Kementerian ESDM Tunggu Laporan Harga Avtur Terbaru dari Pertamina
Merdeka.com - Kementerian ESDM saat ini tengah menunggu laporan harga avtur terbaru dari PT Pertamina (Persero) setelah adanya penyesuaian yang membatasi margin (keuntungan) maksimal 10 persen, sesuai dengan instruksi Menteri ESDM, Ignasius Jonan pada 1 Februari 2019 lalu.
Direktur Hilir Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Muhammad Rizwi Jilanisaf Hisjam mengatakan laporan tersebut akan diserahkan oleh Pertamina dalan kurun waktu satu minggu ke depan.
"Harusnya minggu-minggu ini. Iya, harusnya mereka segera laporkan. Saat ini baru SPBU dan SPBN. Saya kira dalam waktu dekat mereka akan serahkan juga ke ESDM untuk avtur, kan SK-nya (Surat Keputusan) sudah keluar," kata Rizwi, di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (10/2).
-
Apa yang sedang dikaji Pertamina saat ini? 'Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,' kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu, (30/8).
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Apa yang sedang difokuskan oleh Pertamina? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Apa yang dipastikan oleh Pertamina Patra Niaga? Pertamina Patra Niaga memastikan kebutuhan BBM di sektor penerbangan dan transportasi darat akan terpenuhi dengan baik selama forum berlangsung.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Formula baru penentuan harga avtur tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Avtur yang Disalurkan melalui Depot Pengisian Pesawat Udara yang berlaku setelah tanggal ditetapkan.
"Kalau belum laporkan juga, kita akan suratin mereka untuk lapor. Iya (minggu-minggu ini)," ujarnya.
Pembatasan margin maksimal 10 persen ke Pertamina adalah untuk merespons harga tiket pesawat yang mahal di awal tahun ini.
Menurut Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) avtur menyumbang 40-45 persen beban operasional pesawat terbang.
"Nanti kita cek ulang dari INACA. Kalau dari sisi Pertamina, komposisi saya (avtur) cuma pengaruhi 23 persen dari harga tiket. Tapi kita harus cross check lagi. Dari kami dapat infonya cuma 23 persen. Tugas kita kan mengevaluasi perkembangan harga kita antisipasi. Salah satunya itu adalah iya (pertimbangan INACA). Tapi kalau hasil konfirmasi kami (dari Pertamina), harga tiket pesawat itu komponen bahan bakar itu hanya meliputi 23 persen dari biaya operasional maskapai. Tapi nanti kita cek ulang dari INACA," ujarnya.
Seperti diketahui, harga avtur di Indonesia masih kompetitif dengan negara lain, yaitu berada di tengah-tengah ke bawah. Sementara Singapura masih menjadi negara yang menjual avtur cukup murah di dunia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyesuaian tersebut diharapkan semakin meningkatkan kesehatan keuangan BUMN energi tersebut.
Baca SelengkapnyaBenarkah Harga BBM Pertamax Naik Setelah Juni? Begini Penjelasan Menteri ESDM
Baca SelengkapnyaPenghapusan Pertalite bukan hanya putusan satu instansi saja. Banyak hal juga yang perlu dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaHarga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dirancang sebagai upaya untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaPertamina memilki BBM dengan oktan lebih rendah dari 92, yaitu RON 90 yang selama ini dijual dengan nama produk Pertalite.
Baca SelengkapnyaHarga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak berubah.
Baca SelengkapnyaESDM menyiapkan rencana untuk membatasi penyaluran BBM jenis Pertalite (RON 90). Di sisi lain, kementerian juga berencana memberikan subsidi Pertamax.
Baca SelengkapnyaBudi menegaskan pentingnya pengelolaan avtur yang dilakukan secara multi-provider, seperti yang diterapkan di negara lain.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaPertamina ungkap alasan tidak menaikkan harga BBM.
Baca Selengkapnya