Kisah Nassef Sawiris, Muslim Kaya yang Terkenal dengan Jejak Bisnis Global
Nassef lahir dari keluarga pengusaha terkemuka. Ayahnya, Onsi Sawiris, mendirikan OCI yang awalnya merupakan perusahaan konstruksi kecil.
Dalam dunia bisnis global, nama Nassef Sawiris menonjol sebagai salah satu tokoh terkemuka yang meraih kesuksesan luar biasa.
Lahir pada 19 Januari 1961 di Kairo, Mesir, Nassef adalah CEO Orascom Construction Industries (OCI) dan merupakan salah satu orang muslim terkaya di dunia dengan kekayaan bersih mencapai USD9,5 miliar atau Rp146 triliun (kurs Rp15.458), menurut Forbes.
Melansir dari Muslim Insider, Nassef lahir dari keluarga pengusaha terkemuka. Ayahnya, Onsi Sawiris, mendirikan OCI yang awalnya merupakan perusahaan konstruksi kecil.
Dia menyelesaikan pendidikan di Sekolah Internasional Jerman di Kairo dan meraih gelar Ekonomi dari Universitas Chicago sebelum bergabung dengan OCI pada tahun 1982.
Di bawah kepemimpinannya, OCI berkembang pesat menjadi salah satu perusahaan konstruksi dan pupuk terbesar di dunia.
Dengan ketajaman bisnis dan investasi strategis, Nassef memperluas operasi OCI secara global dan mendiversifikasikan portofolionya ke berbagai sektor, termasuk telekomunikasi, real estat, dan teknologi.
Investasi Besar-besaran
Dia juga dikenal karena investasi signifikan di perusahaan-perusahaan besar, seperti Adidas dan Madison Square Garden Sports, serta kolaborasinya dalam membeli Klub Sepak Bola Aston Villa di Liga Premier bersama Wes Edens.
Pada bulan Desember 2020, dia mengakuisisi 5 persen saham di perusahaan Madison Square Garden Sports yang terdaftar di New York, pemilik tim NBA Knicks dan NHL Rangers.
Dirinya juga aktif dalam kegiatan filantropi melalui Sawiris Foundation for Social Development, yang mendukung proyek pendidikan, kesehatan, dan pengembangan masyarakat di Mesir. Usahanya di bidang filantropi telah memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat.
Saat ini, Nassef mengelola OCI yang terdaftar di Euronext Amsterdam dan Orascom Construction yang terdaftar di bursa Kairo dan Nasdaq Dubai, sambil terus menambah kekayaan dan pengaruhnya di berbagai sektor industri global.