Jokowi sebut keluhan soal kecilnya investasi Raja Salman hanya guyon
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengeluhkan kecilnya dana investasi yang diberikan Arab Saudi kepada Indonesia bila dibandingkan dengan China. Indonesia hanya mendapat dana investasi sebesar Rp 89 triliun dari Raja Salman, sedangkan China mendapat kucuran dana sebesar Rp 870 triliun.
Jokowi berkilah, pernyataan kekecewaan itu disampaikannya dalam forum santai. Jadi, yang disampaikannya hanya guyonan dan tidak serius.
"Enggak, itu kan kita sampaikan dalam forum yang santai dan cair, guyonan," kata Jokowi usai meresmikan Masjid Raya KH Hasyim Ash'ari di Daan Mogot Jakarta Barat, Sabtu (15/4).
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Kenapa Timnas Arab Saudi tidak meremehkan Timnas Indonesia? Sementara itu, pelatih Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini, menolak untuk memandang remeh Timnas Indonesia yang disebutnya telah mengalami kemajuan dalam satu dekade terakhir.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Kenapa Arab Saudi ada di atas Indonesia? Dengan demikian, Arab Saudi berhak menempati posisi ketiga di klasemen Grup C.
-
Kenapa pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi penting? Pertandingan ini bukan hanya sekadar ajang bagi anak asuh Shin Tae-yong, melainkan melawan tim yang sudah sering berpartisipasi di Piala Dunia.
Kendati begitu, Jokowi menyadari betul alasan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud memberikan dana investasi lebih besar ke China ketimbang ke Indonesia. Menurutnya, semua pihak hanya perlu mengintrospeksi diri kenapa Arab Saudi tidak mengucurkan dana investasi besar ke Indonesia.
"Tapi apa pun memang investasi di China lebih besar dan itu harus menjadi instrospeksi kita, koreksi kita, kenapa kita tidak bisa meraih jumlah yang lebih," ujar dia.
"Ya mungkin karena hal yang banyak sekali, kemudahan berusaha di Indonesia yang masih rangkingnya 91, kemudian masalah kepastian hukum yang mungkin juga masih perlu diperbaiki, banyak hal," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kembali menegaskan bila kecilnya dana investasi yang diberikan Raja Salman adalah sebagai kritik kepada pemerintah Indonesia untuk memperbaiki semua hal yang masih kurang. "Ini saya kira kritik dan instrospeksi untuk diri kita sendiri. Kalau misalnya kita sudah siap, investasi kita gede gede, kalau ada keyakinan pasti akan lebih di tempat kita."
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget mengetahui angka investasi yang diberikan Arab Saudi saat kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia hanya Rp 89 triliun. Padahal saat berkunjung ke China, Raja Salman menanam modal sangat besar, yaitu kurang lebih Rp 870 triliun.
"Investasi yang diberikan bagi kita Rp 89 triliun memang besar sekali itu. Tetapi saya lebih kaget pada saat beliau ke China, beliau tanda tangan kurang lebih 870 triliun," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada kunjungannya ke Pondok Pesantren Buntet, Desa Buntet, Kecamatan Astanaja Pura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (13/4) siang.
Padahal, lanjut Presien, dia sudah memayungi waktu hujan, bahkan juga nyetiri sendiri saat keliling Istana. "Saya sudah payungi kok dapatnya lebih kecil. Itu yang saya sedikit kecewa, kecewanya sedikit, sedikit hanya sedikit," ujar Presiden Jokowi seperti ditulis situs Setkab.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengumpulan para investor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (4/6).
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan hal ini saat bertemu sejumlah pengusaha China.
Baca SelengkapnyaEstimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi (KAS) Mohammed bin Salman al-Saud (MBS).
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Jokowi juga secara terang-terangan mengaku belum ada investor asing masuk ke IKN.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Bahlil mengakui belum ada investor asing yang menanam modal di proyek IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap optimistis target investasi di IKN dapat tercapai pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membanggakan penurunan utang Indonesia usai pandemi.
Baca SelengkapnyaPadahal, pemerintah pusat sangat sulit mengumpulkan uang dari pajak, royalti, hingga dividen untuk ditransfer ke daerah.
Baca Selengkapnya