Menteri ESDM Bantah Pertamax Disubsidi: Yang Ngarang Siapa
Pertamina memilki BBM dengan oktan lebih rendah dari 92, yaitu RON 90 yang selama ini dijual dengan nama produk Pertalite.
Masyarakat dihebohkan dengan wacana pemerintah untuk menjadikan Pertamax menjadi BBM Bersubsidi.
Menteri ESDM Bantah Pertamax Disubsidi: Yang Ngarang Siapa
Saat ini, pemerintah melalui Pertamina memilki BBM dengan oktan lebih rendah dari 92, yaitu RON 90 yang selama ini dijual dengan nama produk Pertalite.
Pertalite memang masih memiliki emisi yang cukup tinggi, meski lebih baik dari Premium. Upaya ini diwacanakan untuk membantu mengurangi polusi udara di DKI Jakarta yang saat ini menjadi sorotan dunia.
Namun, wacana yang berkembang di masyarakat itu langsung dibantah oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.
"Tidak ada wacana itu (subsidi Pertamax), yang karang-karang siapa?," ucap Arifin ditulis, Selasa (29/8/2023).
Dia menjelaskan, saat ini BBM jenis Pertamax merupakan BBM umum yang dijual sesuai harga pasar dan tidak ada subsidi.
"Tidak ada pembahasan mengenai subsidi Pertamax. Kan tidak ada subsidi Pertamax. Sudah dibilangin, Pertamax memang disubsidi? enggak kan," tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan rencana untuk membatasi penyaluran BBM jenis Pertalite (RON 90). Di sisi lain, kementerian juga berencana memberikan subsidi kepada BBM jenis Pertamax (RON 92).
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, rencana pembatasan BBM Pertalite saat ini masih di tingkat pembahasan internal. Sebab, keputusan itu perlu mempertimbangkan sisi teknis maupun ekonomi.
"Kita lagi bahas, lagi lihat secara teknis maupun secara regulasi dan secara keekonomian, karena kan berbeda. Tapi kami masih bahas di internal," ujar Dadan di Bali, Kamis (24/8).
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengak belum mengetahui secara pasti rencana pemberlakuan subsidi BBM Pertamax maupun besaran penyesuaian harga. Menurut Fadjar, keputusan terkait pemberian subsidi berada di tangan Kementerian ESDM selaku regulator.
"Kewenangan berada di tangan pemerintah melalui Kementerian ESDM" ujar Fadjar kepada Merdeka.com di Jakarta, Jumat (25/8).
Saat ini, Pertamina masih menunggu keputusan Kementerian ESDM selaku regulator terkait rencana pemberian subsidi untuk BBM jenis Pertamax. "Iya (kita masih menunggu)," tutup Fadjar.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com