Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kebijakan Perdagangan Terbuka Dinilai akan Bantu Pemulihan Ekonomi RI

Kebijakan Perdagangan Terbuka Dinilai akan Bantu Pemulihan Ekonomi RI pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Indonesia dinilai perlu menjalankan kebijakan perdagangan terbuka dan minim restriksi untuk membantu memulihkan perekonomian. Proses pemulihan ekonomi global yang sedang berjalan terganggu oleh beberapa hal, salah satunya invasi Rusia ke Ukraina, yang mengganggu kelancaran rantai pasok.

"Indonesia perlu secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam perdagangan internasional lewat perdagangan terbuka. Perdagangan terbuka dapat melancarkan pasokan bahan baku dan meminimalisir dampak kenaikan harga berbagai komoditas," terang Kepala Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta, Jakarta, Selasa (12/4).

Walaupun terlibat aktif dalam berbagai kerja sama internasional, pemerintah masih memberlakukan sistem perdagangan yang cukup protektif dan memberlakukan hambatan non tarif. Kebijakan seperti ini, lanjutnya, tidak akan berdampak positif dalam jangka panjang karena Indonesia masih membutuhkan impor untuk berbagai bahan baku.

Orang lain juga bertanya?

Penerapan hambatan non-tarif di Indonesia dapat menyebabkan kenaikan biaya produksi. Hal ini berdampak pada menurunnya daya saing produk Indonesia di pasar internasional. Selain itu proses bongkar muat yang tidak efisien juga menimbulkan kerugian waktu dan ekonomi.

"Harus diakui Indonesia masih membutuhkan impor untuk mendukung industri. Namun hal ini memang diperlukan untuk menambah nilai tambah produknya yang akan meningkatkan daya saing. Pada akhirnya hal ini akan berdampak pada perekonomian kita, karena dapat mengundang investasi, membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dan mendorong konsumsi nasional," ungkapnya.

Pemerintah juga perlu memangkas regulasi yang menghambat investasi dan menghambat kinerja ekspor Indonesia. Masuknya investasi diharapkan dapat menggerakkan perekonomian nasional, menggerakkan sektor-sektor strategis dan membuka peluang kerja sama dengan pemerintah serta perusahaan dari negara lain.

Birokrasi yang tidak sederhana dan menghabiskan waktu, pembatasan kuota dan perizinan, dan hambatan non tarif lainnya akan berdampak negatif pada investasi dan nilai ekspor dan pada gilirannya dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia.

Lebih lanjut, dalam kaitannya dengan ketahanan pangan, penerapan hambatan non-tarif berdampak pada harga komoditas pokok, misalnya saja beras dan daging sapi, yang akan mengurangi keterjangkauan dan memengaruhi asupan gizi dan kalori, terutama pada masyarakat berpenghasilan rendah.

Pandemi menyebabkan banyak negara produsen menahan ekspor mereka karena memprioritaskan kebutuhan dalam negeri. Tindakan ini membuat negara-negara pengimpor terancam kekurangan supply komoditas tertentu dan pada akhirnya dapat menyebabkan kelangkaan. Sementara itu, faktor perubahan cuaca juga turut berperan pada tersendatnya pasokan pangan dari negara produsen.

Misalnya saja kedelai, yang impornya terdampak bencana di Amerika Serikat dan daging sapi, yang impornya disebut tersendat karena terdampak bencana kebakaran hutan di Australia beberapa waktu yang lalu.

Indonesia membutuhkan sistem yang dapat merespons kebutuhan impor pangan dengan cepat tanpa harus melewati proses panjang. Hal ini penting karena ketepatan waktu impor sangat berkaitan dengan harga, keterjangkauan masyarakat, dan masa panen petani.

Indonesia juga perlu menjajaki perdagangan dengan berbagai negara untuk memperbanyak opsi mitra dagang. Diversifikasi ini akan membantu mengurangi ketergantungan supply komoditas pada satu negara saja.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Buka-bukaan soal Parahnya Imbas Gejolak Ekonomi Global ke Indonesia
Sri Mulyani Buka-bukaan soal Parahnya Imbas Gejolak Ekonomi Global ke Indonesia

Indeks kinerja manufaktur atau Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia terkontraksi di level 49,3.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan

Kusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pengakuan Sri Mulyani, Indonesia Telah Jadi Korban Kekacauan Dunia Disorot Jokowi
VIDEO: Pengakuan Sri Mulyani, Indonesia Telah Jadi Korban Kekacauan Dunia Disorot Jokowi

Kekacauan dunia terjadi dipicu oleh potensi resesi Amerika Serikat hingga perang yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia

Begini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang dan Inflasi Bisa Ganggu Rantai Pasok Global
Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang dan Inflasi Bisa Ganggu Rantai Pasok Global

Berdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.

Baca Selengkapnya
Hadapi Tantangan Global, Mendag Zulkifli Hasan: Kuncinya adalah Kerja Sama
Hadapi Tantangan Global, Mendag Zulkifli Hasan: Kuncinya adalah Kerja Sama

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.

Baca Selengkapnya
DPR Yakin Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat Hadapi Dinamika Geopolitik Timur Tengah
DPR Yakin Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat Hadapi Dinamika Geopolitik Timur Tengah

Pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan masih di atas 5 persen

Baca Selengkapnya
Donald Trump Jadi Presiden Amerika, Bank Indonesia Wanti-wanti Lima Hal Ini
Donald Trump Jadi Presiden Amerika, Bank Indonesia Wanti-wanti Lima Hal Ini

Terdapat lima aspek utama yang perlu diperhatikan terkait kebijakan ekonomi dan politik di bawah kepemimpinan Trump.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga

Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Transaksi Perdagangan Nasional Defisit, Masa Depan Rupiah Diprediksi Suram
Transaksi Perdagangan Nasional Defisit, Masa Depan Rupiah Diprediksi Suram

Transaksi berjalan Indonesia telah mengalami defisit secara terus-menerus dalam dua kuartal terakhir.

Baca Selengkapnya
Menlu Retno Paparkan Data Diplomasi Ekonomi yang Bikin Indonesia Cuan
Menlu Retno Paparkan Data Diplomasi Ekonomi yang Bikin Indonesia Cuan

Sejumlah gebrakan diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri ini sekaligus menjawab tudingan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya