Kisah Orang Paling Kaya Sepanjang Sejarah, Pernah Bikin Harga Emas Anjlok
Merdeka.com - Apa jadinya jika seseorang yang sangat kaya membuat perekonomian negara yang dia singgahi terguncang. Mansa Musa, raja dari kerajaan Mali, negara di Afrika Barat, sangat kaya raya bahkan disebut sebagai orang terkaya sepanjang masa.
Mengutip BBC, guru besar sejarah di Universitas California, Rudolph Butch Ware bahkan mengatakan, jika kekayaan Mansa dihitung di masa sekarang ini, akan menunjukkan betapa berkuasanya Mansa. Pada tahun 2012, dalam situs Celebrity Net Worth memperkirakan jumlah kekayaan Musa berada di angka USD400 miliar atau sekitar Rp6 kuadriliun.
"Jumlah kekayaan Musa jika dihitung di masa kini sungguh luar biasa sampai-sampai hampir mustahil untuk benar-benar memahami betapa kaya dan berkuasanya dia saat itu," ungkap Rudolph.
-
Siapa orang terkaya di Afrika? Aliko Dangote merupakan pengusaha Nigeria, investor, dan kini menjadi orang terkaya di Afrika.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Apa yang membuat orang kaya? Menurut studi Northwestern Mutual tahun 2024, hanya 1 dari 3 jutawan yang merasa benar-benar kaya. Beruntung, rasa kaya tidak hanya tentang jumlah uang di rekening Anda, tetapi lebih kepada sikap Anda terhadap uang yang sudah dimiliki.
-
Mengapa tokoh kaya berpengaruh pada masyarakat? Selain kesuksesan finansial, tokoh-tokoh berpengaruh ini juga berdampak pada bisnis dan masyarakat.
-
Bagaimana orang kaya makin kaya? Faktanya, mereka memperoleh kekayaan hampir dua kali lipat dalam bentuk uang baru dibandingkan dengan 99% total penduduk di dunia ini.
Mansa Musa lahir tahun 1280 di keluarga para penguasa. Saudara laki-lakinya, Mansa Abu-Bakr, menjadi pimpinan kerajaan hingga tahun 1312, ketika dia turun takhta untuk pergi dalam sebuah ekspedisi.
Di bawah kepemimpinan Mansa Musa, Kerajaan Mali berkembang pesat. Dia berhasil menguasai 24 kota baru, termasuk Timbuktu. Dari yang awalnya kerajaan yang tidak dikenal banyak orang, Mansa Mali berhasil membawa nama Mali sebagai kerajaan yang kaya akan emas.
Popularitas kerajaan Mali juga semakin tinggi saat Mansa melakukan perjalanan ibadah haji melalui Gurun Sahara dan Mesir. Mansa dikabarkan berangkat dari Mali bersama dengan rombongan berisi 60.000 orang.
Dia membawa seluruh pejabat dan hakim-hakim kerajaan, pasukan tentara, penghibur, pedagang, penunggang unta dan 12.000 budaknya, juga serobongan kambing dan sapi untuk persediaan makanan.
Rombongannya tampak seperti sebuah kota yang bergerak melalui gurun. Kota yang para penghuninya, termasuk para budaknya, mengenakan pakaian dengan brokat emas dan sutra Persia terbaik. Ratusan unta beruntun, masing-masing mengangkut ratusan kilogram emas murni.
Masyarakat Kairo saat itu bahkan masih ingat jelas bagaimana mewahnya dan kayanya Mansa saat tiba di Kairo menuju Mekkah. Dia "mengguyur" masyarakat Kairo dengan emas. Tindakan Mansa itu kemudian menyebabkan anjloknya harga emas di kawasan tersebut selama 10 tahun dan menghancurkan perekonomian di sana.
Perusahaan teknologi AS, SmartAsset.com, memperkirakan - berdasarkan penyusutan nilai emas - perjalanan haji Mansa Musa menyebabkan kerugian ekonomi senilai USD1,5 miliar di seantero Timur Tengah.
Beberapa sumber mengatakan, usai pulang ibadah haji, Mansa ingin mencoba memulihkan anjloknya harga emas di Kairo dengan menarik kembali emas yang dia berikan dengan cara meminjamnya menggunakan suku bunga yang amat tinggi dari para pemberi pinjaman Mesir.
Mansa Musa membuat kerajaannya, Mali, dan dirinya sendiri diakui dunia. Pada peta Catalan Atlas yang berasal dari tahun 1375, sebuah lukisan bergambar seorang raja Afrika yang duduk di atas singgasana emas di puncak Timbuktu, sambil memegang sepotong emas di tangannya.
Timbuktu menjadi El Dorado-nya Afrika dan orang-orang datang dari negeri yang dekat dan jauh untuk melihatnya.
Pada abad ke-19, negeri tersebut masih menyimpan sebuah mitos sebagai kota emas yang hilang di ujung dunia, dan menjadi incaran para pemburu dan penjelajah Eropa, di mana hal ini sebagian besar berkat apa yang dilakukan Mansa Musa 500 tahun sebelumnya.
Mansa Musa kembali dari Mekah bersama sejumlah cendekiawan Islam, termasuk keturunan langsung Nabi Muhammad dan penulis puisi sekaligus arsitek Andalusia bernama Abu Es Haq es Saheli, yang dikenal sebagai perancang Mesjid Djinguereber yang terkenal.
Selain mendorong dunia seni dan arsitektur, dia juga mendanai dunia sastra dan membangun banyak sekolah, perpustakaan, dan mesjid. Berkat kepekaan Mansa terhadap pendidikan dan seni, Timbuktu berubah menjadi pusat pendidikan dan banyak orang berdatangan dari berbagai belahan dunia untuk belajar di tempat yang kini dikenal sebagai Universitas Sankore.
Raja yang kaya itu juga sering kali dianggap berjasa karena telah memulai tradisi pendidikan di Afrika Barat, meskipun kisah tentang kerajaannya hanya sedikit diketahui orang di luar Afrika Barat.
"Sejarah dicatat oleh para pemenang," menurut Perdana Menteri Inggris di masa Peradang Dunia II, Winston Churchill.
Mansa Musa meninggal dunia tahun 1337, pada usia 57, kerajaannya diwariskan kepada putra-putranya yang tak mampu menjaga keutuhan kerajaan. Sejumlah daerah memisahkan diri dan akhirnya kerajaan itu pun runtuh.
Kedatangan bangsa Eropa di kemudian hari ke Afrika menjadi titik akhir kehancuran kerajaan Mali. "Sejarah periode abad pertengahan masih dilihat sebagian besar orang sebagai sejarah dunia Barat," ujar Lisa Corrin Graziose, direktur Block Museum of Art, menjelaskan mengapa kisah tentang Mansa Musa tak populer.
"Jika saja bangsa Eropa tiba dalam jumlah besar di masa Musa memerintah, dengan Mali yang tengah berada di puncak kejayaannya dengan pasukan militer dan kekuatan ekonomi dibandingkan kondisi ratusan tahun setelahnya, pasti semuanya tidak akan seperti yang kita lihat saat ini," ujar Ware. (mdk/azz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang kaya tersebut menguasai 24 kota baru, termasuk Timbuktu. Dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas, sumber daya alam yang dimiliki Kerajaan Mali.
Baca SelengkapnyaForbes mencatat, kini terdapat 2.781 miliuner di seluruh dunia, naik 141 orang dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaRaja kaya ini sering dianggap sebagai orang yang memulai tradisi pendidikan di Afrika Barat.
Baca SelengkapnyaMansa Musa ikut bertanggung jawab atas proyek pembangunan besar-besaran, termasuk masjid dan madrasah di Gao dan Timbuktu.
Baca SelengkapnyaOrang ini disebut sebagai orang terkaya sepanjang masa, sepanjang sejarah manusia.
Baca SelengkapnyaSultan pertama Samudera Pasai ini konon menjadi raja pertama yang bisa membaca Al-Qur'an pada abad ke-13.
Baca SelengkapnyaAkhirnya, kekayaan sang ayah habis dan mereka pindah ke pemukiman miskin di Jefferson County.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 5 raja yang kekayaannya melebihi Sultan Ibrahim Iskandar.
Baca SelengkapnyaSosok Mira Hayati sempat viral karena membeli tas emas seharga Rp 500 juta. Kini kembali menyedot perhatian publik.
Baca SelengkapnyaPundi-pundi kekayaannya bahkan pernah menyaingi kekayaan Ratu Inggris, Elizabeth.
Baca SelengkapnyaTernyata dulunya bangunan ini merupakan istana peninggalan seorang konglomerat ternama se-Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPria ini adalah salah satu legenda bisnis di Indonesia.
Baca Selengkapnya