersebut terpenuhi terlebih dulu, agar kehidupan selama sebulan tak sampai terganggu.

Dapatkan beragam kebutuhan pokok tersebut dengan datang ke supermarket atau minimarket terdekat. Walau belanja bulanan ini biasanya butuh dana yang banyak, tetapi tak perlu repot-repot membawa uang tunai saat belanja. Cukup andalkan aplikasi DANA yang bisa dipakai buat Scan QRIS saat pembayaran di beberapa merchant, seperti FamilyMart, Circle K, Superindo, Alfamart, Lawson dan MOR dengan Bebas Cemas. 

Cara menggunakannya pun tidaklah sulit. Tinggal buka aplikasi DANA, terus tap Scan/Pay. Scan QRIS apa saja yang tersedia di kasir. Pembayaran dengan DANA pun berhasil dilakukan. Sudah praktis, aman lagi. Jadi, jangan ragu untuk memanfaatkan DANA dalam berbagai transaksi, termasuk saat melakukan belanja bulanan. Yuk, download aplikasi DANA dari sekarang! (mdk/tmi)