Kejar pertumbuhan 5,3 persen, ini tantangan harus dihadapi RI versi Bank Dunia
Merdeka.com - Kejar pertumbuhan 5,3 persen, ini tantangan harus dihadapi RI versi Bank Dunia
Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Rodrigo Chaves memprediksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) rill Indonesia sebesar 5,3 persen di 2018. Angka tersebut masih berada pada target yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia.
"Proyeksi PDB Indonesia di 2018 yakni 5,3 persen. Hal ini penting diketahui mengingat prediksi ini dekat dengan estimasi dari potensi PDB pemerintah yang ada," tuturnya di Soehane Hall, Jakarta (27/3).
-
Apa yang menjadi kendala utama terkait pangan di Jakarta? 'Dari hasil survei, itu ternyata yang masih jadi kendala di Jakarta adalah persoalan pangan. Artinya, harga yang masih belum terjangkau oleh sebagian masyarakat,' tutur Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Apa tantangan utama pemerintahan baru terkait ekonomi? Tantangan dari Dalam Akhmad Akbar mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran akan sibuk menghadapi tantangan dari dalam pemerintahannya sendiri.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
Namun demikian, ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai sebagai penghambat pertumbuhan ekonomi. Pertama yaitu kondisi harga komoditas, dan juga konsumsi sektor swasta yang terbilang lambat.
"Ada beberapa risiko terhadap proyeksi tersebut. Hal ini di antaranya perdagangan global yang lebih lambat dan juga melambatnya pertumbuhan konsumsi sektor swasta yang terjadi di tingkat domestik. Kondisi harga komoditas juga diperkirakan menjadi penghambat tahun ini," tuturnya.
Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia, Frederico Gil Sander mengatakan, selama 15 tahun terakhir, kebijakan fiskal Indonesia hanya fokus pada stabilitas makroekonomi saja. Sehingga, dia menyarankan Indonesia lebih fokus memperhatikan 60 persen keluarga terbawah tahun ini. Hal ini guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif.
"Untuk mendukung pertumbuhan yang inklusif, Indonesia perlu melakukan belanja lebih efektif untuk pendidikan, membelanjakan lebih banyak di bidang prioritas seperti infrastruktur, kesehatan, dan juga bantual sosial," tuturnya.
Dalam laporannya, Bank Dunia memperkirakan pengeluaran pada pemilu mendatang dan harga komoditas yang lebih baik akan memberikan dorongan pada perekonomian Indonesia. Hal ini juga memicu peningkatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dalam kurun waktu dua tahun ke depan.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Macetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut asumsi pemerintah, Indeks Keyakinan Konsumen masih tumbuh positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca Selengkapnya