Jokowi minta pertumbuhan ekonomi tumbuh 6 persen di 2018
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat tumbuh sekitar 5,4 sampai 6,1 persen di 2018. Untuk itu, dia meminta Rancangan APBN tahun 2018 disusun dengan semangat optimisme dan harus pula realistis serta kredibel.
"Saya kira semua kementerian harus kerja keras dan lakukan langkah konkret, jangan bekerja rutinitas, monoton, linier, bussiness as usual, ini harus ditekankan pada jajaran di bawah kita agar betul-betul langkah konkret itu ada," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna membahas pagu indikatif tahun 2018 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/3).
Jokowi meminta rasio perpajakan terhadap PDB ditingkatkan menjadi sekitar 11 persen. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta yang berkaitan dengan 2018 adalah penajaman program prioritas sehingga setiap program betul-betul mendorong produktivitas serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? “Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,“ ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Kenapa Airlangga Hartarto optimis ekonomi RI bisa tumbuh 6,22%? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh ke level 6,22 persen hingga tahun 2045 jika menerapkan ekonomi hijau.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang Jokowi tekankan untuk program pemerintah? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Kenapa Prabowo-Gibran harus kejar target pertumbuhan ekonomi? DPR dan Pemerintah Sepakat Prabowo-Gibran Harus Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,6 Persen di 2025 Target tersebut tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025.
-
Kenapa Jokowi berharap JAPINDA terus bantu investasi dan alih teknologi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
"Dan untuk investasi karena kapasitas fiskal kita yang terbatas, sekali lagi investasi tidak bisa hanya tergantung pada investasi pemerintah. Sumber-sumber investasi di 2017 apalagi nanti di 2018 sebagian besar harus berasal dari swasta seperti yang sudah sering saya sampaikan," katanya.
"70-80 persen itu berasal dari swasta atau BUMN. Oleh sebab itu, peran capital expenditurenya BUMN harus ditingkatkan, sehingga ini akan betul-betul bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kalau ada swasta yang masuk, serahkan saja ke swasta, jangan masuk, jangan BUMN masuk," sambungnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebijakan hilirisasi akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ke depan.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur mencapai angka 7 persen.
Baca SelengkapnyaDPR dan Pemerintah sepakat menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 di angka 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca Selengkapnya