Kursi Empuk untuk Ahok di BUMN
Merdeka.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diminta Menteri BUMN Erick Thohir memimpin salah satu BUMN. Dia mengaku siap dilibatkan untuk mengelola BUMN.
Namun Untuk jabatan atau posisinya, Ahok belum tahu akan ditempatkan di mana. "Jabatan apa dan BUMN nya di mana, saya tidak tahu. Langsung tanya pak Menteri ya," kata Ahok di Kantor BUMN, Rabu (13/11).
Spekulasi mulai bermunculan untuk posisi atau jabatan yang cocok untuk Ahok di BUMN. Berikut ulasannya:
-
Siapa Menteri BUMN pertama? Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Berduka yang dalam atas wafatnya Menteri BUMN pertama, Pak Tanri Abeng. Sosok yang berjasa besar untuk negeri ini,' ujar Erick dikutip dari laman Instagram resmi @erickthohir di Jakarta, Minggu.
-
Bagaimana Kementerian BUMN mengelola BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Mengapa Tanri Abeng ditunjuk jadi Menteri BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang menunjuk Tanri Abeng menjadi Menteri BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
Ditawari Posisi di BUMN
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir, di kantor Kementerian BUMN, Rabu (13/12).
Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam tersebut membahas tawaran Menteri Erick kepada Ahok untuk menjabat di salah satu BUMN.
"(Tadi) bicara soal BUMN dan saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu aja," ujarnya singkat saat ditemui awak media di Kantor BUMN.
Siap Membantu demi Negara
Selanjutnya Ahok mengatakan, dirinya juga belum mengetahui pasti kapan dia bakal secara resmi bergabung dengan BUMN. Namun, dia memperkirakan kemungkinan hal itu dilakukan bulan Desember mendatang.
"Mungkin nanti Desember atau November saya tidak tahu. Mungkin tanya ke Pak Menteri," kata Ahok.
Ketika ditanya kesediaan menjabat di BUMN, Ahok menjawab siap membantu demi negara. "Saya kalau buat negara, ya, saya mau. Apa aja untuk bantu negara saya mau," ujar Ahok.
Sarankan Ahok di Garuda Indonesia
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI, Martin Manurung, menyarankan agar Ahok ditempatkan di BUMN yang kinerjanya belum baik. "Ditempatkan terutama untuk BUMN yang 'flag carrier' tapi kinerjanya masih belum memuaskan seperti Garuda," kata Martin saat dikonfirmasi, Rabu (13/11).
Menurut Martin, selain politisi, Ahok juga merupakan pengusaha yang memiliki kompetensi yang sangat baik. "Kan skill Pak Ahok cukup baik untuk peningkatan kinerja BUMN," ucapnya.
Selain itu muncul juga spekulasi kemungkinan Ahok ditempatkan sebagai orang nomor satu di PLN atau pun Dirut Inalum. Hal ini dapat dilihat dari latar belakang pendidikan Ahok.
Ahok merupakan insinyur pertambangan dari Fakultas Teknik Universitas Trisakti, yang kemudian menyelesaikan pendidikan magister di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya.
Luhut Bocorkan Pos untuk Ahok
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan memberikan bocoran terkait posisi untuk Ahok. Luhut tidak membantah saat pos kerja Ahok nantinya akan berhubungan dengan sektor energi.
"(Di bidang energi ya Pak?) Kira-kira begitu. Kalau saya tahu masa saya beri tahu kamu," kata Luhut.
Mendapat Dukungan
Ahok yang direncanakan akan bergabung di salah satu BUMN, menuai respon positif. Salah satunya dari Menteri Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, yang mengakui kinerja Ahok.
"Ya kan dia kerjanya bagus, boleh. Ya kita lihat saja ya," kata Luhut di SICC, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11).
Sentimen positif juga diungkapkan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, meski dia tak eksplisit menyebut nama Ahok. Dia menilai kalangan profesional memang boleh terlibat mengurus BUMN.
"Ini kita bicara profesional jadi kita tidak sebut nama. Sekarang ada beberapa profesional yang duduk di BUMN, seperti Telkom. Jadi itu bukan sesuatu yang baru," ucap Menko Airlangga.
Alasan Ahok Diminta Gabung ke BUMN
Staf Ahli Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, percaya kehadiran Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberi sentimen positif pada investor. Sebab, kredibilitas kinerja Ahok dinilai baik.
Arya menilai, saat menjabat Gubernur DKI, Ahok memiliki rekam jejak pengelolaan keuangan yang baik. Transparansi menjadi perhatian utama Ahok dalam mengelola anggaran.
"Pasti bagus karena sudah tahu Ahok punya rekam jejak keuangan cukup baik saat memerintah DKI dan transparansi beliau, ketegasan beliau," ujarnya saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (13/11).
Atas dasar di atas, Arya yakin Ahok mampu melejitkan kinerja BUMN. Sehingga kepercayaan investor pada perusahaan pelat merah bakal meningkat. "Investor pasti senang," ucapnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu pengangkatan Ahok menjadi Dirut Pertamina muncul setelah Menteri BUMN Erick Thohir memanggilnya bersama Nicke Widyawati beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut Erick, langkah Ahok sama dengan keputusan Mahfud MD yang mundur sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaErick menilai keputusan Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina mendukung Ganjar merupakan bentuk demokrasi.
Baca SelengkapnyaAhok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaNilai AKHLAK BUMN adalah core value bagi para pekerja di perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBasuki Thjahja Purnama, mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina usai Mahfud juga menyatakan pengunduran diri
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaNama Erick Thohir masuk dalam bursa Cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya