Kementerian ESDM: Investasi Migas di Tahun 2019 Bergairah
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan prospek investasi minyak dan gas bumi (migas) tahun ini diproyeksikan bakal makin bergairah. Hal ini terlihat dari animo para investor migas dalam mengakses dokumen penawaran 5 Wilayah Kerja (WK) Migas Konvensional tahap I tahun 2019 yang dilelang pada bulan lalu.
"Kelima blok yang bulan lalu dilelang, Alhamdulillah semua ada yang ambil. Ini jadi indikasi awal investasi migas di tahun 2019 bergairah. Jumlahnya berapa atau siapa saja kontraktornya, akan diumumkan nanti setelah periode lelang berakhir pada April. Yang jelas dengan 5 blok ada yang mengakses, ini dapat dikatakan indikasi awal yang baik," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK), Kementerian ESDM Agung Pribadi melalui keterangan resminya, seperti ditulis Minggu (10/3).
Adapun 5 WK yang dilelang secara regular tersebut menggunakan sistem fiskal baru, yaitu Gross Split. Diantaranya adalah WK Selat Panjang, West Kampar, Anambas, West Ganal, dan West Kaimana.
-
Kenapa Petronas tertarik dengan blok migas di Indonesia Timur? Tak hanya Blok Masela, Petronas juga pasang mata terhadap potensi eksplorasi lain di wilayah Indonesia Timur. Presiden Direktur Petronas Indonesia Yuzaini Bin Md Yusof menuturkan, pihaknya masih meyakini dengan potensi besar di wilayah Indonesia Timur.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Bagaimana Petronas memaksimalkan potensi migas di Indonesia Timur? Seperti yang dilakukan Petronas di sumur Hidayah, Yuzaini menjelaskan teknologi menjadi kunci penting dalam perburuan cadangan migas di Indonesia bagian Timur. “Paling penting lihat data dan teknologi, Hidayah discovery, sebelum drill dieksekusi, kita lakukan eksplorasi dan selesaikan seismik dengan teknologi terbaru. Teknologi ini terus berkembang, itu kuncinya. Kami percaya diri dengan potensi di Indonesia bagian timur, itulah kenapa kami di sana,“ pungkas Yuzaini.
-
Dimana Petronas mencari blok migas di Indonesia Timur? Usai Akuisisi Masela, Petronas Incar Potensi Blok Migas Lain di Indonesia Timur PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Petronas Masela telah sukses mengakuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela, Maluku.
-
Apa kendala pengembangan migas di Indonesia Timur? Namun, untuk kembangkan Indonesia timur perlu banyak inisiatif. Salah satunya dari sisi penyediaan infrastruktur. “Akses market juga penting, infrastruktur di timur berbeda dengan di Indonesia bagian barat. Kalau di barat sudah ada bahkan tersambung ke Singapura, ada juga ke Pulau Jawa. Sementara di timur sedikit infrastruktur, hanya dihubungkan oleh LNG. Sementara market juga belum ada, belum banyak industri di sana (Indonesia timur),“ paparnya.
Agung mengatakan penawaran lelang WK Migas sendiri, sudah bisa diakses dokumen penawarannya sejak tanggal 25 Februari hingga 24 April 2019. Sementara, pemasukan dokumen partisipasi paling lambat pada tanggal 25 April 2019. Sedangkan untuk akses bid document itu sendiri para kontraktor dikenai biaya USD 5.000 sebagai bentuk keseriusan perusahaan.
Sebagaimana diketahui, dalam 2 tahun terakhir sejak diterapkannya kontrak migas skema gross split pada 2017-2018 sudah ada 14 blok yang laku saat dibuka penawaran lelang. Padahal 2 tahun sebelumnya pada 2015 dan 2016 tak satupun blok migas laku dilelang dengan skema cost recovery.
"Selain itu, gairah juga terlihat dimana investasi migas mencapai sekitar USD 13 miliar di tahun 2018 atau meningkat dibanding tahun 2017 yang sebesar USD 11 miliar," pungkas Agung.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total nilai penawaran awal (open bid) untuk kelima blok migas itu senilai USD 1,5 juta, atau setara Rp24,195 miliar (kurs Rp 16.130 per dolar AS).
Baca SelengkapnyaInsentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.
Baca SelengkapnyaInvestasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTotal investasi komitmen pasti dari penandatangan WK ini senilai USD 96,92 juta, atau setara Rp1,56 triliun (kurs Rp16.130 per USD).
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi meningkat 15 persen dari realisasi 2023 senilai USD 13,7 miliar.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi migas di Indonesia masih membutuhkan investasi.
Baca SelengkapnyaSejak 2020, tren gairah investasi hulu migas di Indonesia berubah cukup drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTotal nilai kontrak sektor hulu migas pada tahun 2020-2022 mencapai Rp174,5 triliun.
Baca SelengkapnyaSeluruh KKKS telah menyelesaikan kewajiban finansial, melalui pembayaran bonus tanda tangan dan menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan.
Baca SelengkapnyaPara investor internasional akan semakin melirik Pertamina untuk menanamkan investasinya.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca SelengkapnyaJadwal lelang reguler untuk WK Bobara untuk akses bid document mulai 20 September 2023 sampai dengan 20 November 2023.
Baca Selengkapnya