Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenhub diusul ambil alih penataan angkutan umum perkotaan

Kemenhub diusul ambil alih penataan angkutan umum perkotaan angkutan umum. merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan diusulkan untuk mengambil alih penataan transportasi umum di daerah. Jika sistem transportasi umum sudah berjalan baik, kemenhub bisa menyerahkan pengelolaannya kepada pemerintah daerah.

Hal tersebut diungkapkan Pengamat Transportas Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno lewat pesan pendek, Senin (27/3).

"Sebaiknya perlu ada Peraturan Presiden yang mengatur penataan transportasi umum diambil alih pemerintah pusat, melalui Kementerian Perhubungan."

Sebagai ilustrasi, terminal tipe A dan jembatan timbang, pengelolaannya diserahkan ke pemerintah pusat berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah. Diprediksi, pengelolaannya bakal lebih baik dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Dia menjelaskan, Kementerian Perhubungan telah memiliki Rencana Strategis untuk pembangunan transportasi umum massal perkotaan 2015-2019. Targetnya tentu saja peningkatan pelayanan angkutan umum massal perkotaan.

Terkait itu, ada dua indikator yang dijadikan tolak ukur. Pertama, modal share (pangsa pasar) angkutan umum perkotaan di kota megapolitan/metropolitan/besar minimal 32 persen. Kedua, sistem angkutan massal berbasis jalan dan/atau kereta api diterapkan minimal di 34 kota.

"Melihat kondisi sekarang, memang sudah lebih 20 kota yang menerapkan bus system transit (BST). Namun dalam hal kualitas layanan masih jauh dari harapan. Buktinya, pangsa pasarnya masih kurang dari 5 persen dari target 32 persen," katanya.

"Selain Jakarta, Surakarta dan Pekanbaru, kota-kota lain, kepala daerahnya kurang semangat membenahi transportasi umum. Bisa jadi, mereka melihat program transportasi umum dianggap kurang menarik dibanding membangun jalan lingkar, flyover atau underpass."

Faktanya, lanjut Djoko, penggunaan kendaraan pribadi kian meningkat di perkotaan. Dan, berujung pada penambahan titik kemacetan, menurunnya laju perjalanan dan bertambahnya waktu perjalanan.

"Carut marut kondisi transportasi sekarang ini, disebabkan makin buruknya layanan transportasi umum perkotaan," katanya. "Jika tertata dengan baik, warga akan lebih murah menggunakan transportasi umum massal ketimbang transportasi online." (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Bakal Buat Transportasi Terintegrasi di Daerah Seperti Jakarta, Janji Harganya Murah
Anies Bakal Buat Transportasi Terintegrasi di Daerah Seperti Jakarta, Janji Harganya Murah

Anies Baswedan mengatakan akan membawa koneksi transportasi umum seperti di Jakarta ke daerah

Baca Selengkapnya
Ini Janji Capres Anies Kepada Pengguna KRL
Ini Janji Capres Anies Kepada Pengguna KRL

Anies mengusulkan sistem transportasi umum yang diterapkan di seluruh Indonesia bisa mencontoh Jakarta.

Baca Selengkapnya
Tarif KRL Direncanakan Naik, Dampaknya Bisa Begini
Tarif KRL Direncanakan Naik, Dampaknya Bisa Begini

Penumpang KRL Jabodetabek tidak terpengaruh terhadap kenaikan tarif terutama pada kelompok masyarakat mampu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Stasiun Kota Tangerang dari Udara yang Siap Ditata Ulang dengan Fasilitas Integrasi Antarmoda di Tahun 2025
FOTO: Potret Stasiun Kota Tangerang dari Udara yang Siap Ditata Ulang dengan Fasilitas Integrasi Antarmoda di Tahun 2025

Kemenhub bersiap akan menata kawasan Stasiun Tangerang dengan Fasilitas Integrasi Antarmoda di 2025.

Baca Selengkapnya
Transjabodetabek ALa Pramono Targetkan Nilai Manfaat hingga 35 Persen
Transjabodetabek ALa Pramono Targetkan Nilai Manfaat hingga 35 Persen

Konsep ini, bagi mantan sekretaris kabinet itu penting untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Transformasi Transportasi Umum di Jakarta
Transformasi Transportasi Umum di Jakarta

Sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan dibutuhkan angkutan massal yang menopang mobilitas warga di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
LRT Jabodebek Dapat Subsidi Hampir Rp120 Miliar, Segini Tarif Terbarunya
LRT Jabodebek Dapat Subsidi Hampir Rp120 Miliar, Segini Tarif Terbarunya

Pemberian PSO agar tarif transportasi umum bisa lebih terjangkau.

Baca Selengkapnya
Anies: Tekan Emisi Karbon Paling Cepat Adalah Pindah dari Kendaraan Pribadi ke Transportasi Umum
Anies: Tekan Emisi Karbon Paling Cepat Adalah Pindah dari Kendaraan Pribadi ke Transportasi Umum

Anies memandang perlunya kendaraan ditambah untuk sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Baca Selengkapnya
Gojek Jadi Aplikasi Online Favorit Masyarakat
Gojek Jadi Aplikasi Online Favorit Masyarakat

Gojek mendapatkan penghargaan sebagai aplikasi online favorit masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pramono Akan Buka Kembali Trayek JakLingko yang Ditutup
Pramono Akan Buka Kembali Trayek JakLingko yang Ditutup

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengatakan, akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Sediakan Banyak Transportasi Umum, Faktanya Cuma Dipakai Segelintir Warga Jakarta
Pemprov DKI Sediakan Banyak Transportasi Umum, Faktanya Cuma Dipakai Segelintir Warga Jakarta

Warga DKI Jakarta yang menggunakan transportasi umum massal baru sekitar 30 persen.

Baca Selengkapnya
Kemenhub dan KBUMN Koordinasi untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi
Kemenhub dan KBUMN Koordinasi untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi

Erick mengatakan bahwa sejauh ini Indonesia telah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14 persen.

Baca Selengkapnya