Miliarder Asal Palestina Ini Ikut Berjuang Lawan Israel, Kekayaannya Capai Rp23,4 Triliun
Menjadi orang kaya tak selalu untuk meningkatkan kesejahteraan diri sendiri, namun juga orang lain.
Menjadi orang kaya tak selalu untuk meningkatkan kesejahteraan diri sendiri, namun juga orang lain.
Miliarder Asal Palestina Ini Ikut Berjuang Lawan Israel, Kekayaannya Capai Rp23,4 Triliun
Munib Rashid al-Masri merupakan seorang pengusaha berkebangsaan Palestina yang kini menjabat sebagai ketua Edgo Group. Beberapa sumber menyebutkan kekayaan Munib saat ini diperkirakan senilai USD1,5 miliar atau sekitar Rp23,4 triliun.
Selain menjabat sebagai ketua Edgo Group, Munib juga diketahui memiliki beberapa lini usaha lainnya seperti bisnis pariwisata dan hotel di Yerusalem Timur, Betlehem dan Ramallah. Dia juga seorang mitra di pabrik plastik, elektronik, dan obat-obatan yang berbasis di Nablus, tanah kelahirannya.
Merdeka.com
Munib yang kini berusia 88 tahun itu rupanya telah menjadi saksi sejarah kebengisan Israel atas tanah kelahirannya. Dia menyaksikan Nablus yang aman damai menjadi luluh lantak pasca proklamasi Israel di tahun 1948.
Melihat kondisi Nablus yang kian berbahaya, pada tahun 1952 Munib akhirnya terpaksa hengkang kaki dari kampung halamannya dan merantau ke Negeri Paman Sam, Amerika Serikat, untuk melanjutkan pendidikan.
Sembari melanjutkan pendidikan, Munib juga memanfaatkan waktunya untuk bekerja di malam hari di sebuah pabrik sandwich dan pabrik pembuatan Coca Cola. Setelah menghabiskan 4 tahun di sana, Munib memutuskan berpindah ke Yordania untuk bekerja sebagai ahli geologi.
Selama membangun karier nya di Yordania, Munib juga mulai mendirikan Kantor Teknik dan Layanan Geologi Yordania, yang kemudian menjadi cikal bakal Edgo Group, sebuah perusahaan teknik dan energi multinasional miliknya.
Dari perusahaan ini lah, Munib mulai mendapatkan kekayaan yang dia miliki saat ini. Namun, keberhasilannya di tanah orang tak membuat Munib melupakan tanah kelahirannya.
Di tahun 1993, dia memutuskan untuk kembali ke Palestina dan mendirikan Palestine Development and Investment (Padico) yang bertujuan membangkitkan perekonomian nasional di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Bahkan, saat ini Padico Holding diketahui telah menguasai lebih dari seperempat perekonomian Palestina, yang mengendalikan 35 perusahaan di bidang telekomunikasi, pembangunan, pariwisata, energi, perbankan dan keuangan.
Merdeka.com
Rupanya, Munib tak sendirian membangun tanah kelahirannya. Bersama dengan salah satu keluarga al-Masir, Bashar juga diketahui menjadi CEO Padico Holding yang sudah mengelola dana USD 815 juta atau Rp 12,7 triliun.
Seluruh keuntungan Padico Holding ditujukan untuk kemaslahatan rakyat Palestina. Menurut Munib, Padico Holding merupakan bentuk perjuangan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, pendidikan dan pembangunan bangsa.