Lima negara yang tergantung dengan produksi gas Indonesia
Merdeka.com - Indonesia sebagai produsen gas terbesar di Asia Tenggara selama ini telah memasok produksinya ke beberapa negara. Baik itu melalui gas alam cair maupun gas pipa.
Produksi gas yang mencapai 8.800 juta kaki kubik per hari (mmscfd) kenyataannya tidak bisa diserap oleh pasar domestik. Hal tersebut seiring dengan infrastruktur yang minim pada saat Tanah Air memproduksi gas dengan besar-besaran pada tahun 1990-an. Hal tersebut memaksa pemerintah untuk menjual gas tersebut ke luar negeri.
Seiring dengan membaiknya infrastruktur di dalam negeri, pengiriman gas alam cair (LNG) ke luar negeri semakin berkurang. Tahun ini, pengiriman LNG hanya akan mencapai 297 kargo dengan volume per kargo antara 180.000 mmscfd hingga 200.000 mmscfd. Bandingkan saja dengan data ekspor LNG tahun 2010 yang mencapai 427 kargo.
-
Dimana bahan bakar ramah lingkungan itu diekspor? Pada pekan lalu, bahan bakar kapal ini diekspor untuk pertama kalinya ke Singapura.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Pengembangan pendistribusian gas bumi melalui pipa di era transisi energi sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, salah satunya adalah dengan meningkatnya penggunaan gas bumi di sektor industri,' ucapnya.
-
Dimana Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
Saat ini, Indonesia mempunyai tiga kilang gas alam cair yang masih aktif, yaitu Arun di Aceh, Bontang di Kalimantan Timur dan Tangguh di Papua.
Lalu, mana saja negara yang menikmati gas impor dari Indonesia?
Jepang
Jepang adalah pelanggan paling besar untuk impor LNG dari Indonesia. Hal tersebut bisa dimaklumi jika mengingat Jepang adalah negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan China.
Dengan konsumsi yang sangat tinggi, Jepang hanya bisa memproduksi gas yang sangat kecil yaitu 3.343 juta kubik meter (million cubic meter/mcm) di tahun 2010. PAdahal kebutuhannya mencapai 105.284 juta mcm. Hal tersebut bisa diartikan bahwa 93,29 persen pasokan gas Jepang adalah dari impor.
Dari Indonesia sendiri, jumlah LNG yang dikirim mencapai 258 kargo atau 60 persen dari total ekspor di tahun 2010. Pada saat pemerintah harus memenuhi kebutuhan domestik, pemerintah harus melobi secara maksimal agar negara Matahari Terbit tersebut mau mengurangi pembelian gasnya.
Korea Selatan
Korea adalah konsumen terbesar kedua Indonesia. Korea Selatan adalah konsumen gas terbesar kesepuluh di seluruh dunia. Korea saat ini mengimpor LNG dari Qatar, Malaysia, Oman dan Indonesia.
Pada tahun 2010, ekspor LNG ke Korea Selatan mencapai 85 kargo. Angka tersebut berkurang seiring dengan adanya alokasi gas ke domestik. Pada tahun 2011 pasokan LNG untuk Korea turun menjadi 68 kargo.
Taiwan
Lebih besar dari Korea Selatan, Taiwan adalah importir gas terbesar keenam di seluruh dunia. Setidaknya 98 persen persediaan gas berasal dari impor.
Kebutuhan gas tersebut antara lain digunakan untuk pembangkit listrik 60 persen, industri 7 persen dan kebutuhan rumah tangga 11 persen.
Pembelian LNG dari Indonesia tercatat stagnan 32 kargo selama tahun 2010 hingga 2011 lalu.
China
Meskipun China juga mempunyai potensi gas yang luar biasa di sepanjang lautnya, namun negara tersebut masih saja mengimpor gas dari negara lain. Hal tersebut seiring dengan kebutuhan yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi.
Di tahun 2010 lalu, China sanggup memenuhi kebutuhan gas melalui produksi domestik sebesar 90 persen. China diketahui telah mengimpor LNG dari Australia, Qatar dan Indonesia.
Pasokan gas untuk China tahun 2011 lalu mencapai 35 kargo dari kilang Tangguh. Pasokan gas dari China ini juga menimbulkan masalah karena harganya terlalu rendah.
Singapura
Negara yang dekat dengan Riau ini menjadi konsumen ekspor gas melalui pipa dari Indonesia. Setiap hari, 790 mmscfd gas mengalir ke negara Singa itu.
Pasokan gas tersebut berasal dari beberapa lapangan gas di Sumatera. Infrastruktur yang digunakan adalah pipa karena terhitung dekat dengan sumbernya. (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi tersebut bakal menyebabkan banyaknya hasil produksi LNG yang belum terkontrak atau memiliki pembeli (uncommitted cargo).
Baca SelengkapnyaPeningkatan permintaan yang signifikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan gas pipa dari ladang tua di wilayah Jawa Barat dan Sumatera.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaImpor LPG Indonesia masih menunjukkan tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaNanang percaya permintaan atas LNG ke depan secara domestik bakal naik terus.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang Eks Dirut Pertamina, JK Jelaskan Kebijakan Pemerintah Atasi Krisis Energi
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 7 negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKarena aspek ini menentukan bagaimana setiap negara bergerak untuk menuju target Net Zero Emission.
Baca SelengkapnyaProgram pendidikan, hingga kesehatan harus berbagi dengan impor BBM.
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca Selengkapnya