Kuartal awal 2016, Sampoerna bukukan laba bersih Rp 3,1 triliun

Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) melaporkan laba bersih perseroan di kuartal I 2016 mencapai Rp 3,1 triliun atau tumbuh 7,6 persen apabila dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 2,9 triliun.

Sementara itu, pendapatan bersih perseroan di kuartal I 2016 mencapai Rp 21,9 triliun. Angka ini tumbuh 1,7 persen apabila dibandingkan dengan perolehan di kuartal I 2015 yakni Rp 21,6 triliun.

"Di tengah penurunan kinerja industri sebesar 5,9 persen pada kuartal pertama 2016, serta situasi ekonomi yang masih lemah, Sampoerna masih menguasai 34,1 persen pangsa pasar," kata Presiden Direktur Sampoerna, Paul Janelle di The Energy Building, SCBD, Jakarta, Rabu (27/4).

Para pemegang saham dalam RUPS tersebut juga telah menyetujui pembayaran dividen tunai sebesar 99,9 persen dari total pendapatan bersih 2015 kepada para pemegang saham.

Di sisi lain, perseroan juga memproyeksi total pasar rokok di Indonesia akan menurun sebesar 1-2 persen di 2016. Hal ini merupakan dampak dari kenaikan cukai rokok sebesar 15 persen berdasarkan perhitungan rata-rata tertimbang (weighted average), serta kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) rokok.

Oleh karena itu, perseroan berharap pemerintah akan menerapkan kebijakan cukai yang adil dan dapat diprediksi, serta memberikan kepastian usaha dalam rangka melindungi industri dalam negeri, para petani, serta pekerja industri.

"Kami khawatir bahwa tambahan kenaikan tarif cukai atau PPN rokok dapat menyebabkan tekanan yang lebih dalam bagi industri, serta menimbulkan dampak yang tidak baik bagi pekerja di segmen padat karya sigaret kretek tangan (SKT), yang saat ini mempekerjakan ratusan ribu karyawan dalam proses produksinya," tutur Janelle.

Sampoerna juga mendapatkan predikat sebagai pembayar pajak terbesar di Indonesia pada 2015 dengan total nilai setoran ke pemerintah sebesar Rp 67,2 triliun.