Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kantongi izin dari OJK, MNC Sky terbitkan right issue Rp 1,26 T

Kantongi izin dari OJK, MNC Sky terbitkan right issue Rp 1,26 T Gedung MNC Grup. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menggelar rights issue dengan target perolehan dana sekitar Rp 1,26 triliun.

Direktur Utama MNC Sky Vision, Hari Susanto mengatakan, pernyataan efektif dari OJK dalam rangka penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) pada Kamis (22/6) lalu.

"Rencana rights issue kita dalam rangka meningkatkan profitabilitas, kita membutuhkan modal kerja yang semakin besar," katanya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Emiten bersandi saham MSKY tersebut berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) I dengan HMETD sebanyak-banyaknya 1,29 miliar lembar saham. Saham baru tersebut memiliki nominal Rp 100 per lembar.

Jika dihitung, harga saham MSKY per 22 Juni 2017 senilai Rp 980 per lembar, maka perolehan dana diproyeksi mencapai Rp 1,26 triliun. Dana hasil penerbitan saham baru tersebut akan digunakan untuk pelunasan pinjaman dan modal kerja.

"Rencana penggunaan dana, sebesar Rp 719 miliar akan digunakan untuk pelunasan utang uang muka setoran modal kepada PT Sky Vision Network. Sisanya untuk modal kerja," kata dia.

Adapun, pemilik merek televisi berlangganan Indovision, Oke Vision, dan Top TV, tersebut, membidik target pertumbuhan pendapatan sebesar 5 persen-10 persen pada tahun ini. Jumlah pelanggan aktif ditargetkan meningkat 150.000 dan bertambah 1,5 juta home pass.

Direktur Global Mediacom, David Fernando Audy menambahkan, rencana privatisasi MNC Sky Vision sebagai anak usaha BMTR belum ada perkembangan baru. Rencana go private yang telah disebutkan sebelumnya belum terealisasi. "Sepertinya agak sulit delisting, terus terang Bursa Efek Indonesia inginnya lebih banyak perusahaan yang melantai di bursa, bukan malah delisting," imbuhnya.

Untuk sementara, kata dia, manajemen masih akan melihat perkembangan ke depan. Manajemen BMTR sebagai induk perusahaan MSKY belum memutuskan untuk melanjutkan atau tidak terhadap rencana privatisasi tersebut.

Sementara, rencana divestasi saham PT Sky Vision Network (SVN) juga belum dapat dipastikan bakal terlaksana tahun ini. David memastikan hingga saat ini pihaknya masih mencari dan menjajaki sejumlah peluang terhadap beberapa perusahaan yang akan menjadi investor strategis.

"Namun sampai saat ini kami belum mendapatkan investor yang confirm untk Sky Vision Network," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Layanan Kelautan dan Industri Migas Oversubscribed 60 Kali
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Layanan Kelautan dan Industri Migas Oversubscribed 60 Kali

Saham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Penghimpunan Dana Pasar Modal Indonesia Capai Rp137,05 Triliun
Data OJK: Penghimpunan Dana Pasar Modal Indonesia Capai Rp137,05 Triliun

Dari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.

Baca Selengkapnya
Raup Laba Rp526 Miliar, Emiten Konsumer Otomotif Tebar Dividen Rp115 per Saham
Raup Laba Rp526 Miliar, Emiten Konsumer Otomotif Tebar Dividen Rp115 per Saham

RUPST perusahaan kali ini juga memutuskan bahwa sisa laba perusahaan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah saldolaba/retained earnings.

Baca Selengkapnya
Cinema XXI Siap IPO, Harga Saham Capai Rp288 per Lembar
Cinema XXI Siap IPO, Harga Saham Capai Rp288 per Lembar

Cinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.

Baca Selengkapnya
Lima Bulan Melantai di Bursa Saham, Emiten Ini Langsung Sebar Dividen Rp2 Miliar
Lima Bulan Melantai di Bursa Saham, Emiten Ini Langsung Sebar Dividen Rp2 Miliar

Jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran dividen interim telah dikoordinasikan dengan Bursa Efek Indonesia (BEI)

Baca Selengkapnya
Baru IPO, Perusahaan Tambang Bijih Nikel ini Kebanjiran Investor
Baru IPO, Perusahaan Tambang Bijih Nikel ini Kebanjiran Investor

Adhi Kartiko (NICE) jadi pembuka IPO raksasa di 2024.

Baca Selengkapnya
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO

Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Lifting Minyak, SKK Migas Butuh Investasi USD186,7 M Hingga 2023
Kejar Target Lifting Minyak, SKK Migas Butuh Investasi USD186,7 M Hingga 2023

SKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.

Baca Selengkapnya
Direksi Indosat Borong Jutaan Lembar Saham Perusahaan, Ada Apa?
Direksi Indosat Borong Jutaan Lembar Saham Perusahaan, Ada Apa?

President Director and CEO Indosat, Vikram Sinha dilaporkan membeli saham Indosat sebanyak 2.183.000 lembar saham.

Baca Selengkapnya
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2

Nilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.

Baca Selengkapnya
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024

Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.

Baca Selengkapnya