Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Libatkan Masyarakat, Kemenhub Gelar Padat Karya Selama 8 Hari di Juwana

Libatkan Masyarakat, Kemenhub Gelar Padat Karya Selama 8 Hari di Juwana Program Padat Karya di Juwana. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor UPP (Unit Penyelenggara Pelabuhan) Kelas III Juwana menyelenggarakan kegiatan Padat Karya selama 8 hari berturut-turut dengan melibatkan 40 orang masyarakat sekitar.

Kegiatan padat karya ini dibuka langsung oleh Anggota Komisi V DPR RI Sudewo, Perwakilan Pemda Setempat, Perwakilan Asosiasi Nelayan, Kepala Desa Bajomulyo, Paguyuban Nelayan Cantrang dan Nelayan Cumi Bajomulyo, serta seluruh unsur maritim Pelabuhan Juwana, Pati, Jawa Timur.

Kepala UPP Kelas III Juwana, Juwita Sandy Sary mengungkapkan, peserta Padat Karya merupakan masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan dan kesulitan ekonomi karena terdampak pandemi Covid-19.

Orang lain juga bertanya?

"Peserta yang dilibatkan sebanyak 40 orang terdiri dari pelaku usaha kecil, nelayan, pekerja buruh harian yang terkena dampak PHK akibat Pandemi Covid-19," kata Juwita dalam keterangannya, Minggu (6/6).

Adapun tujuan dari kegiatan padat karya ini adalah untuk meningkatkan perekonomian bagi keluarga yang membutuhkan, menyerap pengangguran dan memberikan pelayanan kepada pengguna jasa khususnya di pelabuhan Juwana. Kegiatan Padat Karya ini meliputi pemeliharaan dan pengecatan gedung sarana dan prasarana pelabuhan serta kegiatan kebersihan lainnya.

Sementara itu, upah kerja para peserta padat karya ini diberikan tunai secara langsung kepada masyarakat yang terlibat kegiatan dimaksud. "Peserta memperoleh upah Rp 150.000 per orang per harinya. Semoga hal ini dapat membantu perekonomian masyarakat khususnya di wilayah Juwana,” ujarnya.

Sebagai informasi, kegiatan Padat Karya di Lingkungan Kementerian Perhubungan ini merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan program Padat Karya Di Lingkungan Kementerian Perhubungan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di tengah kebijakan tanggap darurat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Kementerian Perhubungan menjadi salah satu Kementerian yang memiliki program padat karya. Jenis padat karya di sektor transportasi sendiri terdiri dari pembangunan, pemeliharaan, perbaikan serta pembersihan sarana dan prasarana transportasi.

Sebagai informasi, kegiatan Padat Karya di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut saat ini juga tengah digelar di wilayah kerja KSOP Kelas IV Panarukan dengan melibatkan puluhan masyarakat setempat.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dukung Ketahanan Pangan, Nelayan Ini 'Sulap' Pekarangan Jadi Lahan Bercocok Bertanam
Dukung Ketahanan Pangan, Nelayan Ini 'Sulap' Pekarangan Jadi Lahan Bercocok Bertanam

Sebelum menjalankan program ini tentu dilakukan pemetaan lapangan, sehingga program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Gebyar UMKM 2024 Kota Bontang, UMKM Naik Kelas untuk Kesejahteraan Masyarakat
Gebyar UMKM 2024 Kota Bontang, UMKM Naik Kelas untuk Kesejahteraan Masyarakat

Puluhan pelaku usaha kecil memeriahkan kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Lang-lang, Kota Bontang.

Baca Selengkapnya
Lewat PESIAR, Kabupaten Kupang Wujudkan Cakupan Kesehatan Semesta
Lewat PESIAR, Kabupaten Kupang Wujudkan Cakupan Kesehatan Semesta

Melalui PESIAR, Pemda dilibatkan untuk mempercepat cakupan kepesertaan JKN hingga merambah pedesaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda

Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.

Baca Selengkapnya
Mengenal Program
Mengenal Program "Tilik Warga", Bentuk Perhatian Pemkab Gunungkidul Kepada Warga yang Mengalami Gangguan Jiwa

Mereka perlu mendapat perhatian dan perlakuan yang baik agar dapat berperan aktif sebagai warga masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman

Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.

Baca Selengkapnya
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap

Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.

Baca Selengkapnya