Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lewat WMM, Filsa perkenalkan peyek kepiting hingga ke luar negeri

Lewat WMM, Filsa perkenalkan peyek kepiting hingga ke luar negeri Peyek kepiting. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Di saat banyak institusi menawarkan program bantuan usaha untuk para pengusaha, Bank Mandiri memberanikan diri membidik anak muda sebagai targetnya melalui program CSR Wirausaha Muda Mandiri (WMM).

Program CSR WMM yang sudah bergulir sejak tahun 2007 ini mempunyai tujuan agar generasi muda menjadi generasi yang mandiri, sehingga bukan hanya menjadi generasi pencari kerja namun mampu menjadi generasi pencipta lapangan pekerjaan.

Di tahun ke-10 nya ini, Bank Mandiri telah berhasil menciptakan banyak wirausahawan muda yang sukses. Salah satunya adalah Filsa Budi Ambia. Anak muda yang berasal dari Balikpapan ini berhasil memasukkan produknya ke Carrefour di seluruh Indonesia.

Orang lain juga bertanya?

Awalnya, Filsa melihat peluang usaha setelah melihat tetangganya yang biasa berjualan peyek kacang bangkrut dan putus asa. Kemudian Ia memberikan semangat namun tetangga tersebut tidak mau meneruskan usahanya.

Akhirnya, Filsa meminta untuk diajari membuat peyek kepada tetangga tersebut. Dia pun akhirnya meneruskan jualan peyek. Namun, usahanya tersebut ternyata menemui kebuntuan. Apa yang dialami oleh tetangganya mulai terjadi kepada Filsa.

"Banyak return (pengembalian) dari toko-toko yang dititipin," kata Filsa, di acara WMM Expo di Botani Square, Bogor, Jumat (10/3).

Dari situ Filsa berpikir bahwa harus ada inovasi yang baru agar konsumen tidak bosan dengan peyek kacang yang sudah umum dan bisa ditemukan di mana saja.

Hidup di lingkungan pesisir, tepatnya Kampung Timur, Filsa sudah biasa bergaul dengan para nelayan di daerah tempat tinggalnya. Suatu hari, Filsa mendengar keluhan para nelayan yang menyatakan bahwa kepiting hasil tangkapan mereka banyak yang gagal ekspor sehingga mereka kebingungan.

"Daerah saya kaya akan hasil laut, terutama kepitingnya. Kepiting banyak yan gagal ekspor, kalau ekspor kan syaratnya banyak banget, kaki patah satu gak mau terima. Nelayan mereka bingung ini mau dikemanain kepiting yang begini padahal jumlahnya banyak banget. Lalu saya bilang ya udah sini saya coba produksi gimana saya kembangkan peyek dengan kepiting," ujar Filsa.

Awalnya, Filsa sempat pesimis dengan idenya karena hanya dengan mendengar namanya saja peyek kepiting menurutnya bisa buat orang geli.

"Awalnya saya juga geli denger peyek kepiting tapi yau udah ya coba dulu. Pertama buat saya buat dikecilin biar kayak snack bisa dibawa kemana-mana. Lalu saya bikin status di sosmed, temen-temen responnya 'ih apa itu' tapi ternyata mereka suka," terang Filsa.

Produk hasil eksperimen Filsa ternyata disukai oleh teman-temannya. Filsa mulai kebanjiran orderan. Yang biasanya Ia menjual peyek kacang dengan harga Rp 3 ribu Filsa mulai berjualan peyek kepiting dengan harga Rp 20 ribu

Meski hanya berkemasan plastik transparan biasa, produk Filsa sudah mulai menjadi perbincangan. Kemudian, ada orang yang menawarkan dan mengenalkan program WMM kepada Filsa.

Filsa keluar sebagai pemenang WMM Expo pada tahun 2015 silam. Sejak itu, produknya sudah mulai dikenal di tingkat nasional.

"Dampak yang saya rasakan dari program WMM adalah aksleresi (percepatan) saya jadi makin cepat dikenal. Pembinaannya juga bagus. Kita dibina dan dikasih tahu cara bikin kemasan yang bagus. Permodalan juga gampang karena kita diprioritaskan," terang Filsa.

Saat ini, produk Filsa sudah dipasarkan di beberapa bandara dan sering dijadikan sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke luar negeri. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Laris di Pasar Eropa, Begini Kisah Mantan TKI asal Ponorogo Tekuni Bisnis Gatot dan Tiwul
Laris di Pasar Eropa, Begini Kisah Mantan TKI asal Ponorogo Tekuni Bisnis Gatot dan Tiwul

Kisah inspiratif mantan buruh migran bisnis gatot dan tiwul hingga produknya laris di pasar Eropa

Baca Selengkapnya
Berkat KUR BRI & Rajin Ikut Pameran, Produsen Keripik Kulit Ikan 'Rafins Snack' Mendunia
Berkat KUR BRI & Rajin Ikut Pameran, Produsen Keripik Kulit Ikan 'Rafins Snack' Mendunia

BRI terus konsisten dalam memberikan dukungan permodalan dan pendampingan usaha kepada pelaku UMKM.

Baca Selengkapnya
Lucu! Food Vlogger asal Lamongan Ini Tak Pernah Bilang Enak
Lucu! Food Vlogger asal Lamongan Ini Tak Pernah Bilang Enak

Nunu Elcidi, food vlogger dan konten kreator asal Lamongan ini semakin dikenal di kalangan pecinta kuliner

Baca Selengkapnya
11 Selebriti Indonesia Ini Punya Bisnis Di Luar Negeri, Mulai dari Raffi Ahmad hingga Chef Arnold
11 Selebriti Indonesia Ini Punya Bisnis Di Luar Negeri, Mulai dari Raffi Ahmad hingga Chef Arnold

Dunia entertainment yang tidak stabil membuat 11 artis ini berinisiatif membuka berbagai macam bisnis, mulai dari kuliner, aksesoris dan lain sebagainya.

Baca Selengkapnya
Cara Sederhana Bea Cukai Malang Buat UMKM Mendunia
Cara Sederhana Bea Cukai Malang Buat UMKM Mendunia

Cara Sederhana Bea Cukai Malang Buat UMKM Mendunia

Baca Selengkapnya
Intip Kisah Emping Khas Lebak Tembus sampai Pasar Arab Saudi, Sudah Dirintis Warga sejak 1997
Intip Kisah Emping Khas Lebak Tembus sampai Pasar Arab Saudi, Sudah Dirintis Warga sejak 1997

Kerupuk emping melinjo di sini punya ciri khas tersendiri yakni renyah, gurih, beraroma sedap, dan menyehatkan.

Baca Selengkapnya
Deretan Bisnis Kuliner Indonesia yang Lebarkan Sayap hingga ke Luar Negeri
Deretan Bisnis Kuliner Indonesia yang Lebarkan Sayap hingga ke Luar Negeri

Jika kualitas produk yang dijual disenangi masyarakat global, ekspansi membangun bisnis di luar negeri bukan hanya cita-cita.

Baca Selengkapnya
Aktif di Dunia Kuliner, Fransisco Diaz Gouw Ingin Kenalkan Makanan Indonesia ke Kancah Internasional
Aktif di Dunia Kuliner, Fransisco Diaz Gouw Ingin Kenalkan Makanan Indonesia ke Kancah Internasional

Seorang food blogger mendedikasikan dirinya pada mimpi ingin mengenalkan dan mempromosikan kuliner Indonesia ke kancah Internasional.

Baca Selengkapnya
KKP Catatkan Potensi Transaksi USD15,6 Juta di World Seafood Shanghai
KKP Catatkan Potensi Transaksi USD15,6 Juta di World Seafood Shanghai

Dalam pameran internasional yang berlangsung selama 3 hari ini, KKP membawa 9 eksportir produk perikanan.

Baca Selengkapnya
BSI Fasilitasi Kerja Sama Bisnis Internasional untuk UMKM
BSI Fasilitasi Kerja Sama Bisnis Internasional untuk UMKM

BSI International Expo 2024 menjadi moment Bank Syariah Indonesia (BSI) membuka peluang kerja sama antara pelaku UKM.

Baca Selengkapnya
5 Produk Lokal Indonesia Ini Mendunia Gara-gara Drama Korea
5 Produk Lokal Indonesia Ini Mendunia Gara-gara Drama Korea

5 Produk Lokal Indonesia yang Tayang di Drama Korea

Baca Selengkapnya
Produk Jamu hingga Bumbu  Asal Indonesia Laris Manis di Pameran Fine Food Australia, Potensi Transaksinya hingga Rp12,81 Miliar
Produk Jamu hingga Bumbu Asal Indonesia Laris Manis di Pameran Fine Food Australia, Potensi Transaksinya hingga Rp12,81 Miliar

Keenam ekshibitor tersebut yaitu Sony Trading Pty Ltd, Oishi Trading Pty Ltd, PT Alam Scientia Asia, Orang Tua Group, PT Sekar Bumi, dan Laguna Group.

Baca Selengkapnya