Kementan Gandeng TNI Akselerasi Vaksinasi dan Penandaan Ternak di Jateng
Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) kerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi dan pendataan ternak di Provinsi Jawa Tengah.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan), Nasrullah pada Pertemuan Koordinasi Kegiatan Penandaan dan Pendataan Ternak dengan TNI pada Jumat di Semarang, Jumat (4/11).
Pada kesempatan tersebut, Nasrullah menjelaskan, vaksinasi untuk ternak yang belum terkena PMK dan ternak yang telah mengalami kesembuhan dengan gejala klinis sangat penting untuk dilakukan, terutama untuk meningkatkan kekebalan tubuh ternak.
-
Mengapa Kementan perkuat kerja sama peternakan dengan Timor Leste? 'Ini merupakan wujud komitmen kami untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045, dan tentu saja kita berharap Timor Leste dapat berperan serta,' ungkap Harvick.
-
Apa yang Kementan lakukan untuk percepatan tanam? Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan percepatan tanam dalam rangka peningkatan produksi padi dan jagung.
-
Kenapa Kementan mendorong akselerasi tanam? Kebijakan akselerasi tanam ini sangat penting kita lakukan untuk menekan impor yang dilakukan akibat dampak el nino. Hari ini kita letakan pondasinya agar ke depan kita bisa swasembada,' ujar Mentan di Jakarta, Sabtu (18/11).
-
Apa yang sedang dilakukan Kementerian ATR/BPN? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset dengan estimasi nilai yang terselamatkan mencapai ± Rp643,9 triliun.
-
Apa tujuan Kementan dalam akselerasi tanam? 'Kebijakan akselerasi tanam ini sangat penting kita lakukan untuk menekan impor yang dilakukan akibat dampak el nino. Hari ini kita letakan pondasinya agar ke depan kita bisa swasembada,' ujar Mentan di Jakarta, Sabtu (18/11).
-
Apa tugas Kemenhan RI? Kementerian Pertahanan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pertahanan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Nasrullah mengatakan, capaian vaksinasi di Jateng saat ini sebanyak 631.152 ekor, sehingga masih harus dilakukan akselerasi, mengingat jumlah populasi ternak yang cukup banyak di Jawa Tengah ini.
"Untuk itu kita dorong pemerintah daerah untuk menggerakkan pelaksanaan vaksinasi dan sekaligus penandaan ternak di wilayahnya masing-masing, bahkan di sini kita juga kita kerjasama dengan TNI untuk memperlancar pelaksanaannya,"ungkap Nasrullah.
Lebih lanjut Nasrullah menyebutkan, TNI sebagai kekuatan besar dan memiliki personil hingga ke tingkat Desa, diharapkan dapat memberikan dukungan dalam mensukseskan pelaksanaan vaksinasi dan pendataan dengan memberikan pengamanan, pendampingan dan pengawalan bagi petugas.
Ia juga mengajak semua jajaran dari Dinas provinsi, kabupaten, kota dan seluruh petugas lapangan, serta peternak untuk segera dilakukan pendataan ternak dan pelaksanaannya berjalan secara sinergis dengan pelaksanaan vaksinasi.
"Dengan pemasangan eartag, maka status vaksinasi PMK pada ternak akan dapat diketahui, sehingga dapat memenuhi persyaratan dalam peredaran lalu lintas ternak antar daerah baik itu tingkat provinsi dan tingkat kapubaten/kota,"ungkap Nasrullah.
Sebagai informasi aplikasi Identik PKH fungsinya mirip dengan aplikasi Peduli Lindungi, dengan scanning pada eartag mampu menunjukan kartu vaksin PMK baik dosis 1, dosis 2 dan booster.
"Seluruh dukungan semua stakeholder terkait adalah hal yang mutlak agar kegiatan vaksinasi, penandaan dan pendataan dapat tercapai dengan baik", tandasnya.
Sementara itu, Perwira Pembantu Utama (Paban) 1 Perencanaan Staf Teritorial TNI, Kol. Arm. Djoni Prasetyo mengatakan, sinergitas dan pendampingan sangat diperlukan sebagai upaya bersama dalam mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi PMK dan penandaan ternak.
"Dari hasil evaluasi kegiatan penandaan dan pendataan yang telah dilakukan di Jawa Timur dan Jawa Barat yang dibantu oleh TNI hasilnya cukup signifikan, harapannya di wilayah kodam IV Diponegoro, sama seperti itu bahkan mungkin lebih baik," ungkap Djoni.
"Intinya kami siap mendukung sepenuhnya, karena TNI yang bertugas di wilayah masing-masing melalui babinsa sebagai ujung tombak dapat melakukan pengawalan, pembinaan dan pendampingan secara aktif di lapangan dan terus menyuarakan pentingnya vaksinasi dan penandaan ternak,"imbuhnya .
Pada kesempatan itu, Pujo Setio Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan Kemenko Perekonomian menyampaikan, kerjasama Kementan dengan TNI, serta stakeholder terkait dapat memperkuat sektor peternakan khususnya dalam pelaksanaan vaksinasi dan percepatan realisasi program penandaan dan pendataan.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Agus Wariyanto mengungkapkan, kegiatan penandaan dan pendataan ternak mampu menghasilkan akurasi dan validasi data ternak yang sangat bermanfaat.
"Kami bersyukur dengan adanya dukungan dari semua pihak, harapan kami kegiatan penandaan dan pendataan ternak di Jawa Tengah dapat mencapai target,"pungkasnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prajurit TNI AD dari Yonzipur 6 dan Denzipur 8 serta Kodim 1016/PLK dilibatkan dalam panen raya ini.
Baca SelengkapnyaMomen Asisten Khusus Menhan Bidang Ketahanan Pangan, Letjen TNI (Purn) Ida mewakili Menhan Prabowo menghadiri panen raya jagung
Baca SelengkapnyaTNI akan mengawal sekaligus mendukung penuh upaya Kementan saat ini.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI AD Brigif 24 begitu antusias dalam beternak kambing sebagai bentuk dukungan program ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait pengujian alat mesin pertanian (Alsintan).
Baca SelengkapnyaUpaya yang dilakukan Kementan dengan mitigasi dan isolasi wilayah, serta menurunkan Tim kesehatan hewan ke lokasi untuk investigasi.
Baca SelengkapnyaPenandatangan MoU ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pertahanan dan keamanan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaPenanaman jagung merupakan bagian dari kerjasama TNI dan Kementerian Pertanian dalam upaya percepatan produksi pangan nasional.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, perjanjian kerjasama yang memiliki jangka waktu lima tahun dan setiap tahunnya akan dievaluasi.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini bertujuan menghidupkan desa-desa di seluruh Indonesia untuk mendukung program swasembada pangan dan makan bergizi gratis (MBG).
Baca SelengkapnyaSelain meninjau, Kapolri dan Panglima TNI juga menyalurkan bantuan sebanyak 300 paket sembako kepada masyarakat.
Baca Selengkapnya