Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Januari-Maret Alami Banjir 2.952 Ha, Lampung Didorong Gencarkan AUTP

Januari-Maret Alami Banjir 2.952 Ha, Lampung Didorong Gencarkan AUTP Sawah. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Sepanjang Januari hingga Maret 2023 Provinsi Lampung mencatat, lahan seluas 2.952 hektare di daerah setempat terendam banjir dan 630,8 hektare di antaranya mengalami puso atau gagal panen.

Atas catatan ini, Kementerian Pertanian (Kementan) minta program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) digalakkan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) minta Dinas Pertanian Daerah untuk mendorong petani mengikuti AUTP. Pemerintah memberikan subsidi premi asuransi tani sebesar Rp 144 ribu/ha/MT.

Orang lain juga bertanya?

“AUTP ini akan terus kami sosialisasikan ke petani. Karena ini menjadi bentuk perlindungan kepada mereka dan saat ini sudah banyak petani yang menjadi peserta AUTP,” kata Mentan SYL, Senin (3/4/2023).

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil mengatakan, pihaknya siap memberikan bantuan mitigasi. Yakni berupa bantuan pompanisasi bila masih ada lahan yang masih tergenang banjir.

"Silakan dikoordinasikan apabila dibutuhkan bantuan prasarana dan sarana seperti pompa air untuk mengatasi genangan air yang masih ada," kata Ali Jamil. Menurut Ali Jamil, AUTP sangatlah penting bagi petani utamanya menghadapi musim hujan seperti saat ini. Jadi sayang sekali jika petani tidak mau ikut dalam asuransi ini.

"Preminya murah karena dapat subsidi dari pemerintah. Premi yang dibayar oleh petani hanya 20% atau senilai Rp 36 ribu/ha/MT dari besaran premi asuransi senilai Rp 180 ribu/ha/MT. Sayang sekali kalau petani tidak ikut karena jika mereka gagal panen, kan ada uang yang akan cair sebesar Rp 6 juta per hektare. Ini kan sangat membantu petani," ujar Ali Jamil.

Mendapati banyak petani Lampung yang belum ikut AUTP, Ali Jamil meminta Kepala Dinas Pertanian Lampung, untuk rajin mensosialisasikan AUTP kepada para petani.

"Tolong AUTP ini terus disosialisasikan kepada petani di sini karena sangat bermanfaat buat petani," pinta Ali Jamil. Lahan sawah yang dapat diklaimkan harus memiliki kerusakan minimal 75 persen per petak alami. Kerusakan atau gagal panen tersebut bisa dikarenakan hama, baik itu tikus atau wereng, serta musibah banjir maupun kekeringan.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (KPTPH) Provinsi Lampung , Kusnardi mengatakan, intensitas hujan di beberapa daerah pada bulan Januari-Maret cukup tinggi.

"Pada bulan Januari yang terendam banjir 230 hektare dan yang puso 160 hektare, Februari yang terendam banjir 117 hektare yang puso 82 hektare dan bulan Maret yang terendam banjir 2.605 hektare dan yang puso 388.8 hektare," kata Kusnardi.

Dimana lahan sawah yang terendam banjir di antaranya berada di Kabupaten Lampung Barat, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Mesuji, Pringsewu, Tanggamus, Tulang Bawang dan Way Kanan.

Kusnardi mengungkapkan, petani yang mengalami gagal panen akan mendapatkan bantuan pergantian bibit melalui cadangan benih nasional dan cadangan benih daerah. Dimana saat ini cadangan benih yang dimiliki sebanyak 24 ton yang siap disalurkan kepada para kelompok tani.

"Kemudian bagi para petani yang mendaftarkan lahan sawahnya ke dalam asuransi AUTP dan telah membayar premi 20%, dapat mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi dalam hal ini PT.Jasindo. Jadi inilah penting nya ketika para petani terdaftar kedalam asuransi," lanjutnya.

Sementara itu, untuk upaya dalam mengatasi banjir ialah melalui bimbingan dan pengawalan terhadap bencana alam dan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) terutama oleh petugas BPTPH Provinsi Lampung yang ada di tiap Kecamatan.

Para petani diminta untuk menerapan pola tanam spesifik lokasi, dengan melihat waktu dimulainya musim hujan dan pola curah hujan serta memperhatikan pemilihan komoditas atau varietas dan waktu tanam.

"Kemudian penggunaan pupuk kompos atau bahan organik juga harus dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah. Kemudian melalui penyebarluasan informasi prakiraan iklim dan kewaspadaan terhadap bencana alam dari BMKG," ungkapnya.

Selain itu, BPTPH Lampung juga telah menyalurkan bantuan berupa pompa air sebanyak 190 buah pompa ke 12 kabupaten/kota melalui Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) dan ketua kelompok tani."Pompa tersebut merupakan bantuan yang bersifat pinjam pakai yang nantinya akan dipinjam. Pompa tersebut dapat digunakan untuk mengatasi banjir memompa air keluar dari lahan atau saat kekeringan dnegan menyalurkan air ke lahan," terangnya. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan

Ribuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.

Baca Selengkapnya
Alami Kekeringan, Petani Aceh Didorong Ikut AUTP
Alami Kekeringan, Petani Aceh Didorong Ikut AUTP

Tercatat sebanyak 1.716 hektare sawah yang tersebar di sejumlah wilayah Provinsi Aceh mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya
Banjir di Grobogan, 2.662 Rumah dan 56 Hektar Sawah Terendam Banjir
Banjir di Grobogan, 2.662 Rumah dan 56 Hektar Sawah Terendam Banjir

BPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga

Baca Selengkapnya
Wilayah Pesisir Pantura Jateng Kembali Dilanda Banjir Besar, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
Wilayah Pesisir Pantura Jateng Kembali Dilanda Banjir Besar, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

Banjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur

Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.

Baca Selengkapnya
Senyum Jokowi dan Mentan, Sulsel Surplus Beras
Senyum Jokowi dan Mentan, Sulsel Surplus Beras

Presiden mengatakan, Kabupaten Maros adalah wilayah subur yang selama ini mampu menjadi lumbung pangan di Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Terus Melonjak, Food Estate di Kalimantan Tengah Baru Panen Raya Bulan Maret
Harga Beras Terus Melonjak, Food Estate di Kalimantan Tengah Baru Panen Raya Bulan Maret

Panen padi di food estate Kalimantan Tengah baru 20 persen dari luas lahan 7.164 hektare.

Baca Selengkapnya
30 Bencana Terjadi di Jateng Selama Sepekan
30 Bencana Terjadi di Jateng Selama Sepekan

Nana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.

Baca Selengkapnya
Realisasi AUTP Triwulan III Mencapai 143,4 Ribu Hektar
Realisasi AUTP Triwulan III Mencapai 143,4 Ribu Hektar

Realisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) pada triwulan III sudah mencapai 143,4 ribu hektare (ha) atau Rp 20,6 miliar.

Baca Selengkapnya
Mentan Masifkan Pompanisasi Hadapi Kekeringan Panjang
Mentan Masifkan Pompanisasi Hadapi Kekeringan Panjang

Program ini bahkan sudah berlangsung sejak awal tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Irigasi Sumur Tanah Dalam  di Tanah Laut Dukung Gernas Penanganan Dampak El Nino Seluas 5732 ha
Irigasi Sumur Tanah Dalam di Tanah Laut Dukung Gernas Penanganan Dampak El Nino Seluas 5732 ha

Mentan SYL mengatakan, penanaman padi dilakukan pada bulan Agustus dan diprediksi bisa mulai panen pada November

Baca Selengkapnya
Setiap Hari Panen, Kabupaten Tanah Laut Siap Penuhi Beras Nasional
Setiap Hari Panen, Kabupaten Tanah Laut Siap Penuhi Beras Nasional

Para petani di Kabupaten Tanah Laut menggelar panen raya padi hasil produksi tahun 2023.

Baca Selengkapnya