Ketua DPD RI Sebut Kementan Konsisten Jaga Produksi Beras
Merdeka.com - Ketua Komite II DPD RI, Yorrys Raweyai mengapresiasi capaian dan kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) dibawah komando Syahrul Yasin Limpo yang secara konsisten terus menjaga produktivitas beras dengan baik.
Bahkan sejak 2019, Indonesia dikatakan sudah tidak impor beras hingga diberi penghargaan IRRI sebagai negara swasembada.
"Apalagi produktivitas kita meningkat, nilai tukar petani naik dan ekspor melesat. Saya kira ini prestasi yang luar biasa dan perlu kita apresiasi," ujar Yorrys, Selasa, 11 April Sanjaya
-
Kenapa swasembada pangan penting bagi Indonesia? 'Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri,' ucap Prabowo kepada para pembantunya itu.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Kenapa Kementan fokus pada swasembada beras? 'Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri.
-
Siapa yang menegaskan produksi beras di tahun 2023 aman? Komisi IV DPR RI dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) kompak menegaskan produksi dan ketersediaan beras di tahun 2023 ini aman yakni mampu mencukupi kebutuhan nasional.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Kenapa Kementan yakin produksi beras tahun 2023 aman? 'Jadi saya sangat yakin dengan angka produksi ini bahkan kita tidak perlu impor. Kenapa? Karena angka konsumsi beras kita hanya 25,45 juta ton yang artinya kita masih punya surplus 2,43 juta ton,' sambungnya.
Di samping itu, Yorrys juga mengapresiasi serapan anggaran di Kementan yang kini kurang lebih sudah mencapai 95,15 persen. Baginya, serapan tersebut merupakan prestasi yang luar biasa karena berhasil tersalurkan kepada para petani di seluruh Indonesia.
"Realisasi serapan anggaran yang mencapai 95,15 persen itu cukup baik. Karena itu kami juga memberi apresiasi. Semoga dengan serapan ini petani kita semakin sejahtera," katanya.
Wakil Ketua Komite II DPD RI, Bustami Zainuddin juga menyampaikan apresiasi yang sama terkait meningkatnya produksi dan naiknya kesejahteraan petani. Dia bahkan mendukung penuh program kerja 2024 kementan yang fokus terhadap produktivitas. Secara khusus Bustami ingin kementan dibawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo terus membela petani dan menjaga produksi.
"Sekali lagi saya apresiasi atas meningkatnya produksi nasional. Walaupun kita tau Pak Menteri ini selalu jadi incaran banyak orang. Tapi kami percaya, pertanian kita semakin maju dan kuat," katanya.
Meski demikian, dia berharap pemerintah mendistribusikan lebih banyak teknologi terapan yang bisa menunjang berbagai langkah kemajuan pada sektor pertanian nasional. Salah satunya mesin pembuat pupuk organik yang bisa menjadi solusi atas langkanya pupuk kimia akibat perang Rusia Ukraina.
"Untuk teknologi terapan saya kira harus lebih banyak disalurkan lagi, Pak. Misalnya alat pembuatan pupuk yang bisa menunjang produktivitas. Yang kedua saya juga berharap petani ini mendapat pelatihan," jelasnya.
Terkait hal ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terimakasih atas dukungan DPD RI terhadap produksi nasional. Dia mengajak seluruh anggota Komite II DPD RI untuk terjun langsung mengelola pertanian secara bersama dengan mengunakan anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Kita turun yuk. Kita gunakan KUR sebagai modalnya. Yang penting kan hasilnya jelas. Produktivitas kita meningkat. Jadi kita bicara kongkrit dalam membela kepentingan bangsa," jelasnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Prabowo, produksi pangan Indonesia mengalami kenaikan. Bahkan, cadangan pangan di Indonesia saat ini terbesar selama beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaGibran menduga Mahfud agak ngambek atau kesal dengan pertanyaan Gibran sebelumnya yang Mahfud tidak bisa jawab.
Baca SelengkapnyaLangkah ini setelah mempertimbangkan produksi dalam negeti masih mencukupi terhadap kebutuhan.
Baca SelengkapnyaZulhas yakin di tahun 2027, sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto swasembada pangan bisa terwujud.
Baca SelengkapnyaMisalnya, pada 2018 atau satu tahun menjelang Pemilu 2019, impor beras melonjak jadi 2,25 juta ton, dari tahun 2017 yang terdata sekitar 305 ribu ton.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mengkaji berbagai langkah untuk meminimalkan impor.
Baca Selengkapnya"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.
Baca SelengkapnyaPertanian adalah salah satu faktor utama pendukung kemandirian sebuah bangsa.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI KH. Maruf Amin menyebut sektor pertanian Indonesia selama dua tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif.
Baca SelengkapnyaMegawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra sekaligus Ketua MPR Ahmad Muzani menjelaskan terkait impor beras yang rencananya akan dihentikan mulai tahun 2025.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra sekaligus Ketua MPR Ahmad Muzani menjelaskan terkait impor beras yang rencananya akan dihentikan mulai tahun 2025.
Baca Selengkapnya