KEIN sebut pelemahan Rupiah dipengaruhi rencana kenaikan suku bunga The Fed
Merdeka.com - Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Arif Budimanta turut menanggapi melemahnya Rupiah terhadap USD yang terjadi beberapa waktu belakangan. Menurutnya, melemahnya Rupiah didorong oleh rencana The Fed (Bank Sentral Amerika Serikat) untuk menaikkan suku bunganya.
"Indikasi dari kebijakan bank sentral Amerika serikat yang berencana menaikkan Fed Fund Rate itu. Minimal 3 kali bahkan 4 di tahun ini," ujar Arif di Jakarta, Sabtu (3/3).
Selain itu, posisi neraca perdagangan Indonesia dari Januari sampai Februari yang relatif negatif turut memberikan kontribusi pada terdepresiasinya rupiah.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Siapa yang mengelola Redenominasi Rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
"Salah satunya mungkin karena tekanan harga minyak yang meninggi. Kita lihat juga posisi current account kita yang kembali ke defisit," kata dia.
Untuk itu, strategi untuk kembali menguatkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia harus dengan meningkatkan ekspor dengan neraca perdagangan yang surplus. "Kan kalau ekspornya naik, meningkatkan devisa," jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga harus menjaga keseimbangan harga di pasar, sebab harga akan sangat berpengaruh terhadap inflasi. "Menjaga keseimbangan harga di pasar. Karena akan berpengaruh terhadap inflasi. Transmisinya walaupun perlahan-lahan akan berpengaruh terhadap inflasi," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat ekonomi AS.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dipanggil Kepala Negara di tengah kursi Rupiah yang anjlok hingga menyentuh level Rp16.420 per USD.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan penguatan mata uang dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya hingga Rupiah.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca Selengkapnya