Lakukan Transformasi Bisnis, Laba Patra Jasa Naik Jadi Rp133,2 Miliar di 2018
Merdeka.com - Anak usaha PT Pertamina, Patra Jasa mengklaim telah sukses melakukan transformasi bisnis di luar bidang manajemen hotel yang telah digeluti sejak pertama berdiri pada 1975.
Direktur Utama Patra Jasa, Hari T Wibowo mengatakan, sejak 2016 lalu pihaknya telah mengembangkan usaha kepada tiga pilar bisnis, yakni property and development, hotel and resort, serta multi services.
Dia mengatakan, langkah ini diambil sebab Patra Jasa melihat maraknya perkembangan bisnis properti di pasar Tanah Air. Upaya ini sekaligus bertujuan untuk mendongkrak revenue perusahaan yang ditargetkan meningkat signifikan dalam 5 tahun pertama.
-
Siapa yang mendirikan PT Pertamina Hulu Energi? PT Pertamina Hulu (PHE) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina (persero) yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas (migas).
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
-
Apa tugas utama PT Pertamina Hulu Energi? Sebagai usaha hulu migas, tugas dan tanggung jawab PHE ini umumnya meliputi kegiatan eksplorasi, pengembangan lapangan migas, produksi/eksploitasi, serta pengangkatan minyak bumi atau gas alam.
-
Bagaimana Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi? 'Karena inilah kekuatan Indonesia,'ujar Nicke.
-
Apa yang sedang difokuskan oleh Pertamina? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Siapa yang memimpin Pertamina Patra Niaga? Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
"Ternyata hasilnya sangat luar biasa. Sebagai pemain baru di bidang properti, kami tergolong sukses dan sangat diperhitungkan. Bahkan, transformasi juga turut mendongkrak kinerja keuangan perusahaan, antara lain meningkatkan laba 11,2 persen di 2018," terang dia di Jakarta, Kamis (18/7).
Sebagai catatan, hingga akhir 2016 Patra Jasa telah berhasil mencatat revenue atau pendapatan usaha senilai Rp585 miliar dan laba bersih Rp13,5 miliar lewat sektor manajemen hotel. Sementara total asset dari bidang tersebut mencapai Rp1,263 miliar.
Untuk pengembangan di sektor properti, pihaknya telah memiliki beberapa proyek yang dianggap mengedepankan ciri khas dari masyarakat setempat. Adapun proyek-proyek yang sudah berdiri dan memasuki tahap pemasaran di antaranya Apartemen Amarta di Yogyakarta (743 unit), Apartemen Urbano di Bekasi (1.757 unit), serta Kawasan Patra Cirebon yang bakal segera di-launching dalam waktu dekat.
Transformasi itu rupanya turut mendongkrak kinerja keuangan perseroan. Perusahaan berhasil meraih revenue atau pendapatan usaha sebesar Rp1,4 triliun pada 2018, meningkat 27 persen dari perolehan 2017 sebesar Rp1 triliun.
Begitu pula dari sisi perolehan laba bersih yang mencapai Rp133,2 miliar pada 2018, atau naik 11,2 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp118,2 miliar. Sedangkan total asset 2018 sebesar Rp3,5 triliun atau meningkat 8,6 persen dari perolehan 2017 sebesar Rp3,2 triliun.
Perseroan juga gencar mendorong peran anak perusahaan. Di antaranya Mitra Tours and Travel (MTT) yang bergerak di bidang jasa tour and travel, Prima Armada Raya (PAR) yang bergerak di bidang jasa penyewaan kendaraan serta layanan pengemudi, serta Hotel Indonesia Group (HIG) yang merupakan hasil sinergi antar BUMN perhotelan.
"HlG memiliki visi menjadi hotel chain terbesar di tanah air dengan mengedepankan konsep keramahtamahan Indonesia yang bertaraf internasional. Salah satu proyek HlG adalah pembangunan hotel di Labuan Bajo," tandas Hari.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya dengan fokus optimilisasi aset yang dimiliki
Baca SelengkapnyaPatra Jasa juga melahirkan inovasi project, yang terdiri dari 11 proyek strategis dari tahun 2024 - 2028 dan 8 proyek optimalisasi aset
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,51 triliun selama periode tahun buku 2022.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan aset ini diikuti oleh peningkatan kinerja keuangan lainnya pada 2023. Laba bersih naik 521 persen, mencapai Rp1,87 triliun.
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaAdapun rincian keberhasilan perseroang antara lain komitmen pembiayaan investasi sebesar Rp137,7 triliun. Total aset pembiayaam dan investasi Rp91,3 triliun.
Baca SelengkapnyaPT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII mencatatkan kinerja positifnya sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaUntuk meningkatkan bisnisnya, ada tiga fokus utama dalam pengembangannya.
Baca SelengkapnyaKinerja positif ini juga berlanjut di 2023 di mana pada Oktober 2023, perseroan telah mencacatkan total aset sebesar Rp3,25 triliun.
Baca SelengkapnyaPT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mengantongi laba bersih Rp102,88 miliar pada 2023.
Baca SelengkapnyaBelasan tahun berada di bidang pelayanan, HKR yakin ekspansi bisnis ini positif.
Baca SelengkapnyaPenjualan online ikut menyumbang sebesar Rp186,78 miliarh atau 9,3 persen dari total penjualan.
Baca Selengkapnya