Konflik Rusia-Ukraina Berpotensi Naikkan Harga Pangan Nasional
Merdeka.com - Deputi Komisioner Stabilitas Sistem Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agus Edi Siregar mengatakan, konflik antara Rusia dengan Ukraina berpotensi meningkatkan harga pangan di dalam negeri. Sebab, Ukraina menjadi salah satu negara utama yang mengekspor gandum ke Indonesia dimana gandum dan turunannya menyumbang 8,5 persen dari total makanan Indonesia.
"Harga komoditas yang terus naik setelah konflik ini akan mengurangi potensi produksi pangan global sehingga harga pangan mungkin naik lebih lanjut," kata Agus di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (4/3).
Selain komoditas pangan, harga energi juga berpotensi naik sehingga pemerintah sedang memperdalam potensi dampak serta kebijakan dalam negeri yang akan diambil.
-
Mengapa impor kedelai penting bagi Indonesia? Diketahui rata-rata impor kedelai Indonesia per tahunnya mencapai 2 juta-2,5 juta ton.
-
Dari mana komoditas pertanian diekspor? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Negara mana yang paling banyak produksi mangga? India menghasilkan 25 juta ton mangga setiap tahunnya, jumlah tersebut sekitar 45% dari produksi mangga dunia.
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
-
Kenapa harga bahan pangan naik? Situs Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa produksi mangga di Indonesia meningkat? Produksi mangga di Indonesia mengalami peningkatan drastis setelah pergantian abad.
Dia mengatakan, pemerintah akan berupaya tidak menaikkan administered price atau harga-harga yang diatur pemerintah, meskipun pada 2023 defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diharapkan kembali kurang dari 3 persen Produk Domestik Bruto (PDB).
"Kalau inflasi sudah terjadi karena harga pangan naik diharapkan pemerintah tidak menaikkan harga administered price, tapi ini menjadi dilema," ucapnya.
Apabila Rusia dan Ukraina bisa lebih cepat menemukan kesepakatan, kemungkinan dampak konflik kedua negara terhadap harga bahan pangan dan energi tidak akan berkepanjangan. Menurut Agus, konflik kedua negara akan meningkatkan volatilitas di pasar keuangan, yang akan direspons oleh bank sentral global dengan tidak terlalu agresif meningkatkan suku bunga acuan.
"Kalau volatilitas pasar keuangan meningkat, risiko stagflasi akan mendorong bank sentral menjadi lebih akomodatif dan tidak terlalu agresif menaikkan suku bunga. Ini mengurangi shock yang akan terjadi," ucapnya.
Sementara sektor perdagangan Indonesia tidak akan terlalu dipengaruhi konflik kedua negara, tetapi Indonesia berpotensi mendapatkan surplus neraca dagang dari peningkatan harga komoditas, yang mana berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaMakanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Airlangga membeberkan penyebab harga bahan pangan, khususnya beras yang melambung dalam beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga mobil baru juga dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik akibat perang.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan peninjauan, Jokowi menyebut harga-harga komoditas normal.
Baca SelengkapnyaSebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca Selengkapnya