Kembangkan KIT Batang, Dermaga Multipurpose Batang Tahap 1 Ditargetkan Selesai Awal 2025
Pembangunan diharpkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan memfasilitasi perdagangan dan distribusi barang.
Perusahaan BUMN, PT Brantas Abipraya (Persero) dipercaya untuk membangun Dermaga Multipurpose Batang Tahap 1, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Pembangunan Dermaga ini meliputi Pembangunan Causeway sepanjang 350 meter, Trestle sepanjang 361 meter, dan Dermaga atau Jetty sepanjang 152 meter. Dimulai bulan Juni tahun 2024, pembangunan dermaga ini ditargetkan selesai awal tahun 2025.
"Dermaga ini merupakan proyek strategis nasional, kolaborasi dua BUMN Brantas Abipraya bersama PT Pelabuhan Indonesia (Persero). Dibangun sebagai upaya mendukung bongkar muat komoditas dan logistik, serta mendukung tenant-tenant yang ada di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB),” ujar Sekretaris Perusahaan PT Brantas Abipraya (Persero), Dian Sovana dikutip di Jakarta, Kamis (10/10).
Pembangunan diharpkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan memfasilitasi perdagangan dan distribusi barang yang lebih efisien, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Kemudian bisa menciptakan lapangan kerja, baik selama proses konstruksi maupun operasional setelahnya.
"Kita harapkan dapat meningkatkan infrastruktur dengan memperbaiki akses transportasi laut, memperlancar logistik dan pengembangan wilayah, mendukung pertumbuhan industri dan meningkatkan daya tarik investasi di wilayah sekitar," katanya.
PT Brantas Abipraya (Persero) berkomitmen penuh untuk menyelesaikan proyek Dermaga Multipurpose Batang Tahap I sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan standar kualitas sesuai spesifikasi.
Dengan rampungnya dermaga ini, diharapkan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) akan semakin berkembang, memperkuat konektivitas logistik, dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kami terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran proyek ini serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan industri di sekitar Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB)."
Dorong Iklim Usaha Sehat
Pimpinan Proyek Batang Pelindo, Muhammad Fathoni mengatakan, akan melaksanakan PSN ini dengan sebaik-baiknya sesuai target yang sudah ditentukan.
"Kami optimis pelabuhan ini nantinya dapat menciptakan hubungan yang lebih erat antara kegiatan pelabuhan dan industri di sekitarnya," ujarnya.
Turut mendorong menciptakan iklim usaha sehat, PT Brantas Abipraya (Persero) berkomitmen untuk fokus menerapkan keterbukaan berlandaskan nilai budaya AKHLAK kepada Mitra Abipraya dan vendor.
Tentunya ini didukung dengan semangat penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan Governance, Risk Management and Compliance (GRC), juga menerapkan Three Lines of Defense Risk Management di lingkungan Perusahaan.
"Brantas Abipraya akan terus berfokus membangun Indonesia melalui karya infrastruktur yang unggul. Tentunya ini dapat tercapai salah satunya dengan dukungan dan kontribusi para stakeholder, kami akan terus perkuat terciptanya ekosistem bisnis yang baik agar Brantas Abipraya dapat terus menyuguhkan karya infrastruktur bermutu dan kualitas terbaik,” tutup Dian Sovana.