Kopi Indonesia jadi perhatian di pasar wisata Vietnam
Merdeka.com - Kopi asli Indonesia kembali mencuri perhatian penikmat kopi di luar negeri, yang kali ini terjadi pada Vietnam International Travel Mart (VITM) 2018, di Hanoi International Center for Exhibition, Vietnam.
Hingga hari ke empat VITM, Paviliun Indonesia yang berada di Hall B 1 menjadi salah satu titik kumpul pengunjung. Selain mencari informasi soal tujuan wisata di Tanah Air, pengunjung ternyata banyak yang terpikat dengan cita rasa dan aroma khas kopi Nusantara.
Kepala Bidang Pemasaran Area IV wilayah Indochina Kementerian Pariwisata, Heri Hermawan mengatakan, kopi Indonesia dengan berbagai keunggulannya, belakangan ini selalu dijadikan pendukung dalam setiap mengikuti pasar pariwisata.
-
Apa yang membuat kopi kekinian populer di Indonesia? Dominasi populasi anak muda Indonesia yang terdiri dari generasi Y dan X menciptakan gaya hidup baru dalam mengonsumsi kopi.
-
Kenapa kopi Indonesia bisa bersaing? Menurut Aga, Indonesia sudah bisa bersiang dengan para pemain kopi di seluruh dunia. Salah satu faktornya adalah Indonesia merupakan negara penghasil kopi sekaligus konsumen terbesar.
-
Kenapa kopi durian menarik wisatawan? 'Rasanya memang betul-betul nikmat. Kenikmatan yang belum pernah kualami, jadi nikmat sekali. Bisa ketagihan kalau begini caranya,' kata Yana, konsumen lain dari Yogyakarta.
-
Dimana kopi Priangan terkenal? Karena terkenalnya kopi dari Jawa Barat, orang Eropa menyebutnya a cup of Java Mereka tidak menggunakan istilah secangkir kopi, tetapi secangkir Java.
-
Kopi Indonesia apa yang terkenal di Jepang dan Amerika? Kopi dari Toraja sudah terkenal hingga ke Jepang dan Amerika, dikenal dengan sentuhan rasa kayu manis yang khas.
-
Apa keunggulan kopi Temanggung? Kualitas kopi Temanggung telah teruji hingga ke kancah dunia karena memiliki ciri khas serta cita rasa khusus.
"Stand kopi menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung, selain juga disain replika Kapal Pinisi Nusantara yang ditempatkan di bagian depan Paviliun Indonesia " katanya seperti ditulis Antara.
Pada VITM 2018 ini, Kemenpar memboyong seorang barista, Grammy Marella Averil dari Home Coffe Roastery, Solo.
Perempuan berusia 29 tahun berasal dari Solo ini, setiap hari pameran setidaknya melayani antrean pengunjung hingga 250-300 gelas per hari.
Sambil meracik kopi, Grammy juga sekali-kali berbincang dengan pengunjung yang rela antre untuk mendapatkan secangkir kopi. "Ya, obrolannya pastinya nyambung apalagi kalau ketemu dengan orang yang doyan kopi," katanya.
Pada VITM ini, Grammy menyuguhkan empat varian kopi, yaitu Aceh Gayo, Toraja, Mandailing, dan kopi Sidikalang.
Biasanya respons penikmat kopi akan terlihat setelah merasakan kopi Indonesia. Bahkan ada pengunjung yang kembali datang hanya untuk mengatakan bahwa kopi Indonesia sangat nikmat karena memiliki cita rasa tinggi.
"Kopi yang saya minum kemarin (kopi Toraja) sangat enak ada rasa coklatnya. Di sini (Hanoi) banyak cafe yang menyediakan kopi khas Vietnam, tapi ini beda," kata Giang Nguyen (30), seorang pekerja lepas di Hanoi.
Grammy, menggeluti kopi sejak tahun 2014. Berkat ketekunannya, ia bahkan sudah dipercaya memberikan pelatihan barista di sejumlah hotel di Bali dan Batam.
Selain Vietnam, dia pun mengikuti pameran di sejumlah kota dunia, seperti Mumbai, New Delhi, Madrid, Berlin, London, Jerman, Amsterdam, Toykyo dan Seoul. "Rata-rata orang Asia meminum kopi dengan menambahkan krimer dan gula, sedangkan orang Eropa gemar kopi ekspresso tanpa gula," ujarnya.
Sukanya, tambah Grammy, makin banyak kenal dengan orang-orang dari berbagai negara karena mempromosikan kopi terbaik Indonesia, sedangkan dukanya hampir tidak ada.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaThailand dan Vietnam menjadi kompetitor berat bagi Indonesia di sektor pariwisata.
Baca SelengkapnyaJenis-jenis kopi Indonesia yang sudah mendunia dengan cita rasa khas dan unik.
Baca SelengkapnyaSubsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.
Baca SelengkapnyaKemendikbud menggelar pameran kopi nusantara di acara memperingati tahun kebudayaan Qatar-Indonesia 2023.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyebut Provinsi Sumsel menjadi daerah penghasil kopi terbesar dan terluas di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAsia Tenggara paling banyak dikunjungi turis Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaProduk teh milik PTPN I, yakni Walini dan Goalpara, akan digunakan untuk pelayanan kamar (service room ) serta food and beverage.
Baca SelengkapnyaIni dia emat kopi unggulan Jawa Barat yang asalnya dari Bandung. Ada yang beraroma cokelat sampai buah tropis
Baca SelengkapnyaKemenparekraf telah menjajaki kerja sama pariwisata dan ekonomi kreatif dengan beberapa negara di Afrika, seperti Mesir, Maroko, Afrika Selatan, Sudan dll.
Baca SelengkapnyaProvinsi Sumsel merupakan salah satu sentra produksi kopi nasional dengan area seluas 250.305 hektar pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaArsjad Rasjid sudah menyelesaikan tugasnya sebagai ketua tim pemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya