Jelang Penutupan Gerai, Giant Mampang Dibanjiri Masyarakat Ingin Dapat Diskon
Merdeka.com - Antrean panjang terlihat akibat pengunjung yang ingin mendapatkan potongan harga yang cukup besar dari Giant Ekspres Mampang jelang penutupan gerainya.
Berdasarkan pantauan Antara, hanya tersedia empat kasir untuk melayani seluruh pengunjung yang ingin melakukan pembayaran.
Selain itu, pengunjung harus menunggu kurang lebih sekitar 50 menit untuk mencapai meja kasir dan membayar barang yang telah dipilihnya.
-
Kenapa pemburu diskon rela mengantre lama? Discount hunter kadang terlihat tidak masuk akal. Bagaimana tidak? Kamu rela mengantre lama dan berdesak-desakan.
-
Kenapa orang susah untuk melewatkan merchandise? Ngomongin soal konser idola, merchandise tentu jadi hal yang susah banget untuk dilewatkan.
-
Bagaimana Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
-
Kenapa warung ini selalu ramai? Cita rasa nikmat dengan harga terjangkau membuat warung nasi sambal ini selalu ramai pembeli.
-
Kenapa warung ini ramai dikunjungi? Karena tempatnya yang cantik secara visual, tak jarang lokasi ini juga dijadikan sebagai spot untuk berswafoto dengan latar pemandangan hijau.
-
Kenapa Rest Area Kledung ramai dikunjungi? Karena punya pemandangan alam yang menarik, rest area itu makin ramai dikunjungi orang.
Tidak jarang ada pengunjung yang menyerah dan meninggalkan belanjaannya akibat antrean panjang ini.
Salah satunya Hani seorang pengunjung yang mampir di sela waktu istirahatnya bekerja.
"Iya ga jadi belanjanya, lama banget ngantrinya. Ga jadi saja deh mumpung belum setengah antrean," kata Hani di Jakarta, Selasa.
Pengunjung lainnya, Hadi mengaku rela menunggu karena sudah terlanjur mengambil banyak barang untuk potongan harga.
"Ditunggu saja deh, kasihan juga saya sudah ambil banyak masa tidak jadi transaksi," kata Hadi yang sudah datang sejak pukul 10.00 WIB.
Selain Hadi, ada juga pengunjung yang rela antre untuk mendapat potongan harga karena sudah merencanakan berbelanja setelah mengetahui info penutupan Gerai Giant Ekspres Mampang seperti Mona.
"Sudah biasa menunggu, namanya juga untuk potongan harga. Lumayan untuk alat-alat kebersihan diskonnya 20 persen," kata Mona yang merupakan ibu rumah tangga.
Giant Ekspres Mampang merupakan satu dari enam gerai ritel yang ditutup oleh PT Hero Supermarket Tbk (HERO).
Hingga saat ini diskon yang diberikan tersedia mulai dari 5 persen hingga 30 persen.
Diskon semakin besar mencapai 50 persen akan diberikan pada saat transaksi dilakukan pada 28 Juli 2019.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Toko Buku Gunung Agung memberikan promo buy 1 get 3 untuk memikat para pengunjung jelang tutup permanen.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaMomen antrean takjil dari jam 2 siang curi perhatian. Bahkan pedagang tak datang akhirnya pakai calo.
Baca SelengkapnyaSepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.
Baca SelengkapnyaAntrean warga yang menyerbu Operasi Pasar Murah di kantor Kecamatan Pamulang membeludak.
Baca SelengkapnyaWarga menyerbu Pasar Tanah Abang untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Di sana mereka bisa memilih dan mencari ragam busana lebaran.
Baca SelengkapnyaKali ini gerai yang ditutup yaitu Transmart Sunset Road Denpasar Bali. Transmart Sunset Road Bali resmi ditutup pada 3 Juli 2023 kemarin.
Baca SelengkapnyaDaya beli masyarakat yang melemah dan berbagai tekanan ekonomi lainnya juga turut memengaruhi operasional minimarket seperti Alfamart.
Baca SelengkapnyaPengalihan ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaBeberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.
Baca Selengkapnya