Lebaran Usai, KKP Ajak Masyarakat Perbatasan Bangga Makan Ikan
Merdeka.com - Melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) langsung tancap gas ajak masyarakat untuk bangga makan ikan usai libur Lebaran 2022.
Lewat Tim Gemarikan, KKP mengingatkan masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, perbatasan RI - Timor-Leste untuk bangga makan ikan. Terlebih wilayah tersebut dikelilingi laut dengan potensi perikanan yang luar biasa.
"Kekayaan sumber daya ikan Indonesia yang melimpah merupakan modal dasar untuk memenuhi kebutuhan pangan sekaligus gizi masyarakat Indonesia," terang Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti di Jakarta, Jumat (13/5/2022).
-
Dimana KKP menyampaikan pentingnya konsumsi ikan yang bertanggung jawab? Menurutnya, peringatan itu tidak saja mempromosikan pentingnya mengkonsumsi ikan yang memberikan segala kebaikannya untuk kesehatan kita, namun juga bagaimana memilih produk perikanan yang bertangung jawab, seperti: dimana ikan itu ditangkap, apa alat tangkapnya, dan bagaimana cara menangkapnya.
-
Kenapa KKP mendorong konsumsi ikan yang berkelanjutan? Fakta yang menggembirakan harus didukung ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan,' ujar Budi.
-
Apa yang diberikan Dinas Perikanan Kutai Timur kepada nelayan? 'Bantuan berupa mesin 13 PK sebanyak 11unit dan Has sebanyak 11unit untuk Kelompok Nelayan Teluk Dalam 2 di Kecamatan Teluk Pandan,' katanya, Senin (11/12).
-
Mengapa penting konsumsi ikan laut? Ikan laut merupakan bahan pangan yang kaya akan yodium. Zat ini diperlukan oleh tubuh untuk dapat membentuk hormon tiroksin.
-
Apa yang diusahakan Kementerian ATR untuk orang di pesisir? “Orang-orang yang tinggal di pesisir memiliki hak yang sama untuk negara hadir memberikan kepastian hukum terhadap aset yang mereka miliki,“ tegas Raja Juli Antoni.
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
Artati menegaskan, makan ikan sangat penting dalam peningkatan kecerdasan, terutama fase 1.000 hari pertama kehidupan. Merujuk data Susenas 2020, masyarakat Kabupaten TTS dan Kabupaten Belu memiliki preferensi konsumsi yang tinggi pada ikan segar tuna, tongkol, cakalang, dencis, dan ikan kayu.
Kandungan gizi ikan tuna dalam 100 gram berdasarkan data Kemenkes RI meliputi protein (24,4 gr), lemak (0,5 gr), Natrium (45 mg), Vit. B1 (0,12 mg), Riboflavin (0,12 mg), Vit. B5/Asam pantotenat (0,28 mg), Vit. B6 (0,93 mg), Kalsium (4 mg), Zat Besi (0,77 mg), Magnesium (35 mg), Fosfor (2,78 mg), Kalium (441 mg), Natrium (45 mg), dan Zinc (0,37 mg).
"Kandungan zat-zat tersebut sangat bermanfaat untuk pemenuhan protein yang lengkap dari ikan, menyehatkan jantung, mencegah anemia, membantu mengatasi stres, menjaga kesehatan tulang," urainya.
Karenanya, Artati mengajak masyarakat setempat melalui Tim Gemarikan untuk kembali ke pangan yang melimpah di daerah tersebut. Terlebih angka konsumsi ikan dalam rumah tangga (KIDRT) Kabupaten TTS tercatat 20,33 kg per kapita setara ikan utuh segar. Sedangkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesda) 2021, menunjukkan angka stunting di Kabupaten TTS mencapai 48,3 persen atau 48 dari 100 balita mengalami stunting. Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Belu, dengan angka 39,9 persen menunjukkan 39-40 dari 100 balita mengalami stunting.
"Ini menjadi dasar bagi kita untuk menggencarkan Gemarikan di TTS dan Belu agar masyarakat bangga dengan pangan yang tersedia di daerahnya," tegas Artati.
Senada, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana yang hadir langsung di Kabupaten TTS dan Kabupaten Belu mengungkapkan sejak awal dicanangkan, Gemarikan merupakan gerakan yang mengajak masyarakat untuk bangga makan ikan. Menurutnya, sebagai negara maritim, Indonesia memiliki modal besar dalam membekali generasi penerus bangsa dengan pangan bergizi.
"Dengan kandungan omega 3 yang melimpah di dalam ikan, sebenarnya kita sudah disediakan asupan yang memungkinkan kita untuk jadi bangsa yang cerdas dan kuat," terang Erwin.
Ia menambahkan, dalam setiap Safari Gemarikan, KKP mengajak para ibu dan anak-anak, termasuk juga pasangan baru menikah untuk turut serta menyukseskan Indonesia Emas 2045. Menurutnya, pangan bergizi juga tak harus yang mahal, dan juga tak melulu harus digoreng.
"Kunci masa depan ada di perempuan dan anak-anak, mari bekali mereka dengan asupan bergizi. Makan ikan juga bisa dengan yang praktis, yakni dari produk yang sudah diolah dari UMKM setempat," tutupnya.
Sebagai informasi, di kedua lokasi ini, KKP bersama Anggota Komisi IV DPR RI Edward Tannur, S.H. membagikan 1.000 paket olahan ikan. Paket tersebut diserap dari UMKM setempat guna mempromosikan produk mereka. Produk tersebut berupa nugget ikan tuna, lumpia ikan tuna, abon ikan hingga teri kering yang aman disimpan lebih dari 1 bulan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terus mengampanyekan pentingnya makan ikan. Dengan makan ikan, akan tercipta generasi yang tangguh, unggul dan cerdas. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produk-produk ini mengandung minimal 30 persen kandungan ikan, menawarkan variasi menu yang tidak hanya memenuhi selera lokal tetapi juga internasional.
Baca SelengkapnyaGelaran Bulan Bakti Kelautan Perikanan juga dimeriahkan oleh kegiatan lain yang dihadirkan Ditjen PSDKP pada 20-26 Oktober.
Baca SelengkapnyaDiharapkan program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat tetapi juga memicu pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca SelengkapnyaDesa wisata panghasil Kakap Merah dan Kerapu raksasa.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tidore Kepulauan akan mengembangkan berbgai potensi khususnya kekayaan rempah.
Baca SelengkapnyaKerja sama kedua pihak yang telah dirintis sejak tahun 2019.
Baca SelengkapnyaDua ton ikan yang dilepas Pemkot ini menjadi rebutan warga. Mereka berlomba-lomba menangkap sampai desak-desakan menyerok ikan.
Baca SelengkapnyaIkan Tuhuk, maskot Kota Lampung hingga menu masakannya yang lezat dengan sejuta manfaat bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaTradisi Petik Laut di Probolinggo berlangsung meriah. Ribuan orang hadir menyaksikan.
Baca SelengkapnyaKemendagri mengapresiasi sembilan kepala daerah dan satu kepala perangkat daerah yang bisa melihat kebutuhan masyarakat pesisir.
Baca SelengkapnyaAdin menambahkan, selain memberikan bantuan ikan ke warga, pihaknya juga memusnahkan barang-barang yang meliputi ikan invasive, pakan, obat ikan tidak terdaftar
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim mendorong perbaikan lingkungan dan ekosistem sesuai prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) yang terus dikembangkan perusahaan.
Baca Selengkapnya